Fimela.com, Jakarta Pernah nggak sih kamu merasa lelah dengan tingkah teman yang selalu ada saja maunya? Apa pun yang dia lakukan atau katakan, selalu ada tuntutan tambahan, dan kadang bikin kamu merasa serba salah. Nah, kalau kamu pernah mengalami ini, bisa jadi kamu punya teman yang ada banyak maunya. Tapi, apa sih ciri-ciri teman yang seperti ini? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
1. Selalu Ingin Diperhatikan
Sahabat Fimela, teman yang ada banyak maunya cenderung selalu ingin jadi pusat perhatian. Setiap kali kalian bersama, dia akan berusaha agar semua mata tertuju padanya. Entah dengan cara menceritakan masalah-masalah pribadinya terus-menerus, meminta pendapat dalam hal-hal kecil, atau bahkan meminta kamu untuk memprioritaskan dia dalam banyak hal. Pokoknya, dia selalu ingin jadi yang nomor satu dan diperhatikan oleh semua orang.
Advertisement
2. Sering Mengubah Rencana di saat Terakhir
Pernah nggak kamu sudah capek-capek menyusun rencana untuk hangout bareng teman-teman, tapi tiba-tiba dia mendadak minta mengubah semuanya? Nah, ini salah satu ciri teman yang banyak maunya. Mereka sering kali ingin segalanya berjalan sesuai keinginan mereka, bahkan kalau itu berarti membatalkan atau mengubah rencana yang sudah disepakati sebelumnya. Misalnya, kamu sudah sepakat nonton film di bioskop, tapi di detik-detik terakhir dia tiba-tiba ingin ke tempat lain, dan kamu yang harus mengikuti maunya.
3. Suka Mengeluh Tapi Tidak Mau Berusaha
Teman yang ada banyak maunya sering kali suka mengeluh tentang berbagai hal, dari masalah pekerjaan, hubungan, hingga hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Masalahnya, mereka hanya ingin didengarkan, tetapi tidak mau mendengarkan solusi atau saran yang kamu berikan. Bahkan, sering kali mereka hanya ingin perhatian, bukan benar-benar mencari jalan keluar. Jadinya, kamu seperti terjebak dalam lingkaran mendengarkan keluhan tanpa akhir.
Advertisement
4. Menutut Bantuan dan Perhatian, Tetapi Jarang Membalas
Sahabat Fimela, teman yang banyak maunya biasanya sangat cepat meminta tolong ketika mereka butuh bantuan. Entah itu dalam hal kecil seperti menemani ke toko atau mendengarkan curhat berjam-jam, mereka selalu ingin ditemani. Tapi, ketika kamu yang butuh bantuan atau perhatian, mereka cenderung hilang tanpa jejak atau memberikan alasan untuk tidak bisa membantu. Hubungan semacam ini sering kali terasa tidak seimbang, dan hanya menguras energi.
5. Tidak Pernah Puas
Apa pun yang kamu lakukan untuk teman yang ada banyak maunya, rasanya tidak pernah cukup. Kamu sudah berusaha menjadi pendengar yang baik, mengikuti permintaannya, atau bahkan membantu menyelesaikan masalahnya, tetapi dia selalu merasa ada yang kurang. Mereka selalu ingin lebih dan lebih lagi, sehingga hubungan dengan mereka bisa terasa melelahkan. Alih-alih merasa dihargai, kamu malah sering merasa tidak berdaya karena selalu ada tuntutan tambahan.
Advertisement
6. Membuatmu Merasa Bersalah Jika Tidak Menuruti Kemauannya
Teman yang banyak maunya punya keahlian dalam membuatmu merasa bersalah. Misalnya, jika kamu tidak bisa menemani mereka atau menolak permintaannya, mereka akan berkata hal-hal seperti "Kok kamu berubah?" atau "Kamu sudah tidak peduli lagi sama aku." Hal ini membuat kamu merasa tertekan dan akhirnya terpaksa menuruti permintaannya meski kamu sebenarnya tidak ingin.
7. Memiliki Standar Ganda
Teman yang ada banyak maunya biasanya menerapkan standar ganda dalam pertemanan. Misalnya, mereka akan mengeluh jika kamu terlambat saat janji temu, tapi saat mereka yang terlambat, mereka berharap kamu bisa memaklumi. Atau, mereka ingin kamu selalu ada untuk mereka, tapi mereka tidak bisa memberikan hal yang sama saat kamu butuh dukungan. Hal ini bisa membuat kamu merasa tidak diperlakukan dengan adil dalam hubungan pertemanan.
Sahabat Fimela, kalau kamu menyadari bahwa ada teman yang menunjukkan ciri-ciri di atas, mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan kalian. Bukan berarti harus menjauh, tapi penting untuk menetapkan batasan yang sehat agar kamu tidak merasa tertekan atau selalu berada di bawah bayang-bayang tuntutan mereka. Pertemanan yang baik adalah pertemanan yang saling mendukung, bukan yang hanya satu pihak saja yang selalu menuntut. Semoga kita bisa menemukan keseimbangan dalam setiap hubungan, ya!