Sukses

Lifestyle

6 Tanda Sikap Orang yang Tidak Cerdas secara Emosional

Fimela.com, Jakarta Setiap manusia pasti dibekali dengan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional secara lengkap. Tapi bagaimana cara manusia melatih dan mengasah keduanya tergantung seperti apa manusia itu menjalani hidupnya. Akan selalu ada orang-orang dengan kadar kecerdasan intelektual (IQ) dan emosional (EQ) yang berbeda-beda. Namun belakangan, kecerdasan emosional menjadi lebih sering disorot karena perannya yang tak kalah penting dalam hidup bermasyarakat.

Orang yang cerdas secara emosional cenderung lebih sukses dalam hubungan sosial, baik secara pribadi maupun profesional karena mereka mampu berkomunikasi dengan baik, berempati, dan mengelola konflik dengan efektif. Sebaliknya, kurangnya kecerdasan emosional dapat menyebabkan berbagai masalah dalam interaksi sosial dan kesejahteraan pribadi. Sayangnya, terkadang ada orang yang kurang dalam kecerdasan emosional. Berikut beberapa tanda ketika seseorang mungkin kurang cerdas secara emosional.

1. Kesulitan Mengelola Emosinya Sendiri

Orang yang tidak cerdas secara emosional sering kali mengalami kesulitan mengelola emosinya sendiri. Ia mungkin mudah marah, frustrasi, kesal atau cemas, dan tidak tahu bagaimana cara mengendalikan, mengekspresikan atau menyelesaikan perasaan tersebut dengan cara yang sehat. Akibatnya, ia mungkin sering terlibat konflik atau mengalami stres yang berlebihan hingga mengganggu orang lain atau menyebabkan keputusan yang impulsif dan tidak rasional.

2. Kurang Empati

Seringkali, orang yang kurang memiliki kecerdasan emosional akan kurang pula dalam menunjukkan empati. Ia menempatkan egonya paling depan sehingga kurang bisa memahami perasaan orang lain maupun berpikir di posisi tentang kepentingan orang lain. Orang yang tidak cerdas secara emosional biasanya melihat sesuatu lebih logis dan hitam putih, bahkan cenderung memikirkan diri sendiri. Ia mungkin tampak tidak peduli atau tidak peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.

3. Tersinggung ketika Dikritik

Tingkat kecerdasan emosional seseorang sering kali menentukan pula bagaimana ia akan menerima kritikan atau saran. Orang dengan EQ rendah biasanya sulit menerima kritik, bahkan jika kritik tersebut membangun dan bersifat peduli. Ia akan merasa tersinggung dan mungkin merasa terancam atau terhina sehingga merespons dengan defensif atau marah. Ketidakmampuan menerima kritik ini kuat sekali kaitannya dengan ego yang besar karena ia tak ingin harga dirinya dijatuhkan.

4. Sulit Menjalin Pertemanan yang Sehat

Rendahnya EQ kemungkinan membuat orang ii mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan sosial yang baik dan positif untuk dirinya sendiri. Mungkin ia tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi yang baik, efektif, mengelola konflik, atau menunjukkan kasih sayang dan dukungan kepada orang lain sehingga pada akhirnya sering dijauhi. Hal ini dapat menyebabkan hubungan yang tidak stabil atau bahkan berakhir.

5. Merasa Paling Benar

Tanda lain ketika seseorang kurang dalam kecerdasan emosional adalah merasa dirinya paling benar dan tahu segalanya. Ia adalah orang paling kompeten di antara semuanya sehingga ia merasa perlu tampil mendominasi di segala kesempatan tanpa memberi ruang untuk orang lain menunjukkan sisi terbaik mereka. Ia juga mungkin tidak menyadari ketika seseorang merasa sedih, marah, atau stres, karena sikapnya yang kurang menyenangkan. Ketidakpekaan ini dapat membuatnya tampak egois.

6. Merasa Semua Orang Gampang Tersinggung

Hal paling tidak menyenangkan sekaligus menjadi tanda kuat bahwa seseorang kurang memiliki kecerdasan emosional adalah menganggap bahwa semua oranglah yang gampang tersinggung ketika ia mengomentari atau mengkritik apa pun. Ia mengatakan segalanya secara blak-blakan tanpa merasa bahwa perasaan orang lain akan tersinggung. Tapi ia sendiri tersinggung jika dikomentari. Dengan sengaja, ia cenderung menghindari konflik, menyerang secara verbal, atau menyalahkan orang lain.

Kurangnya kecerdasan emosional memang dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan seseorang. Namun, penting untuk diingat bahwa kecerdasan emosional adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Jadi akan selalu ada kesempatan untuk tidak menjadi orang yang rendah EQ lagi.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading