Fimela.com, Jakarta Natasha Rizky dengan penuh haru mengungkapkan bahwa ada dua sosok yang sangat berarti dalam hidupnya. Salah satunya adalah seseorang yang sangat menginspirasi, dan yang lainnya adalah ibunya sendiri.
Dalam sesi book review Ternyata Tanpamu di acara Gema Ramadan SCTV hari pertama, ia berbagi kisah penuh makna tentang perjuangan dan keteguhan hati sang ibu yang telah menjadi sumber kekuatan baginya selama ini.
Advertisement
Perjuangan Hidup Sang Ibu
Dalam ceritanya, Natasha menuturkan bagaimana kehidupan sang ibu yang penuh dengan ujian, baik dalam rumah tangga maupun dalam mendidik anak-anaknya. Ia menjadi saksi mata atas segala perjuangan ibunya dalam menghadapi dinamika kehidupan.
“Kisah ibu aku sangat riweh, dari aku belum ada sampai ada. Aku jadi saksi mata bagaimana perjuangan hidup ibu dalam ujian rumah tangga, ujian kepada anak-anak. Ibu aku pasti pernah merasakan kesedihan dan amarah, tapi dia nggak pernah nunjukin itu ke kita. Aku hanya pernah melihat beliau menangis saat selesai salat,” ungkap Natasha dengan mata berkaca-kaca dalam acara yang digelar di ICE BSD pada (15/3).
Ia juga mengingat dengan jelas pesan yang selalu diberikan ibunya kepadanya sejak kecil, yang menjadi pegangan dalam hidupnya hingga saat ini.
“Ca, kalau Aca mau bangkit, usaha pakai tangan Aca sendiri, bukan mengandalkan orang lain,” kata Natasha menirukan pesan sang ibu.
Sosok yang Selalu Menguatkan
Meski kini sudah tidak tinggal satu rumah, sang ibu selalu memastikan Natasha dalam keadaan baik. Bentuk perhatian sederhana seperti menanyakan keberadaannya dan menelpon setiap hari menjadi sumber ketenangan bagi Natasha.
“Beliau selalu telepon untuk nanya ‘Di rumah sama siapa, lagi ngapain?’ Itu udah bikin aku tenang,” ujarnya.
Natasha juga menegaskan keyakinannya bahwa Allah selalu menolong orang-orang yang berjuang, seperti ibunya.
“Itulah ibu aku aja Allah tolong kok, masa aku nggak,” katanya penuh kepercayaan diri.
Advertisement
Bab yang Paling Mengharukan di Buku Ternyata Tanpamu
Dalam sesi book review Ternyata Tanpamu di Gema Ramadan SCTV, Natasha Rizky membagikan salah satu bagian favoritnya dari buku tersebut, yaitu bab 2 yang berjudul Harapan. Menurutnya, bab ini menjadi bagian yang paling sering membuat orang menangis karena membahas harapan seorang ibu terhadap anak-anaknya.
“Di buku ini ada 4 bab, yaitu perjumpaan, harapan, perpisahan, dan tanpamu tanpaku. Siklus kehidupan kan seperti itu ya, ada pertemuan, lalu kita meletakkan ekspektasi terhadap seseorang, kemudian ada perpisahan yang bisa terjadi karena berbagai hal seperti kematian, perceraian, dan lainnya,” jelasnya.
Bab 2 yang berjudul Ibuku Tersayang menjadi salah satu bagian yang paling menyentuh hati para pembaca. Berikut kutipan yang Natasha bacakan dalam acara tersebut:
Ibuku Tersayang
Aku menemukan buku harian masa kecilku
Di tumpukan barang-barang berdebu
Berucap usang, tapi kenangan terungkit lagi
Di sudut pintu, aku membacanya
Awalnya tertawa geli sendiri, lama-lama batu kecil singgah di mataku
‘Aargh perih sekali’ gumamku menyekaDulu ibu paling sering menemaniku menangis‘
Hidup ini tentang memilih, maumu apa?’
Saat itu kita tidak tahu harus minta tolong sama siapa
‘Ibu, tapi aku berdarah berkali-kali, sakit bu’
Raut wajah ibu hambar meninggalkan jejak samar
Padahal aku tahu betul, ibu sedang terengah-engah
‘Itu hal biasa, untungnya kita tidak pernah kelaparan'
Lalu aku memandang lelapnya ibu meringkuk kedinginan
Aku menutup buku harianku dan berlari, memeluk ibu yang sedari tadi sibuk memasak rendang untuk anak-anakku
'Ibuku tersayang, sekarang aku sudah tidak sakit-sakit lagi'
Setidaknya aku selalu bahagia berkat rasa kenyang itu