Fimela.com, Jakarta Tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada banyak orang yang menganggap orang dengan status lajang patut dikasihani karena kesan tidak bisa mencari pasangan, khususnya pada perempuan. Namun perlu diketahui, zaman sekarang sudah banyak berubah dan perempuan berhak memilih jalan hidup yang dia inginkan, salah satunya memilih hidup melajang. Bahkan terkadang kehidupan lajang yang ia jalani sudah mampu membahagiakannya secara penuh sehingga tidak merasa perlu pasangan untuk melengkapinya.
Bahkan saking bahagia ia menikmati hidup lajang, justru bikin iri banyak orang. Tapi bagaimana cara mengetahui bahwa kehidupan lajangmu sudah membahagiakanmu? Ini tanda-tanda jika kamu menjalani kehidupan yang memuaskan meski berstatus lajang.
Advertisement
1. Berteman dengan kesendirian
Perlu diketahui bahwa kesendirian tidak seburuk yang dikira banyak orang. Kesendirian tidak identik dengan kesepian. apalagi untuk mereka yang sangat mandiri. Kesendirian justru memberi kenyamanan dan ketenangan karena bisa memberi ruang untuk melatih ketangguhan mental dan memaksimalkan potensi diri yang terkubur selama ini. Sabtu malam sendirian di rumah, sambil makan enak, membaca buku atau menonton film yang bagus? Itu adalah ide sempurna yang pasti disukai si lajang yang nyaman menghabiskan waktu sendirian.
2. Banyak hal kecil bikin bahagia
Seorang lajang yang sengaja tidak mencari pasangan, biasanya merasa bahagia dengan dirinya sendiri sehingga tidak butuh orang lain untuk melengkapinya. Ia proaktif dan bertanggung jawab dalam menjaga kebahagiaannya sendiri. Ia tidak menunggu orang lain untuk membuatnya bahagia, karena dirinyalah yang paling tahu apa yang paling membuatnya bahagia. Ia tidak membutuhkan pasangan untuk merasa puas atau gembira, karena kebebasan menjalani hidup sudah bisa menenangkan batinnya.
Advertisement
3. Tidak takut akan masa depan
Semua orang pasti pernah takut akan masa depan, bahkan saat ini di detik ini dengan segala kekhawatiran yang belum tentu terjadi. Perempuan lajang juga sering memikirkan masa depan, tapi tidak mengambil sisi takutnya. Masyarakat mungkin menggambarkan bahwa hidup sendiri di usia tua adalah hal yang menakutkan. Tapi tahukah? Itu tidak membuat orang lajang yang bahagia merasa takut. Ketika ia sudah menjalani hidup semaksimal mungkin, merencanakan masa depan dengan baik, tidak ada yang perlu disesali. Karena kehidupan yang memuaskan tidak semata-mata dikaitkan dengan ada tidaknya pasangan.
4. Merasa berdaya dengan pilihan hidup
Kehidupan lajang yang bahagia sering kali ditandai dengan rasa mandiri dan berdaya karena kamu bisa berdiri di atas kakimu. Kamu mendapatkan uang atas usaha dan kerja kerasmu, kamu tidak merasa berhutang budi pada siapa pun, dan tak punya kewajiban memenuhi ekspektasi orang lain karena kamu yang berhak penuh atas hidupmu. Kamu mampu mengurus dirimu sendiri dan membuat keputusan terbaik untuk dirimu. Kamu juga percaya diri menghadapi tantangan hidup dengan segala caramu. Rasa mandiri ini memberikan kebebasan dan kekuatan yang solid untuk kebahagiaan jangka panjang.
Advertisement
5. Menghargai hubungan sosial yang positif
Memiliki support system atau lingkup sosial yang kuat dan mendukung juga menjadi suatu hal yang melengkapi kebahagiaan seorang lajang. Bahkan ada penelitian yang memvalidasi hal ini. Dalam penelitian The American Journal of Psychiatry menyebutkan bahwa orang yang memiliki teman dan sahabat terpercaya akan merasa lebih puas dengan kehidupannya dan jauh dari depresi. Kamu memiliki teman-teman dan keluarga yang mendukungmu, dan kamu merasa terhubung dengan mereka. Sebenarnya itu sudah cukup. Kamu tidak merasa perlu memiliki pasangan untuk merasa dicintai dan diterima.
6. Kemandirian lebih kuat
Satu hal yang sering disyukuri lajang ketika menjalani kehidupan tanpa pasangan adalah ia memiliki pekerjaan yang menjamin kestabilan finansialnya, memiliki kendaraan dan rumah yang bisa memberinya tempat nyaman untuk tidur nyenyak, uang untuk memenuhi keinginannya dan waktu untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Kemandirian inilah yang mahal harganya. Ia tidak disibukkan dengan tanggung jawab lebih besar yang mungkin belum tentu bisa ia emban seperti memahami suami, menyesuaikan diri dengan mertua atau merawat anak yang rewel.
Jadi tidak ada yang salah dengan keputusan menjalani hidup lajang, karena itu hanya tentang pilihan. Jika memiliki semua pertanda di atas, kamu tahu bahwa dirimu bahagia menjalani kehidupan lajangmu.
#Unlocking The Limitless