Sukses

Lifestyle

3 Fakta Keadaan Psikologis Seseorang yang Suka Meremehkan

Fimela.com, Jakarta Kebiasaan meremehkan orang lain tidak hanya mencerminkan sikap tidak terpuji, tetapi juga menjadi cerminan kondisi psikologis tertentu. Dalam buku The Psychology of Self-Esteem oleh Nathaniel Branden, disebutkan bahwa individu yang kerap meremehkan orang lain biasanya berusaha menutupi rasa tidak percaya diri. Perilaku tersebut digunakan sebagai mekanisme pertahanan untuk mengalihkan perhatian dari kelemahan atau ketidaknyamanan internal yang mereka rasakan.

Ketika seseorang meremehkan orang lain, hal ini sering menjadi cara untuk menutupi rasa takut akan penolakan atau ketidakmampuan mereka sendiri. Mereka merasa bahwa dengan merendahkan orang lain, mereka dapat menaikkan posisi atau harga dirinya.

Pemahaman ini mengajarkan kita untuk melihat perilaku tersebut dari sudut pandang yang lebih luas. Mari lihat lebih lagi apa saja keadaan psikologis seseorang yang membuatnya meremehkan orang lain. 

Merasa Tidak Aman atau Minder

Seseorang yang suka meremehkan orang lain sering kali berjuang dengan perasaan tidak aman atau minder terhadap dirinya sendiri. Mereka mungkin merasa kurang percaya diri, tetapi tidak ingin kelemahan itu terlihat oleh orang lain.

Sebagai mekanisme pertahanan, mereka mencoba menjatuhkan orang lain untuk merasa lebih unggul. Namun, alih-alih menyelesaikan masalah internal, perilaku ini justru bisa memperburuk rasa tidak puas terhadap diri sendiri.

 

Kebutuhan Berlebih akan Pengakuan

Orang yang sering meremehkan juga cenderung memiliki kebutuhan berlebih untuk diakui atau dihargai. Mereka ingin dianggap lebih baik dari orang lain, sehingga memilih cara negatif seperti merendahkan orang lain untuk mendapatkan perhatian.

Perilaku ini biasanya mencerminkan ketergantungan terhadap validasi eksternal. Tanpa pengakuan dari orang lain, mereka cenderung merasa tidak berharga sehingga terus mencari cara untuk menonjolkan diri. 

Kesulitan Mengelola Emosi Negatif

Fakta lain yang sering ditemui adalah kesulitan mengelola emosi negatif, seperti rasa iri, marah, atau frustrasi. Seseorang yang tidak bisa mengatasi emosi ini cenderung melampiaskannya dengan meremehkan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mereka cenderung menyalurkan energi negatifnya kepada orang lain. Ini membuat lingkaran negatif terus berlanjut, baik untuk diri mereka sendiri maupun orang di sekitar mereka.

Perilaku suka meremehkan orang lain tidak hanya mencerminkan bagaimana seseorang melihat orang lain, tetapi juga bagaimana mereka memandang diri sendiri. Memahami fakta psikologis ini dapat membantu kita menghadapi individu dengan perilaku tersebut secara lebih bijaksana. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading