Fimela.com, Jakarta Apakah Sahabat Fimela tergolong pribadi yang Chronically Online? Istilah tersebut digambarkan untuk mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya terhubung pada internet dan media sosial dengan durasi yang di atas batas wajar. Beberapa orang tergolong Chronically Online sebab mereka merasa update terbaru di media sosial adalah kebutuhan penting yang harus mereka terima setiap saat. Oleh karena itu, banyak sekali dampak negatif yang diterima oleh orang yang terlalu banyak menghabiskan waktunya di dalam dunia maya ini.
Dampak terbesar yang terjadi kepada orang yang Chronically Online ialah, kecemasan. Masalah kesehatan mental satu ini mereka terima sebab kebutuhan informasi terbaru yang terjadi dalam dunia internet memang tidak mengenal waktu, oleh karena itu mereka akan selalu merasa cemas akan hal-hal terbaru di dalamnya, sehingga menyebabkan depresi yang berlebih dan gangguan masa tidur. Dengan ini, stamina mereka dalam menjalani hari pun akan menurun drastis. Maka tak jarang banyak dari mereka yang berakhir gagal fokus, kurang kompeten dalam menjalani hari untuk mengerjakan tugas-tugasnya, dan berakhir sakit sampai ke fisik.
Berikut beberapa cara efektif yang dipercaya dapat mengurangi kamu yang masuk tergolong Chronically Online. Yuk, simak cara lengkapnya berikut ini.
Advertisement
Advertisement
1. Tetapkan Batas Waktu Penggunaan Gadget
Cara pertama untuk mencegah ketergantungan pada dunia online adalah dengan menetapkan batas waktu penggunaan gadget setiap hari. Banyak smartphone kini dilengkapi dengan fitur pengingat waktu untuk mengontrol durasi penggunaan aplikasi tertentu. Manfaatkan fitur tersebut agar kamu bisa tahu batasan tetap yang bisa menjadi pengingatmu dalam bermain gadget. Kamu bisa mengatur setting waktu misalnya hanya pada sampai jam 11 malam, agar kamu bisa menata kembali pola tidurmu yang lebih sehat.
Selain itu, kamu juga bisa membuat jadwal offline yang membimbingmu untuk menjadi pribadi yang lebih produktif. Alokasikan waktu khusus untuk aktivitas tanpa gadget, seperti membaca buku atau berolahraga. Dengan membatasi waktu online, kamu dapat menciptakan keseimbangan yang sehat antara dunia digital dan kehidupan nyata.
2. Prioritaskan Interaksi Tatap Muka
Mengurangi ketergantungan pada dunia maya dapat dimulai dengan meningkatkan interaksi tatap muka. Tanpa kita sadari, memang dampak terbesar dari munculnya teknologi gadget dan internet menuntun kita untuk serba online, bahkan sampai interaksi dengan kawan sekalipun. Untuk itu, kamu sebagai pemilik gadget yang mana memiliki kontrol lebih atas teknologi satu ini, harus punya batasan agar hidupmu bisa seimbang.
Luangkan waktu untuk keluarga dan teman sekalipun diri kamu merasa waktu yang kamu punya tak banyak, namun tetaplah sisihkan waktu. Cobalah untuk makan malam bersama keluarga tanpa membawa ponsel ke meja makan. Saran lain yang bisa kamu coba ialah ikut komunitas offline. Bergabung dalam klub hobi atau komunitas lokal dapat membantumu memperluas jejaring sosial di dunia nyata. Interaksi langsung tidak hanya memperkuat hubungan, tetapi juga memberikan pengalaman emosional yang lebih mendalam dibandingkan percakapan online.
Advertisement
3. Terapkan Kebiasaan Digital Detox
Digital detox adalah cara efektif untuk menjauhkan diri dari dunia maya secara berkala. Detoks digital adalah periode waktu ketika seseorang secara sukarela mengurangi atau menghentikan penggunaan perangkat digital seperti ponsel, komputer, dan media sosial.
Kamu bisa memulainya dengan menentukan terlebih dahulu waktu detox yang tepat untuk diri kamu. Pilih satu hari dalam seminggu untuk bebas dari gadget. Cara yang lain, kamu pun bisa mencari alternatif aktivitas yang bermanfaat. Gunakan waktu tersebut untuk berjalan-jalan di alam, meditasi, atau melakukan hobi kreatif seperti melukis. Digital detox membantu meredakan stres dan mengembalikan kesadaran akan dunia nyata.
4. Kurangi Konsumsi Media Sosial
Media sosial sering menjadi penyebab utama seseorang menjadi chronically online. Terlebih lagi, sekarang sudah banyak sekali bentuk media sosial baru yang membuat diri kita merasa harus selalu mengikuti perkembangan semua bentuk tersebut. Bahkan, dari satu platform ke platform yang lain terkadang memiliki alur atau argorima yang terkadang berbeda. Maka tak jarang, beberapa orang merasa cemas berlebih jika tertinggal salah satunya.
Untuk mengontrolnya, kamu bisa hapus aplikasi yang tidak diperlukan. Fokus hanya pada platform yang benar-benar bermanfaat. Selain itu, kamu juga bisa unfollow akun negatif yang melelahkan dan sangat mengganggu kesehatan mental kita. Hindari konten yang memicu emosi negatif atau membuatmu merasa tidak cukup baik. Dengan mengurangi konsumsi media sosial, kamu dapat lebih selektif dalam memilih informasi yang diterima.
Advertisement
5. Kembangkan Hobi di Dunia Nyata
Daripada terlalu fokus pada dunia maya yang jelas-jelas tidak bisa kita kendalikan perkembagan informasinya yang sangat pesat, yang mana hanya akan mempersempit pikiran kita hanya berpatok pada dunia yang tidak riil tersebut. Mengembangkan hobi di luar dunia maya dapat menjadi cara yang efektif untuk mengalihkan perhatian.
Cobalah olahraga baru seperti memotret, mendaki, yoga, bersepeda, atau berenang dapat membantu tubuh tetap aktif dan pikiran lebih tenang. Jika kamu merasa sudah bosan dengan hobi yang biasanya kamu lakukan di waktu luang, kamu juga bisa mempelajari keterampilan baru layaknya masak, berkebun, atau belajar alat musik dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus produktif. Hobi dunia nyata memberikan kepuasan yang tidak dapat digantikan oleh interaksi online.
Ingatlah bahwa teknologi seharusnya menjadi alat untuk mempermudah hidup, bukan mengambil alih kendali atas kehidupan kamu. Dengan mempraktikkan kebiasaan sehat, kamu bisa menikmati manfaat internet tanpa harus terjebak dalam bahaya menjadi chronically online.