Sukses

Lifestyle

6 Cara Mengatasi Bau Badan yang Membuatmu Merasa Tidak Nyaman

Fimela.com, Jakarta Bau badan merupakan hal yang wajar terjadi terutama bagi yang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia. Keringat dan bakteri yang bercampur merupakan penyebab utama bau badan Selain itu, pemilihan bahan pakaian yang digunakan juga berpengaruh pada bau badan.

Beberapa orang memiliki bau badan yang khas bukan karena keringat dan bakteri, namun karena faktor genetik. Bau badan natural seseorang umumnya tidak dapat dihilangkan karena bersinggungan dengan genetik. Namun, seseorang dapat menyamarkan bau badan dengan parfum yang tepat.

Lalu bagaimana cara menangani bau badan yang disebabkan oleh keringat dan bakteri? Simak caranya di bawah ini!

1. Gunakan Antiperspiran

Antierispiran merupakan obat ketiak yang berfungsi mengatasi bau badan pada tubuh. Antiperspiran umumnya mengandung paraben yang berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Antiperspiran juga dapat digunakan di bagian tubuh lain yang sekiranya mengeluarkan bau, seperti punggung.

Selain itu, antiperspirant juga mengandung bahan yang dapat menyumbat kelenjar keringat. Berbeda dengan deodoran, antiperspiran tidak memiliki bau karena tidak mengandung parfum di dalamnya. Cara penggunaannya pun bukan di pagi hari sebelum beraktivitas, tapi di malam hari sebelum tidur. Antiperspiran merupakan obat luar yang cukup digunakan 1—2 kali dalam seminggu. Penggunaan antiperspirant yang berlebih dikhawatirkan akan memiliki efek samping.

2. Gunakan Deodoran pada Ketiak

Sempat disinggung sebelumnya, deodoran juga merupakan produk perawatan yang berfungsi untuk mencegah bau badan. Deodorant umumnya mengandung antibakteri yang dapat membantu mengurangi badan.

3. Hindari Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat

Pakaian merupakan salah satu faktor utama munculnya bau badan pada seseorang. Bahan pakaian tertentu pasti cenderung tidak menyerap keringat sehingga menyebabkan bau badan berlebih. Beberapa jenis kain pakaian yang harus dihindari antara lain, nilon, knit/rajut wol, rayon, polyester, dan sebagainya.

4. Gunakan Tawas Sebagai Deodorant

Tawas merupakan bahan kimia yang terdiri dari alumunium sulfat. Mineral ini memiliki efek astringen dan antiseptik yang sering kali dimanfaatkan untuk mengatasi peradangan dan mencegah infeksi kuman. Tawas umum digunakan sebagai komposisi bahan kosmetik, deodoran, pembersih ketiak, hingga pengobatan ketombe.

Tawas memiliki berbagai macam bentuk, mulai dari yang padat, bubuk, hingga cair. Sahabat Fimela dapat menggunakan tawas cair sebagai pengganti deodorant. Tawas tidak memiliki warna dan bau sehingga aman digunakan di kulit ketiak yang sensitif. 

5. Cuci Bersih Pakaian di Bagian Ketiak

Mencuci pakaian dengan mesin cuci saja terkadang tidak cukup untuk menghilangkan bakteri yang tersisa pada bagian ketiak. Terkadang, bagian ketiak pada pakaian harus dibersihkan secara manual dengan menyikatnya menggunakan sabun. Beberapa jenis kain memiliki karakter yang menyimpan bau. Menyikat bagian ketiak ketika mencuci baju akan membantu menghilangkan bau badan yang menempel pada pakaian.

6. Bersihkan Ketiak dengan Tisu Basah Non-Parfum Non-Alkohol

Apabila bau badan terlanjur muncul di tengah-tengah aktivitas, cobalah lap atau bersihkan ketiak dengan tisu basah tanpa parfum. Tisu basah dapat mengangkat bau badan secara instan dengan efektif. Pilihlah tisu basah yang tidak memiliki kandungan parfum dan alkohol sebab kulit ketiak termasuk kulit yang rentan dan sensitif. Jangan lupa keringkan ketiak dengan tisu kering agar ketiak tidak lembab sepanjang hari.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Selanjutnya: 1. Gunakan Antiperspiran

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading