Sukses

Lifestyle

5 Cara Berbicara agar Orang Lain Merasa Dekat dan Nyaman Bersamamu

Fimela.com, Jakarta Setiap orang pasti pernah bertemu dengan seseorang yang begitu asyik diajak berbicara. Pembawaan mereka menyenangkan, cara bicaranya menenangkan, dan kehadirannya membuat suasana jadi terasa lebih hangat. Sosok seperti ini memiliki keahlian khusus yang membuat orang di sekitarnya merasa dekat dan nyaman. Banyak yang berpikir bahwa kemampuan berkomunikasi seperti ini adalah bakat alami, tetapi nyatanya, setiap orang bisa mempelajari teknik-teknik komunikasi yang membuat mereka lebih mudah diterima dan disukai.

Berdasarkan prinsip-prinsip dari buku klasik karya Dale Carnegie, How to Win Friends and Influence People, ada beberapa cara yang bisa dipelajari untuk memperbaiki cara berbicara sehingga orang lain merasa lebih nyaman dan terhubung secara emosional. Dalam artikel ini, Sahabat Fimela akan menemukan lima cara sederhana namun ampuh untuk mempererat hubungan dengan orang-orang di sekitar melalui komunikasi yang lebih positif dan penuh empati.

Berikut adalah lima cara berbicara yang dapat membuat orang lain merasa dekat dan nyaman bersamamu. Simak selengkapnya di bawah ini, ya.

 

 

1. Dengarkan dengan Tulus, Jangan Hanya Mendengar

Mendengarkan adalah inti dari komunikasi yang baik, tetapi terlalu sering orang hanya mendengar tanpa benar-benar mendengarkan. Mendengar artinya hanya menangkap suara, sedangkan mendengarkan berarti memahami dan menyerap apa yang orang lain katakan. Sahabat Fimela, saat kamu mendengarkan seseorang dengan sungguh-sungguh, kamu memberikan perhatian penuh yang sangat berharga bagi mereka. Dengan memberikan perhatian ini, orang lain akan merasa dihargai dan dipahami.

Caranya sederhana namun sering kali terlewatkan—pertahankan kontak mata, beri respons seperti anggukan atau senyum, dan jangan terganggu oleh hal lain, seperti ponsel atau pikiranmu sendiri. Tunjukkan bahwa kamu sepenuhnya hadir dalam momen itu. Ketulusan dalam mendengarkan menunjukkan bahwa kamu peduli dan menghormati pendapat mereka, tak peduli seberapa kecil atau besar permasalahan yang mereka bicarakan.

Dale Carnegie dalam bukunya menekankan bahwa salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah ingin didengar dan dimengerti. Ketika seseorang merasa didengar, mereka cenderung merasa nyaman dan mulai membuka diri. Dengan cara ini, kamu menciptakan suasana yang mendukung kedekatan emosional dan rasa saling percaya.

 

2. Berikan Pujian dengan Tulus dan Jujur

 

Siapa yang tidak senang dipuji? Namun, pujian yang tidak tulus bisa terasa hambar dan bahkan menimbulkan kesan manipulatif. Pujian yang baik datang dari hati dan didasarkan pada pengamatan yang tulus. Sahabat Fimela, jika kamu melihat sesuatu yang baik pada diri seseorang, jangan ragu untuk mengungkapkannya. Misalnya, jika temanmu baru saja menyelesaikan proyek besar dengan sukses, sampaikan apresiasi atas kerja keras dan hasilnya.

Pujian yang tulus bukan hanya mempererat hubungan tetapi juga membangun suasana positif di antara kalian. Orang yang menerima pujian dari hati akan merasa dihargai, dan ini mendorong mereka untuk terbuka dan lebih nyaman bersamamu. Namun, ingatlah bahwa pujian harus spesifik dan sesuai konteks; hindari pujian berlebihan yang dapat terkesan palsu.

Menurut Dale Carnegie, salah satu cara terbaik untuk memenangkan hati seseorang adalah dengan memberikan pujian yang jujur. Dengan melakukan ini, kamu menunjukkan kepedulianmu terhadap orang tersebut dan mampu melihat sisi positif mereka. Pada akhirnya, mereka pun akan lebih tertarik untuk terus berbicara dan berinteraksi denganmu.

 

 

3. Tunjukkan Ketertarikan dengan Mengajukan Pertanyaan yang Relevan

Orang-orang yang membuat kita merasa nyaman biasanya adalah mereka yang tertarik pada apa yang kita katakan, bukan yang terus-menerus berbicara tentang diri mereka sendiri. Sahabat Fimela, menunjukkan ketertarikan pada orang lain adalah salah satu cara ampuh untuk membuat mereka merasa dekat. Mengajukan pertanyaan yang relevan dan menarik bisa membuat lawan bicara merasa bahwa kamu benar-benar peduli dan ingin mengenal mereka lebih dalam.

Cobalah untuk mengajukan pertanyaan yang membuka peluang bagi mereka untuk berbagi pengalaman atau pandangan mereka. Misalnya, jika mereka bercerita tentang hobi, tanyakan lebih lanjut mengenai bagaimana mereka tertarik pada hobi itu atau apa pengalaman paling menarik yang pernah mereka alami. Dengan menunjukkan rasa ingin tahu, kamu membantu membangun kedekatan emosional karena lawan bicara merasa dihargai.

Teknik ini juga sejalan dengan ajaran Dale Carnegie, yaitu bahwa berbicara dengan orang lain tidak selalu berarti menguasai pembicaraan. Menjadi pendengar yang penuh perhatian dan menunjukkan minat melalui pertanyaan yang mendalam dapat memberikan kesan bahwa kamu adalah sosok yang empatik dan ramah.

 

 

4. Hindari Perdebatan yang Tidak Penting, Fokus pada Saling Menghargai

Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam setiap interaksi. Namun, sering kali perdebatan hanya berujung pada rasa tidak nyaman dan jarak emosional. Sahabat Fimela, jika kamu ingin orang lain merasa dekat dan nyaman, cobalah untuk menghindari perdebatan yang tidak perlu. Alih-alih mencari perbedaan, fokuslah pada kesamaan yang bisa menjadi dasar hubunganmu dengan mereka.

Saat seseorang mengungkapkan pendapat yang berbeda, cobalah untuk mengakui pandangan mereka terlebih dahulu sebelum berbagi perspektifmu sendiri. Ucapkan sesuatu seperti, "Aku mengerti sudut pandangmu, dan menurutku itu menarik." Dengan demikian, kamu membuka ruang untuk diskusi yang lebih positif dan menghargai pandangan orang lain. Sikap ini menciptakan suasana di mana orang lain merasa aman untuk mengekspresikan diri mereka tanpa rasa takut akan kritik.

Dale Carnegie menekankan bahwa berusaha memenangkan argumen sering kali justru membuat kita kehilangan koneksi dengan orang tersebut. Jika kita fokus pada kesamaan dan menghindari debat yang tidak perlu, komunikasi menjadi lebih damai dan harmonis. Ini membuat orang lain merasa lebih nyaman dan ingin terus berbicara denganmu.

 

 

5. Gunakan Nama Mereka dengan Sopan dan Sesuai

Nama seseorang adalah bagian dari identitas mereka yang paling pribadi dan penting. Sahabat Fimela, saat kamu menyebut nama seseorang dalam percakapan, mereka merasa lebih diperhatikan dan dihargai. Menyebut nama mereka menunjukkan bahwa kamu melihat mereka sebagai individu yang istimewa, bukan sekadar orang lain di sekitar.

Namun, penggunaan nama harus dilakukan dengan tepat dan sewajarnya. Terlalu sering menyebut nama bisa terdengar tidak alami dan mungkin membuat orang lain merasa canggung. Cobalah menyebut nama mereka pada momen yang relevan, misalnya saat menyampaikan pujian atau memberikan apresiasi. Cara ini akan membuat percakapan terasa lebih hangat dan personal.

Dale Carnegie dalam bukunya juga menjelaskan bahwa nama seseorang adalah suara paling indah yang bisa mereka dengar. Ketika kita menyebut nama seseorang, kita secara langsung membangun kedekatan dan rasa dihargai pada orang tersebut. Ini membuat mereka lebih nyaman dan berkesan positif terhadap kita.

Sahabat Fimela, keterampilan berkomunikasi yang baik bukan hanya tentang apa yang kita katakan, tetapi juga bagaimana cara kita membuat orang lain merasa. Dengan mendengarkan dengan tulus, memberikan pujian yang jujur, menunjukkan ketertarikan, menghindari perdebatan, dan menggunakan nama mereka dengan sopan, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat dan nyaman.

Seiring waktu, keterampilan ini akan membantumu menjadi sosok yang lebih disukai dan dihargai oleh orang-orang di sekitarmu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading