Fimela.com, Jakarta Belakangan ini, beberapa daerah di Indonesia mengalami gempa. Ditambah dengan kabar potensi terjadinya gempa megathrust yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, risiko gempa bumi memaang akan selalu ada. Memang sekilas, kabar-kabar bencana ini tampak menakutkan. Namun, tak perlu khawatir jika kita tahu apa yang harus dipersiapkan.
Dalam situasi darurat bencana, mempersiapkan tas siaga adalah hal yang perlu dilakukan. Biasanya tas ini berisi perlengkapan penting untuk membantu kita bertahan 72 jam pertama setelah bencana terjadi. Persiapan yang matang dan tepat sangat penting agar kita dan keluarga tetap aman dan terlindungi di situasi genting. Lalu apa saja yang perlu disiapkan di dalam tas siaga bencana? Berikut ulasannya.
Advertisement
1. Air Minum
Air merupakan kebutuhan vital yang harus ada dalam tas siaga bencana. Disarankan untuk menyiapkan setidaknya 1 liter air per orang per hari, dengan persediaan minimal untuk tiga hari. Air ini digunakan tidak hanya untuk minum tetapi juga untuk kebersihan dasar. Dalam keadaan darurat, akses ke air bersih bisa saja sangat terbatas, sehingga persiapan ini sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan penyakit akibat kekurangan air.
2. Makanan Tahan Lama
Makanan dalam tas siaga harus berupa makanan yang tahan lama dan tida mudah basi. Beberapa diantaranya seperti makanan kaleng, biskuit, siap saji (instan), dan makanan serupa yan tidak memerlukan pengolahan tambahan. Pastikan juga makanan tersebut mudah dikonsumsi dan memenuhi kebutuhan kalori. Pilihan makanan yang tinggi protein dan karbohidrat bisa menjadi sumber energi yang diperlukan saat situasi krisis. Jangan lupa juga untuk menyiapkan pembuka kaleng jika diperlukan.
Advertisement
3. Pakaian Ganti dan Selimut
Perubahan cuaca yang tak terduga setelah bencana bisa sangat ekstrem, sehingga penting untuk menyiapkan pakaian ganti dan selimut darurat. Pilih pakaian yang hangat, nyaman, dan tahan air jika memungkinkan. Selain itu, selimut darurat ringan yang terbuat dari bahan tahan panas bisa membantu menjaga suhu tubuh saat malam hari atau ketika cuaca dingin.
4. Kotak P3K (Pertolongan Pertama)
Tas siaga bencana harus dilengkapi dengan kotak P3K yang berisi obat-obatan khusus jika ada anggota keluarga yang membutuhkan. Luka kecil bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan cepat dalam situasi darurat, sehingga memiliki alat pertolongan pertama sangatlah penting. Selain itu, jika ada anggota keluarga dengan kebutuhan medis khusus, pastikan untuk menyertakan persediaan obat yang cukup.
Advertisement
5. Alat Komunikasi dan Penerangan
Alat komunikasi seperti ponsel dengan perlengkapannya (power bank dan charge) dapat sangat membantu untuk mendapatkan informasi terkini selama bencana. Selain itu, senter dan baterai cadangan juga penting dipersiapkan sebagai alat penerangan. Hal ini sebagai antisipasi jika bencana terjadi di malam hari atau saat listrik padam. Alat komunikasi dan penerangan akan sangat berguna untuk mencari pertolongan dan berkoordinasi dengan pihak penyelamat.
Jika bencana sewaktu-waktu tiba, tas siaga sudah siap untuk memperlengkapi kebutuhan. Stay safe, Sahabat Fimela!