Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang Ibu dengan kesehariannya yang sudah bertanggung jawab atas hal-hal menantang tidaklah mudah. Tentu hal yang sama dirasakan dengan para Ibu dengan kewajiban lain selain mengurus aktivitas rumah tangga mulai dari bangun tidur, yang juga beriringan dengan kewajiban bekerja, hingga urusan tak terduga lainnya.
Dilansir dari choosingtherapy.com, perasaan stres bagi para Ibu tentu bisa berasal dari berbagai kategori yang ternyata saling berkesinambungan. Dengan berbagai tanggung jawab, semakin sedikit waktu untuk diri sendiri. Terutama, bagi Ibu dengan tuntutan bekerja.
Dengan tantangan yang harus dihadapi ini, tentu membutuhkan kekuatan besar bagi para Ibu untuk tetap bertahan. Oleh karena itu, mengelola stres menjadi upaya yang harus diutamakan bagi para Ibu.
Advertisement
What's On Fimela
powered by
Advertisement
Keseimbangan Aktivitas
1. Kenali Kesibukan dan Aktivitas
Mengelola waktu memang menjadi bagian penting untuk banyak orang. Dengan daftar kesibukan, agenda yang sudah tidak jelas, rasa stress tentu akan lebih mudah hadir. Ketika fase ini sudah mulai kembali mengganggu ketenangan, cobalah untuk mengatur kembali dan mengidentifikasi semua kesibukan. Dengan tertulis dan terteranya kegiatan tersebut akan membantu meminimalisir banyaknya hal yang menanti untuk dilakukan.
2. Kerjasama
Sejak pandemi, dunia baru yang kita alami memang berpengaruh terhadap keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Bagi para Ibu dengan berbagai kesibukan, cobalah untuk berkomunikasi dengan keluarga atau pasangan untuk saling berdiskusi.
Saling bekerjasama untuk membangun keharmonisan dan ketenangan dalam diri masing-masing. Cobalah untuk mendiskusikan jadwal dengan pasangan. Seperti menyesuaikan jadwal dengan kegiatan rumah. Ingatlah untuk kembali mengevaluasi kegiatan atau pekerjaan apa yang sebenarnya Ibu inginkan, hal ini juga bisa membantu Ibu untuk bisa mempertimbangkan jadwal kerja yang fleksibel.
Dukungan untuk Bertahan
3. Lingkungan yang Mendukung
Secara emosional, kesibukan ini akan mempengaruhi banyak hal. Inilah penting bagi para Ibu untuk bisa mengekspresikan emosi yang dimiliki. Tetaplah berbagi pengalaman para Ibu yang juga bisa memberikan dukungan emosional. Setelah mengatur waktu dan mengupayakan berbagai usaha dari keluarga, pekerjaan dan kegiatan lain, sesekali para Ibu boleh memiliki waktu untuk tidak memaksakan diri.
Perasaan bersalah memang akan timbul, namun ingatlah untuk terus membersamai tujuan-tujuan dari semua pilihan yang telah Ibu pilih hingga saat ini. Alasan memilih pekerjaan dan keputusan-keputusan bersama lainnya, dan terus saling menghadirkan suasana yang supportive bagi keluarga.
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless