Fimela.com, Jakarta Wajar jika dulu saat sedang belum menikah dan jadi orangtua, para peremuan iseng ngomong ingin punya nama anak ini itu hanya karena terdengar lucu, karena sedang populer atau bahkan karena itu adalah nama idolanya. Namun benarkah nama anak bisa diambil dan diputuskan dengan mudah begitu saja.
Sebelum benar-benar memilih nama anak, lebih baik perhatikan tips yang dirangkum dari Baby Center dan Vemale berikut ini.
1. Punya arti baik
Advertisement
Tentu saja ini adalah poin utama. Mencari nama bayi yang memiliki arti baik dan indah. Karena bagaimana pun nama adalah doa, dan nama dengan arti baik mampu memberikan doa kepada kehidupan anak kelak.
2. Mudah dieja dan diucapkan
Demi kepentingan pengucapan yang tidak membuat lidah kesulitan, lebih baik cari nama yang mudah diucapkan dan mudah dieja. Nama-nama seperti Michael atau Charlotte mungkin modern dan cantik didengar, tapi susah dieja dan diucapkan, terutama untuk orang-orang lanjut usia. Bisa jadi kakek neneknya kesulitan mengucapkan nama cucunya sendiri.
3. Kepopuleran nama
Beberapa orangtua memilih tidak menggunakan nama 'pasaran' karena sudah terlalu umum digunakan. Bukan hanya karena bisa rancu dengan nama orang lain, memilih nama yang terlalu umum juga terkesan tidak kreatif dan unik. Seringkali juga tidak mudah diingat.
4. Tidak ketinggalan zaman
Lebih baik memilih nama anak yang long-lasting atau tidak ketinggalan zaman meski nanti ia tumbuh besar. Nama anak seperti Slamet atau Bambang mungkin punya arti baik, tapi terdengar kuno. Anak bisa saja tidak percaya diri memiliki nama tersebut.
5. Jangan terlalu panjang
Pikirkan juga bagaimana menghapal nama anak. Alangkah baiknya jika memberi nama secukupnya saja, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, apalagi ribet. Dalam adat Jawa, nama terlalu panjang dengan makna berat akan membebani kehidupan anak sehingga mudah sakit.
6. Unik boleh asal pas
Ada banyak orang asal mengambil nama hanya karena unik dan tak bisa didengar. Memilih nama unik boleh saja, namun pastikan pas. Bukan hanya pas di lingkungannya, namun juga menyesuaikan seperti apa bayinya dan memperkirakan bagaimana ia tumbuh dengan nama tersebut.
7. Kesepakatan berdua
Apakah kalian berdua sebagai orangtua sama-sama menyukai nama tersebut? Jangan hanya mementingkan pendapat sepihak. Lebih baik suami-istri sepakat memilih nama dan menyetujui pemberian nama agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Memilih nama bayi memang gampang-gampang susah pastikan saja selalu sepakat dan memilih nama terbaik ya.