Fimela.com, Jakarta Film berjudul Lima untuk pertama kalinya diputar di luar negeri, di Kota Bangkok, Thailand, Rabu (25/7). Film persembahan Lola Amaria Production ini mendapat kesempatan secara khusus dalam World Premiere Indonesian Film “Lima’ (Five) yang diputar di SEA Junction.
Kehadiran film Lima di kota tersebut disambutt antusias Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Bangkok, mulai dari mahasiswa (pelajar), pekerja dan juga pebisnis. Termasuk warga negara Thailand pun antusias untuk menyaksikan langsung film yang mengangkat nilai-nilai toleransi dan juga keberagaman yang ada di Indonesia, dengan ideologinya yang kuat, yakni Pancasila.
Kehadiran film “Lima” di negeri tersebut, tidak lepas berkat dukungan dan kerjasama dari KBRI Bangkok, Film Kawan Fans, Klub Dokumenter Thailand, Aliansi Ulama Indonesia, Lia Sciortino Sumaryono dan Irene Sirait.
Advertisement
BACA JUGA
“Saat mendapat kesempatan untuk memutar film Lima di Bangkok, saya langsung mengiyakan. Ini kesempatan sangat baik untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan dan nasionalisme kepada warga Indonesia yang ada diluar negeri,” ucap Lola Amaria salah satu sutradara dari lima sutradara yang menggarapan film tersebut.
Tidak hanya menonton, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi tentang film Lima yang bertemakan Pancasila. Dimulai dari toleransi dalam keberagaman dan satu kesatuan yang berlandaskan dasar-dasar dalam Pancasila.
Lola Amaria sendiri sangat menyayangkan, sebelum pemutaran film tersebut, ternyata ada sedikit gangguan dari oknum atau orang-orang yang enggan film Lima diputar dan disaksikan WNI di Bangkok. Berbagai pesan yang sifatnya kebencian dan melarang pemutaran film itu, dilakukan oleh segelintir orang.
Advertisement
Film Lima Diprovokasi
“Iya, ada sedikit gangguan atau provokasi dari segelintir orang yang tidak senang dengan pemutaran film Lima di Bangkok. Buat saya aneh saja, mereka belum menonton sudah melempar isu-isu tidak baik tentang film ini. Bahkan berusaha melarang pemutarannya. Sangat disayangkan,” sesal Lola Amaria.
Meski begitu, film Lima suskses mendapat tempat dari WNI di Bangkok serta warga Thailand yang antusias menyaksikan pemutaran serta diskusinya. Film tersebut juga menggunakan teks bahasa Inggris sehingga dimengerti oleh warga asing.
Lola Amaria terbang ke Bangkok bersama dengan sutradara lainnya di film Lima dan juga penulis serta beberapa rekannya. Setelah Bangkok, rencananya film ini akan terbang ke beberapa negara lainnya seperti, Jepang (Tokyo), Korea (Seoul dan Busan), New Zealand di 3 kota, Jerman di 5 kota, New York, Australia dan juga Iran, tepatnya di Teheran.