Sukses

Parenting

Kondisi kesehatan ibu yang buruk sebabkan berat badan bayi rendah

Fimela.com, Jakarta Berat badan bayi saat lahir mencerminkan bagaimana pertumbuhan dan perkembangannya di kandungan. Bayi baru lahir dikatakan memiliki berat badan rendah jika saat lahir berat badannya kurang dari 2500 gram atau 2,5 kg.

Melansir dari laman babycenter.com, bayi yang terlahir dengan berat badan rendah bisa berpengaruh besar pada kelangsungan hidupnya kelak. Berat badan bayi yang rendah juga bisa membuat tumbuh kembang bayi terganggu. Mengenai berat badan bayi rendah, ini bisa disebabkan oleh banyak hal.

Salah satu halnya adalah kondisi kesehatan ibu yang buruk saat mengandung. Status gizi ibu yang yang buruk juga berpengaruh besar terhadap berat badan bayi. Ibu yang sebelum hamil memiliki indeks masa tubuh rendah (IMT) memiliki peluang melahirkan bayi dengan berat badan rendah lebih besar jika dibandingkan dengan ibu yang memiliki IMT normal.

Beberapa masalah kesehatan ibu sebelum mengandung atau saat mengandung dipercaya juga bisa memicu berat badan bayi rendah. Masalah kesehatan tersebut antara lain adalah ibu memiliki riwayat anemia, ibu pernah memiliki riwayat keguguran dan melahirkan BLBR, adanya penyakit infeksi seperti HIV, listeria dan toxoplasmosis serta ibu bayi mengalami pregnancy blues.

Ibu bayi yang merokok dan mengonsumsi minum-minuman beralkohol juga bisa memicu berat badan bayi rendah. Tak hanya berat badan bayi rendah, kebiasaan ibu bayi merokok dan minum-minuman beralkohol sebelum hamil maupun saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi cacat, lahir prematur bahkan meninggal dunia.

Agar berat badan bayi normal, selalu periksakan kandungan secara rutin. Konsumsi makanan yang menyehatkan dan kaya nutrisi serta konsultasi dengan bidan atau dokter untuk mendapatkan kandungan yang lebih terawat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading