Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa hati ini gampang sekali tergerak melihat seseorang yang sedang kesulitan? Apakah kamu sering merasa tak enak hati jika tidak membantu mereka yang sedang dalam masalah, meski sebenarnya kamu sendiri juga sedang punya banyak hal untuk dikerjakan? Bisa jadi, kamu adalah orang yang mudah merasa iba.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu adalah tipe orang yang mudah tergerak oleh perasaan empati ini. Yuk, kita bahas lebih dalam supaya kamu bisa lebih memahami sifat ini dan bagaimana menghadapinya.
1. Cepat Terharu Melihat Orang Lain Kesulitan
Ketika kamu melihat seseorang sedang kesulitan, entah itu teman, keluarga, atau bahkan orang asing, kamu langsung merasakan dorongan untuk membantu. Rasa iba ini seringkali muncul secara spontan, dan meski kamu tahu mungkin tak bisa selalu membantu, tetap saja hatimu tersentuh. Misalnya, saat melihat pengamen di jalan, atau melihat teman kerja yang tampak sangat kelelahan, tanpa sadar kamu ingin melakukan sesuatu untuk meringankan beban mereka.
Advertisement
Advertisement
2. Sulit Berkata "Tidak"
Sahabat Fimela, salah satu tanda kamu mudah merasa iba adalah kesulitanmu untuk menolak permintaan orang lain. Baik itu bantuan kecil atau besar, rasanya sangat sulit untuk mengatakan "tidak", apalagi jika kamu tahu mereka sedang butuh pertolongan. Kamu takut mengecewakan orang lain atau membuat mereka merasa lebih terbebani. Hasilnya, kamu sering kali malah menyusahkan diri sendiri demi membantu orang lain.
3. Mudah Merasa Bersalah
Rasa iba yang tinggi juga sering diikuti dengan rasa bersalah. Misalnya, ketika kamu tidak bisa memberikan pertolongan atau membantu sepenuhnya, kamu akan merasa bersalah dan terus memikirkannya. Bahkan, setelah orang tersebut sudah melanjutkan hidupnya, kamu masih memikirkan apakah kamu sudah melakukan cukup untuk mereka.
Advertisement
4. Peka Terharap Perasaan Orang Lain
Sahabat Fimela yang punya perasaan iba tinggi biasanya sangat peka terhadap emosi dan perasaan orang lain. Kamu bisa menangkap sinyal kecil dari perubahan ekspresi atau bahasa tubuh seseorang yang sedang merasa sedih, stres, atau kesulitan. Kepedulian yang mendalam ini membuat kamu lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar, dan sering kali kamu menjadi orang pertama yang menawarkan telinga untuk mendengar atau tangan untuk membantu.
5. Cenderung Menempatakan Kebutuhan Orang Lain di Atas Kebutuhannya Sendiri
Saat kamu terus-menerus mendahulukan kepentingan orang lain, tanda ini semakin jelas terlihat. Kamu mungkin lupa merawat diri sendiri karena terlalu fokus pada kebutuhan orang lain. Hal ini bisa menjadi masalah jika dibiarkan terlalu lama, karena kamu bisa merasa kelelahan secara emosional dan fisik.
Advertisement
6. Sering Berpikir Panjang Sebelum Membuat Keputusan
Kamu tipe yang tak suka membuat orang lain merasa tak nyaman, sehingga sebelum mengambil keputusan, kamu selalu mempertimbangkan dampaknya bagi orang-orang di sekitarmu. Kadang, kamu berpikir terlalu panjang hingga hal-hal kecil pun terasa berat karena takut membuat orang lain merasa sakit hati atau tersinggung.
7. Merasa Lega Setelah Bisa Membantu
Bagi orang yang mudah merasa iba, membantu orang lain bukan hanya kewajiban, tapi juga memberikan rasa lega dan kepuasan tersendiri. Kamu merasa misi hidupmu tercapai saat bisa membuat seseorang tersenyum lagi atau melihat mereka sedikit lebih bahagia berkat bantuanmu.
Namun, meski rasa iba adalah kualitas yang mulia, penting juga, sahabat Fimela, untuk menjaga keseimbangan. Jangan sampai kamu terlalu mengabaikan kebutuhanmu sendiri. Menjadi seseorang yang empati dan peduli itu luar biasa, tapi tetap ingat, menjaga diri sendiri juga penting agar kamu bisa terus memberikan kebaikan untuk orang lain.