Sukses

Lifestyle

Mengenali Kebohongan, 5 Ciri yang Harus Diperhatikan

Fimela.com, Jakarta Berinteraksi dengan orang yang sedang dimintai keterangan secara jujur memang bukanlah hal yang gampang. Rasa ragu dan curiga sering kali muncul, terutama jika Anda merasa ada ketidaksesuaian dalam apa yang mereka sampaikan.

Terkadang, kita bisa saja terjebak dalam kata-kata mereka dan mulai meyakini bahwa apa yang mereka ucapkan adalah kebenaran yang hakiki. Namun, apakah Anda menyadari bahwa terdapat tanda-tanda tertentu yang dapat mengindikasikan bahwa seseorang sedang berbohong?

Walaupun mereka berusaha keras untuk menyembunyikan kebohongan, sering kali gerakan tubuh dan cara berbicara mereka justru mengungkapkan hal yang berbeda. Banyak orang yang berbohong tanpa sadar menunjukkan perubahan dalam interaksi mereka. Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa seseorang sedang berbohong, sebagaimana yang dilansir Fimela.com dari Forensic Colleges pada hari Selasa (31/12/2024).

1. Perubahan Pola Bicara

Salah satu indikasi paling jelas bahwa seseorang tidak jujur adalah adanya perubahan dalam pola bicara mereka. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berbohong biasanya mengalami perubahan suara, intonasi, serta gaya berbicara. Cara mereka berbicara mungkin terdengar tidak teratur, lebih lambat, atau bahkan lebih cepat dari kebiasaan mereka.

Untuk menguji apakah seseorang berbohong, Anda dapat mengajukan pertanyaan yang sederhana dan jelas. Misalnya, tanyakan informasi dasar seperti nama atau alamat tempat tinggal mereka.

Perhatikan dengan seksama saat mereka menjawab, apakah terdapat perubahan signifikan dalam cara mereka berbicara. Jika terlihat keraguan atau kebingungan dalam jawaban mereka, hal itu bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak berbicara dengan jujur.

2. Perubahan dalam Gerakan

Untuk mendeteksi apakah seseorang berbohong, perhatikanlah gerakan tubuh mereka saat berbicara. Misalnya, jika seseorang mengucapkan sesuatu namun kepala mereka menggeleng, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak jujur. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kecemasan dan Gangguan di Universitas Boston, "gerakan tubuh yang tidak selaras dengan yang diucapkan menunjukkan bahwa seseorang tidak mengatakan yang sebenarnya."

Dengan demikian, gerakan fisik bisa menjadi indikator penting dalam menilai kebenaran suatu pernyataan. Selain itu, jika seseorang terlihat menggaruk kepala mereka saat berbicara, hal ini juga dapat menunjukkan bahwa mereka sedang berbohong. Tindakan tersebut sering kali menandakan bahwa mereka sedang berusaha mencari kata-kata yang tepat untuk diucapkan.

Oleh karena itu, memperhatikan isyarat non-verbal ini sangat penting dalam memahami apakah seseorang berbicara dengan jujur atau tidak. Dengan demikian, kita dapat lebih bijak dalam menilai informasi yang kita terima dari orang lain.

3. Mengobrol Secara Berlebihan

Salah satu indikasi yang paling sering terlihat dari seseorang yang sedang berbohong adalah ketika mereka mulai memberikan penjelasan yang berlebihan. Misalnya, mereka cenderung menjelaskan sesuatu yang seharusnya sederhana dengan cara yang sangat panjang dan rumit. Dalam situasi seperti ini, mereka tidak hanya memberikan jawaban yang diperlukan, tetapi juga menyertakan informasi tambahan yang tidak diminta dan bahkan mungkin tidak relevan dengan pertanyaan yang diajukan.

Penambahan rincian yang berlebihan ini sering kali dimaksudkan untuk meyakinkan orang lain tentang keaslian cerita yang mereka sampaikan. Semakin banyak detail yang mereka tambahkan, semakin besar kemungkinan bahwa mereka berusaha menutupi kebohongan yang mereka buat. Hal ini sangat berbeda dengan orang yang berbicara jujur, yang biasanya cenderung lebih lugas dan langsung dalam menyampaikan informasi tanpa perlu memperpanjang narasi.

Dalam konteks ini, "Semakin banyak rincian yang ditambahkan, semakin besar kemungkinan mereka mencoba untuk menutupi kebohongan mereka." Dengan kata lain, kejujuran sering kali ditandai dengan kesederhanaan dan ketulusan dalam komunikasi.

4. Arah Pandangan Mata

Kejujuran dapat dikenali melalui kontak mata yang diperlihatkan seseorang. Ketika seseorang berbicara dengan jujur, mereka cenderung melakukan kontak mata yang baik. Sebaliknya, orang yang tidak berkata jujur biasanya akan menghindari tatapan mata dari lawan bicaranya. Selain itu, mereka yang berbohong sering kali terlihat memainkan matanya untuk menghindari tatapan langsung.

Menurut penelitian berjudul "The Eyes Don't Have It" yang dilakukan pada tahun 2012, tidak semua orang yang melihat ke kiri atau ke kanan dapat dianggap berbohong. Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh University of Michigan pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa ada juga individu yang berbohong tetapi mampu menjaga kontak mata secara langsung.

5. Menutup Bibir

Orang yang berbohong sering kali menunjukkan perilaku tertentu, seperti menutupi mulut dengan tangan. Hal ini biasanya dilakukan secara tidak sadar dan menjadi salah satu indikator bahwa mereka tidak jujur dalam berbicara. Selain itu, tindakan menutup mata saat berbicara juga sering terlihat pada mereka yang sedang berbohong.

Dengan memperhatikan gerakan ini, Anda dapat lebih mudah mengenali kebohongan yang mungkin disampaikan oleh orang yang sedang berinteraksi dengan Anda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading