Fimela.com, Jakarta Kehidupan kita kini dilengkapi dengan era yang begitu mudah mendapatkan informasi. Hanya dengan ujung jari, kita bisa mengakses berbagai macam informasi dari seluruh penjuru dunia. Mulai dari tren kehidupan sederhana hingga isu-isu sosial yang sedang hangat diperbincangkan. Kemudahan akses ini tentu saja membawa banyak manfaat, namun disisi lain juga memunculkan berbagai tantangan. Salah satunya adalah informasi yang tidak akurat dan hoaks yang beredar di media sosial.
Platform-platform yang memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai latar belakang tentu membawa kemudahan bagi kita untukĀ berbagi pengalaman, serta menyampaikan pendapat. Namun, kebebasan berekspresi yang ditawarkan oleh media sosial seringkali disalahgunakan. Banyak orang yang seenaknya memberikan komentar negatif hingga menyebarkan kebencian karena salahnya penggunaan media sosial. Jika kamu merasakannya juga, tentu ruang publik di media sosial seringkali menjadi tempat yang penuh dengan perdebatan yang tidak sehat.
Sebelum kita menjadi bagian dari orang yang salah menggunakan media sosial, ada baiknya bagi kita untuk banyak berpikir sebelum memutuskan apa yang akan kita bagikan di media sosial. Setiap kata yang kita tuliskan akan menjadi jejak digital bagi kita sendiri. Komentar negatif atau pernyataan yang tidak bertanggung jawab mungkin suatu saat bisa merusak reputasi kita dan bahkan berdampak buruk pada orang lain. Oleh karena itu, kita harus belajar cara berpendapat yang baik di media sosial.
Advertisement
Advertisement
Cara berpendapat di media sosial
Melansir dari Ideas.ted.com, kamu tidak sendirian jika kamu merasa bahwa media sosial adalah tempat untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya juga menjadi tempat yang penuh dengan perselisihan. Media sosial memiliki berbagai tantangan bagi kita untuk bisa mengontrolnya atau menguasainya. Lantas bagaimana memberikan pendapat dengan cara yang baik di media sosial?
1. Pahami tujuan bermedia sosial
Dalam menyelami media sosial, kita semua membutuhkan tujuan masing-masing menggunakannya. Pemahaman utama yang perlu kita pelajari adalah untuk memahami bahwa setiap orang memiliki tujuannya masing-masing. Sehingga, kita bisa membatasi apa yang akan kita terima di media sosial yang kita gunakan tanpa membiarkan pikiran kita meluas terlalu besar.Ā
2. Menggunakan dengan bijak
Bagi beberapa orang, media sosial akan menjadi tempat untuk bereksplorasi. Mempelajari hal-hal baru yang memang diluar dari kebiasaannya. Namun, perlu dipahami bahwa perbedaan di media sosial akan menghadirkan banyak perselisihan. Pastikan dalam proses mengeksplor sesuatu yang baru, kita berkonsultasi kepada ahli dalam bidangnya. Sehingga kita tidak dengan mudah memberikan pendapat tanpa landasan yang benar dan memancing perselisihan dari adanya perbedaan pendapat.
Memberikan ruang
3. Memberikan pendapat pada ruang yang tepat
Memberikan pendapat secara online sangat memungkinkan untuk menghadirkan semakin banyak kesalahpahaman. Jadi, hindarilah memadatkan pendapat dalam sebuah balasan singkat yang dapat disalah artikan. Usahakan untuk melakukan percakapan di DM, atau kontak yang bisa memberikan ruang khusus untuk memberikan pendapatmu.
4. Siap akan perbedaan
Dalam melakukan pertukaran pikiran yang bermakna dengan orang lain, kita harus memiliki empati kepada mereka. Tanpa perlu merendahkan orang lain, bentuklah opini dengan baik. Apapun yang sedang dibicarakan, setiap individu tentunya memiliki kedalaman perasaan dan memiliki latar pengalaman yang telah membentuk opini mereka. Terlebih jika belum pernah bertemu dengan orang yang bersangkutan.
Ā
Dengan berbagai cara yang mengusahakan hal baik. Tentunya disertai dengan niat baik,Ā percakapan sangat memungkinkan untuk dapat mengubah perspektif dan membuka pintu menuju pemahaman baru. Meskipun, kita juga harus mempersiapkan mental akan bedanya pendapat yang harus diterima.
Sahabat Fimela, penting untuk diingat, bahwa dalam berpendapat, kita juga harus belajar dari pendapat orang lain. Sehingga, kita perlu mempersiapkan ruang ketabahan untuk mengevaluasi diri dari hasil diskusi atau komunikasi. Terutama, di media sosial yang dapat dikonsumsi oleh berbagai pemikiran dari orang-orang yang tidak terduga. Pastikan kamu memiliki keputusan yang bijak sebelum melakukan apapun.
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless
Ā