Fimela.com, Jakarta Di jaman yang serba modern, kemampuan bahasa Inggris menjadi begitu penting. Bukan hanya sebagai sarana komunikasi, melainkan kemampuan bahasa Inggris juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, apapun itu bidangnya.
Oleh karena itu dibutuhkan guru bahasa Inggris yang mumpuni sehingga dapat mendorong mengembangkan kemampuan bahasa Inggris setiap individu. Meski pembelajaran bahasa Inggris bisa didapatkan dari berbagai media digital, peran interaksi antar guru dan siswa menjadi salah satu bentuk yang tidak bisa tergantikan. Terlebih tidak semua daerah di Indonesia bisa mengakses media digital untuk belajar bahasa Inggris.
Seperti yang terjadi pada mereka yang berada di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Mereka masih sangat bergantung pada peran guru bahasa Inggris untuk bisa mendapatkan kemampuan tersebut. Namun adanya kesenjangan kualitas guru bahasa Inggris membuat mereka yang tinggal di daerah 3T kesulitan mendapatkan akses pembelajaran yang berkualitas.
Advertisement
Advertisement
Program meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
Menyadari bahwa belajar bahasa Inggris harus bisa diakses oleh siapapun, British Council telah merancang sederet program unggulan untuk meningkatkan kualitas guru bahasa Inggris di daerah 3T.
"Mereka memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan, khususnya di Indonesia, sehingga anak-anak Indonesia dapat percaya diri dan mahir menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan untuk berkomunikasi dengan seluruh dunia, untuk memajukan karier akademis mereka dan juga untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik," ujar Country Director British Council Indonesia Summer Xia kepada Fimela dalam sesi wawancara terbatas.
Untuk mewujudkan hal tersebut, British Council merancang setidaknya tiga program utama untuk membantu meningkatkan kualitas guru bahasa Inggris. Apa saja?
1. UK-ID English Digital Innovation Grants
Ini merupakan program hibah yang menjadi wadah pertemuan berbagai lembaga di Indonesia dan Inggris. Sehingga mereka dapat mengembangkan sumbar daya digital yang inovatif, khususnya di daerah pedesaan dan terpencil. Terdapat delapan proyek yang difasilitasi program hibah tersebut. Sebanyak tiga ribu orang guru Bahasa Inggris telah menerima manfaat tersebut.
"Secara total, kami telah menginvestasikan dana hibah senilai 400.000 (sekitar Rp8 miliar) poundsterling untuk mengembangkan materi dan pengembangan sumber daya ke daerah-daerah 3T di Indonesia," sebut dia.
2. Platform Teaching English
Memanfaatkan platform digital, British Council memiliki platform yang dapat diakses secara online dan gratis sebagai sumber pembelajaran guru Bahasa Inggris. Materi pembelajaran yang dibuat berupa artikel, video, webinar, hingga kursus online yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan kapasitas guru bahasa Inggris. Xia menyebut, platform ini sudah menjangkau lebih dari 7 juta pengguna setiap tahun di lebih dari 200 negara di seluruh dunia.
3. Konferensi online pengajaran Bahasa Inggris ASEAN
British Council juga menggelar konferensi secara gratis yang mengumpulkan guru bahasa Inggris dari seluruh negara di ASEAN. Keterlibatan guru bahasa Inggris dari Indonesia menjadi yang tertinggi di konferensi ini tahun lalu. Setidaknya hampir 5000 guru berpartisipasi dan diharapkan lebih banyak lagi di tahun ini.
Tak hanya sekadar merancang program, Xia pun menjelaskan bahwa British Council memastikan materi yang ada dapat diakses dengan mudah, bahkan tanpa harus menggunakan internet.