Fimela.com, Jakarta Dara cantik kelahiran 12 Oktober 1990, Anisa Rahma yang kini terlibat dalam film berjudul Menara Stasiun Cawang. Dia mengaku senang ditawarkan bermain untuk film horor yang diproduksi K2K Pictures tersebut. Film-film horor memang menjadi tontonan yang paling disukainya selain genre-genre film lainnya.
"Kalau aku film horor benar-benar suka. Soalnya suka bikin penasaran gitu filmnya. Jadi pas ditawarin main film Menara Stasiun Cawang, aku langsung mau," ujar Anisa Rahma ditemui Bintang.com di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).
Advertisement
Meski menyukai film-film horor, Anisa mengaku memiliki kebiasaan buruk yang tak bisa lepas darinya hingga kini. Usai menonton film horor, ia menjadi penakut bahkan untuk ke kamar mandi saja ia meminta ditemani sang ibunda.
"Nontonnya suka, tapi pas di rumah malah takut. Udah gitu, kalau ke kamar mandi sendirian takut, jadi selalu minta ditemanin Mama ke mana-mana," aku mantan personil girlband Cherrybelle ini. Saking menyukai film-film horor, Anisa Rahma mengatakan juga banyak mengoleksi film-film horor yang sengaja ia buru.
Baca Juga: Anisa Rahma Pamer Poster Film Menara Stasiun Cawang
"Di rumah banyak koleksi, kalau film horor ada yang luar negeri ada yang Indonesia juga. Jadi kalau nonton tuh suka teriak-teriak sendiri, pengen tahu endingnya. Walau takut juga sih tapi akhirnya nonton juga," jelasnya.
Menurutnya, lanjut Anisa mengatakan, film horor itu memang menegangkan. Banyak makna dan pesan yang tersirat di film-film horor. Baginya, mengetahui alam ghaib itu memang membuat bulu kuduk merinding namun tetap harus meyakini bahwa di antara hal-hal ghaib ia mempercayai akan adanya Tuhan. "Bagaimana nonton film horor itu bisa terhibur. Kita harus tetap percaya adanya Tuhan, dan balik lagi kehidupan masing-masing. Kan banyak juga makna-makna dalam film horor," kata Anisa.
Setelah mencoba dengan menjadi bintang film di Menara Stasiun Cawang, ia mengatakan banyak mempelajari tentang hal-hal yang diluar logika manusia. "Ternyata alam gaib itu ada. Di film ini contohnya, kenapa awalnya kita gak percaya akan hal ghaib padahal itu dekat dengan kita. Dari situ, setelah main film ini saya belajar banyak," tandas Anisa Rahma.