Sukses

Lifestyle

Kenali Pentingnya Me Time untuk Temukan Kebahagiaan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, di era yang penuh dengan informasi ini, pikiran buruk seringkali menghampiri kita dan mengganggu aktivitas. Nyatanya, pikiran yang tidak damai memiliki pengaruh besar yang bisa meluas dari secara mental hingga kesehatan fisik. Hal ini membuat kita harus memahami perasaan kita dan pengelolaan perasaan dari ketenangan diri kita.  

Intan Erlita, M.Psi, Psikolog menyampaikan pada program SERASI 2024 Teh Cap Botol “Menurut fakta di lapangan, wanita di Indonesia masih jarang memahami akan pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri. Me time menjadi salah satu fondasi penting bagi setiap wanita untuk mencapai potensi maksimal, merasakan kebahagiaan, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, walaupun hanya dengan kegiatan sederhana,” ujarnya.

Kurangnya pemahaman dari kehadiran perasaan burnout ini menyebabkan berbagai hal yang bisa sangat meluas. Mulai dari rasa stres, depresi, kemudian mental illness, kecemasan, dan dampak-dampak lainnya. Namun, ternyata kebahagiaan dan kedamaian diri dapat ditemukan dengan banyak hal sederhana, bahkan hanya di rumah saja. Mari simak bagaimana pentingnya Me Time untnuk Kebahagiaan diri?

Mengenal Me Time untuk Kedamaian Diri

Bahagia merupakan kunci hidup yang selalu diinginkan banyak orang. Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menemukan makna dari kebahagiaan. Memang tak jarang yang mengartikan bahwa kebahagiaan sulit untuk ditemukan. Padahal, kebahagiaan bisa ditemukan dari diri sendiri. Salah satunya dengan cara memahami perasaan diri, seperti Me Time. Hal ini masih jarang dilakukan, padahal Me Time adalah salah satu langkah untuk menemukan kebahagiaan dengan cara sederhana.

Dampak Kurangnya Me Time

Dalam kesibukan kita yang menuntut hal tak terduga, meluangkan waktu untuk diri sendiri seringkali terabaikan. Kurangnya me time atau waktu untuk diri sendiri dapat berdampak buruk pada keseimbangan hidup. Mulai dari stres yang menumpuk akibat tuntutan pekerjaan dan kehidupan sosial dapat mengganggu kesehatan mental, memicu berbagai penyakit fisik, bahkan merusak kualitas hubungan dengan orang-orang terdekat, dengan kondisi kita yang sedang burnout. 

Saat burnout, kita mungkin menjadi mudah marah akan hal kecil yang seharusnya tidak membuat marah. Biasanya kita mungkin tidak masalah ketika anak menumpahkan minum, atau ada candaan sederhana yang mengganggu emosii, rasanya cepat tersinggung. Selain itu, kita mungkin merasa sensitif berlebihan dan mudah menangis. Bahkan, hingga melalaikan kewajiban.

Pentingnya Me Time

1. Memulihkan Energi dan Mengurangi Stres

Dengan penuhnya aktivitas kita, tubuh dan pikiran akan terus merasa lelah dan stres. Dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri, kita memberi kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan energi. Seperti tidur yang cukup, relaksasi, bahkan sesederhana kegiatan rumahan seperti menanam, atau meminum secangkir teh. 

2. Meningkatkan Mood dan Kebahagiaan

Selain itu, karena Me Time adalah hubungan dekat dengan diri kita, kita bisa mencari ketenangan dengan yang kita sukai. Seperti membaca buku favorit, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di alam juga meningkatkan produksi dopamin dan serotonin yang berperan dalam mengatur suasana hati. 

3. Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas

Ternyata, kefokusan otak juga hadir dari damainya diri. Me time memberikan kesempatan bagi otak untuk beristirahat dan meregenerasi. Ketika kembali bekerja, kita akan merasa lebih baik, bahkan memiliki konsentrasi lebih. Selain itu, me time juga dapat membantu kita untuk menemukan ide-ide kreatif yang baru. Ada banyak cara untuk menemukan kebahagiaan. Mari mulai dengan cara-cara sederhana dan bertahap. Yakinlah untuk bisa berdamai dengan diri sendiri untuk membuka pikiran yang lebih luas.Penulis: Nadya Aufia

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading