Sukses

Lifestyle

Pengertian Insecure Attachment Style, Jenis dan Solusi untuk Mengatasinya.

Fimela.com, Jakarta Media sosial telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam memfasilitasi berbagai diskusi, termasuk topik psikologi seperti attachment style. Salah satu gaya keterikatan yang sering menjadi sorotan adalah insecure attachment style. Gaya keterikatan ini, yang berkembang dari hubungan awal dengan pengasuh, dapat berdampak signifikan pada hubungan interpersonal di masa dewasa. Banyak orang mulai menyadari dampak negatif dari insecure attachment style terhadap kesehatan mental dan hubungan mereka, sehingga topik ini mendapatkan perhatian yang semakin besar di berbagai forum online.

Menurut laporan terbaru dari Wonder Mind, insecure attachment style dapat dikenali melalui beberapa tanda yang khas, seperti kesulitan dalam mempercayai orang lain, ketergantungan emosional yang berlebihan, dan ketakutan akan penolakan atau pengabaian. Memahami dan mengidentifikasi tanda-tanda ini adalah langkah pertama yang penting dalam mengatasi dampaknya.

Setelah mengenali pola-pola yang merugikan ini, individu dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk memperbaiki hubungan mereka dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang insecure attachment style dan memberikan panduan praktis untuk membantu mereka yang mungkin terpengaruh olehnya, Simak informasi lengkapnya yang dilansir Fimela.com, pada (6/1/2025).

 

Apa Itu Insecure Attachment Style?

Insecure attachment style adalah jenis keterikatan yang tidak termasuk dalam secure attachment style. Konsep attachment style diperkenalkan oleh John Bowlby dan dikembangkan oleh Mary D. Ainsworth. Teori ini menyatakan bahwa ikatan emosional yang kuat dengan pengasuh penting untuk kelangsungan hidup manusia.

Hubungan antara bayi dan pengasuh memengaruhi perkembangan emosional anak. Anak mengembangkan secure attachment ketika pengasuh merespons kebutuhan mereka dengan baik. Sebaliknya, kurangnya respons dan lingkungan yang tidak stabil dari pengasuh dapat menyebabkan insecure attachment. Insecure attachment adalah strategi bertahan hidup yang berkembang ketika kebutuhan emosional tidak terpenuhi dengan baik.

Tipe-tipe Gaya Keterikatan yang Tidak Aman

Dr. Ainsworth dalam penelitiannya mengenai gaya keterikatan menjelaskan bahwa insecure attachment style dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu avoidant attachment, resistant/ambivalent attachment (yang kini lebih dikenal sebagai anxious attachment), dan disorganized attachment. Setiap kategori memiliki karakteristik yang berbeda, yang mempengaruhi cara individu menjalin hubungan dengan orang lain.

Mouhtis menjelaskan, "Orang-orang dengan anxious attachment mendambakan dan menginginkan keintiman, tetapi mereka terpaku pada apakah orang lain juga menyukai mereka." Jika Anda termasuk dalam kelompok ini, Anda mungkin sering mengalami ketakutan akan ditinggalkan.

Gaya keterikatan ini biasanya muncul akibat pola pengasuhan yang tidak konsisten, di mana pengasuh dapat menunjukkan kasih sayang di satu waktu namun menjadi acuh, murung, atau marah di waktu lain. Hal ini menyebabkan individu dengan anxious attachment menjadi sangat peka terhadap emosi orang lain, berusaha memenuhi kebutuhan mereka sambil mengabaikan kebutuhan diri sendiri.

Keterikatan Menghindar

Orang yang memiliki gaya keterikatan avoidant tidak berarti tidak menginginkan keintiman, melainkan mereka merasa sangat tidak nyaman dengan hal tersebut, menurut Mouhtis. Jika Anda termasuk dalam kategori ini, Anda cenderung menghindari kedekatan emosional, menjaga jarak, dan membuat hubungan tetap dangkal untuk menghindari rasa sakit yang mungkin muncul.

Gaya keterikatan ini sering kali muncul akibat penolakan atau pengabaian dari pengasuh terhadap kebutuhan emosional anak, yang mengajarkan mereka bahwa menunjukkan emosi hanya akan berujung pada penolakan, seperti yang dijelaskan oleh Groskopf. Untuk melindungi diri mereka, anak-anak tersebut mungkin akan menekan emosi dan menjauhkan perasaan dari hubungan mereka di masa depan, tambahnya.

Selanjutnya, ada gaya keterikatan disorganized yang merupakan kombinasi dari gaya anxious dan avoidant. Dalam hal ini, Anda sering kali merasa ingin dekat namun juga menghindari keintiman dengan cara yang tidak konsisten, kata Mouhtis. Ada kalanya Anda menjauh, dan di lain waktu Anda menjadi sangat bergantung pada orang lain.

Gaya keterikatan ini sering kali terkait dengan pengalaman trauma di masa kecil. "Biasanya dengan disorganized attachment style ada orang tua yang menjadi penghibur bagi anak sekaligus ancaman," ungkap Mouhtis. Hal ini dapat menciptakan kebingungan yang mendalam bagi anak, terutama dalam memahami peran mereka dalam hubungan yang mereka jalani.

Cara Mengetahui Jika Anda Mengalami Ketergantungan Emosional

Gaya keterikatan dalam hubungan bisa bervariasi dan memengaruhi perilaku individu. Menurut Dr. Claudia Brumbaugh, ada beberapa tanda dari insecure attachment. Pada anxious attachment, seseorang mungkin mencari kepastian terus-menerus dan khawatir ditinggalkan.

Avoidant attachment ditandai dengan menghindari percakapan emosional dan menjaga jarak. Disorganized attachment melibatkan perilaku membingungkan, seperti ingin dekat namun juga takut, yang menyebabkan ketidakstabilan dalam hubungan.

Metode untuk Memperbaiki Gaya Keterikatan yang Tidak Aman

Penting untuk diingat bahwa gaya keterikatan yang tidak aman dapat diubah menjadi lebih aman. Langkah awal adalah mengidentifikasi kesulitan terbesar dalam hubungan Anda. Meskipun sulit tanpa bantuan terapis, Anda dapat mulai mengenali pola-pola perilaku yang kurang mendukung, seperti sering mencari kepastian atau menghindari kerentanan. Kesadaran terhadap pola ini sangat penting untuk perubahan. Pola-pola ini bukanlah kesalahan Anda dan mungkin pernah membantu Anda bertahan.

Dengan kasih sayang pada diri sendiri dan pemahaman, Anda dapat memulai perjalanan menuju gaya keterikatan yang lebih sehat dan memuaskan, meskipun membutuhkan waktu dan kesabaran.

Bertemu Seorang Ahli

Bekerja dengan seorang ahli dalam bidangnya merupakan langkah yang sangat efektif untuk mengembangkan gaya keterikatan yang aman dan menjaga hubungan yang langgeng. "Terapi, khususnya dengan terapis yang berfokus pada attachment style, dapat membantu Anda mempelajari alasan Anda mengadopsi strategi penanganan ini dan cara membentuk hubungan yang lebih sehat sebagai orang dewasa," ujar Groskopf.

Mouhtis juga menambahkan bahwa ia sering menerapkan pendekatan internal family systems (IFS) dengan klien yang menghadapi masalah keterikatan. Metode psikoterapi ini mendorong individu untuk melihat diri mereka sebagai bagian dari berbagai aspek dengan peran yang berbeda, guna menyembuhkan luka-luka dari masa lalu, termasuk gaya keterikatan yang tidak aman. Penting untuk diingat bahwa proses perubahan ini memerlukan waktu yang tidak singkat. Namun, jangan pernah berhenti berusaha!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading