Sukses

Lifestyle

Melihat Keindahan Kenya dan Etiopia dari Kacamata Content Creator, Penuh Cerita dan Makna

Fimela.com, Jakarta Kenya dan Etiopia mungkin bukan jadi destinasi liburan bagi masyarakat Indonesia. Hanya segelintir orang yang ingin merasakan pengalaman travelling berbeda dengan eksplorasi yang lebih mendalam. Salah satunya adalah Selphie Bong atau Ms. Bong yang baru-baru ini mengunjugi Kenya dan Etiopia

Melalui TikTok dengan nama akun @selphiebong dan Instagram-nya, Selphie Bong membagikan cerita-ceritanya dari perjalanan tersebut, mengajak para pengikutnya untuk membuka mata terhadap keberagaman dunia. Kontennya yang ringan tetapi penuh makna memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk lebih peduli terhadap budaya dan lingkungan sekitar.

“Perjalanan akan membuka kepala kita, perspektif, bagaimana seseorang hidup dan tinggal, menyadarkan bahkan menampar kehidupan pribadi. Saya ingin orang-orang belajar dan terbuka untuk mencoba berpetualang, mempelajari hidup, tidak harus pergi jauh, terkadang pelajaran paling berharga ada di depan mata kita, jika kita mau melihat lebih dekat,” ujar Selphie Bong.

 

Alam liar Kenya

Kenya adalah salah satu negara favorit Selphie Bong, khususnya kawasan Masai Mara. Sebagai salah satu cagar alam terbesar dan paling terkenal di dunia, Masai Mara menyuguhkan pemandangan alam liar yang memukau. Di sini, Selphie merasakan keindahan dunia terhebat dalam versinya.

“Kenya – Masai Mara adalah salah satu tempat terindah menurut versi saya, alam yang masih utuh, langit dan bintang yang banyak sekali bagaikan galaksi,” ungkapnya.

Bukan hanya alam liar yang memikat hati Selphie di Kenya. Ia juga terinspirasi oleh kehidupan masyarakat suku Masai, yang terkenal dengan budaya mereka yang kaya dan kemampuan bertahan hidup di alam yang keras.

Negara lain yang meninggalkan kesan mendalam pada Selphie adalah Ethiopia, sebuah negeri yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Selphie mengatakan, bahwa dirinya disadarkan seberapa penuh berkat kehidupannya,

“kehidupan di Ethiopia sangat berat. Anak-anak di sana kehidupannya sangat sulit. Kehidupan di Indonesia juga berat, tapi di Ethiopia, mereka bahkan memakan bonggol jagung bekas dijalanan, hanya untuk menyedot sari -sari yang tersisa dari bonggol jagung,” kenang Selphie.

 

Perjalanan di Ethiopia

Lalibela, adalah kota yang terkenal dengan gereja-gereja batu kuno yang dipahat langsung dari tanah, tetapi di Lalibela, Selphie menemukan pelajaran hidup berharga.

“Kehidupan di Lalibela seperti menonton cerita di buku alkitab yang ditulis 2000 tahun yang lalu, orang – orang buta, kusta, tetapi memiliki senyum yang tulus.”

Meskipun telah mengunjungi 70 negara, Selphie merasa perjalanannya masih jauh dari selesai. Ia bercita-cita untuk terus mengeksplorasi tempat-tempat baru, membawa pulang pelajaran hidup, dan membagikannya dengan dunia melalui platform digitalnya.

“Setiap perjalanan adalah babak baru dalam cerita hidup saya. Dan saya ingin terus menulis cerita ini, sambil menginspirasi orang lain untuk menemukan cerita mereka sendiri,” tutupnya.

Selphie Bong membuktikan bahwa perjalanan bukan hanya tentang tempat yang dikunjungi, tetapi tentang bagaimana pengalaman tersebut mengubah cara kita melihat dunia, diri kita sendiri, dan hubungan kita dengan orang lain.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading