Fimela.com, Jakarta Diabetes, mungkin namanya sudah terdengar umum di telinga. Ternyata, diabetes memang sudah menjadi ancaman yang sangat serius bagi masyarakat Indonesia. Konsumsi minuman manis dan karbohidrat yang tinggi sudah melekat dengan masyarakat Indonesia. Kurang rasanya jika belum mengkonsumsi nasi dan diakhiri dengan minuman manis yang bahkan olahan.
Gaya hidup tersebut seringkali terabaikan dan sudah menjadi hal yang normal dijalani. Padahal, gaya hidup yang dianggap sederhana tersebut memiliki risiko terhadap diabetes. Kembali mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya mengurangi asupan gula, PT Ito En Ultrajaya Wholesale, pemilik brand minuman teh hijau kemasan tanpa gula No. 1 di Jepang ajak masyarakat cegah risiko penyakit diabetes.
Dalam rangka memperingati International Diabetes Day atau Hari Diabetes Internasional 2024, Ito En menghadirkan sesi diskusi dengan tema “Life is Sweeter without Sugar” bersama narasumber ahli di Sarinah, Jakarta.
Advertisement
Advertisement
Gaya Hidup Sehat Ala Budaya Jepang
Budaya Teh Hijau ala Jepang untuk Gaya Hidup Sehat
Berkaca dari tradisi orang Jepang yang selama berabad-abad menggemari teh hijau tanpa penambahan gula untuk menjaga kesehatan, ITO EN, produsen teh terkemuka di Jepang, meyakini teh hijau sebagai anugerah alami dari bumi yang harus dibagikan ke seluruh dunia karena manfaatnya bagi kesehatan.
Di Jepang, teh hijau merupakan salah satu minuman yang dikonsumsi secara teratur seperti air mineral, dan dikenal luas akan dampak positifnya bagi kesehatan. Menawarkan pilihan minuman yang aman dan tetap menyegarkan untuk menjalani gaya hidup seimbang, ITO EN hadir di Indonesia sejak 2013.
"Terbuat dari 100% daun teh hijau Jepang, ITO EN tidak mengandung gula/pemanis dan nol kalori, menjadikannya pilihan yang aman dan menyegarkan bagi semua orang, termasuk penderita diabetes.Selain itu, kandungan antioksidan dan katekin membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya, meningkatkan fokus dan tingkat energi - cocok untuk generasi muda Indonesia yang aktif dan dinamis, yang memiliki jadwal padat dan beragam aktivitas.” jelas Kusumo Sutowo, Head of Administration Division ITO EN Indonesia.
Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Mencegah Diabetes
Dokter spesialis penyakit dalam yang turut hadir sebagai pembicara, dr. Cindya Klarisa, Sp. P. D. menyatakan, "Masyarakat Indonesia harus lebih tanggap terhadap gejala diabetes dan mengambil langkah proaktif untuk mencegahnya dengan menerapkan pola hidup sehat. Hal ini meliputi menjaga pola makan seimbang, mengurangi asupan gula, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan mengelola stres. Kunci pencegahan adalah konsistensi."
Selain menerapkan gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan dan membatasi asupan gula, aktivitas fisik rutin tentu akan membantu menghindari risiko diabetes. Aktivitas fisik bisa membantu menurunkan kadar gula darah kita, mencegah kegemukan serta menurunkan tekanan darah.
Manfaat tersebut pun dirasakan oleh Veby Senopati Silam, seorang pelari profesional. Sebagai pelari, Veby melewati perjalanan transformasi diri. Tidak hanya meningkatkan kebugaran tubuh, aktivitas fisik seperti lari juga memberikan waktu untuk dapat menjernihkan pikiran, merenung, dan menyegarkan pikiran. Dengan adanya aktivitas fisik, Veby juga memulai pola hidup yang lebih baik, salah satunya dengan menjaga pemilihan produk yang mendukung gaya hidup sehat.
"Butuh konsistensi dan dedikasi hingga saya semakin aware akan pentingnya olahraga rutin, jaga pola makan serta memilih produk yang benar-benar berkomitmen mendukung gaya hidup sehat saya, sekaligus menginspirasi orang-orang di sekitar saya untuk mulai menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga.” Jelas Veby.
Menyadari tantangan yang terjadi di Indonesia ini, ITO EN berkomitmen untuk terus mendukung gaya hidup yang lebih sehat dengan memberikan edukasi pada masyarakat agar bijak dalam memilih produk yang baik bagi tubuh, melalui kampanye “Life is Sweeter without Sugar”.
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitlessn