Sukses

Lifestyle

7 Ciri Orang yang Suka Mengadu Domba, Mudah Menghasut Orang!

Fimela.com, Jakarta Pernah nggak sih kamu merasa suasana yang awalnya harmonis tiba-tiba berubah jadi tegang hanya karena omongan seseorang? Nah, mungkin orang tersebut adalah tipe yang suka mengadu domba. Perilaku ini sering kali tidak disadari, tapi dampaknya bisa besar, lho! Orang yang suka mengadu domba biasanya pintar memanipulasi situasi, memanfaatkan kata-kata untuk membuat orang lain berselisih. Yuk, kenali ciri-cirinya supaya kamu lebih waspada!

1. Senang Membicarakan Orang Lain

Orang yang suka mengadu domba biasanya punya kebiasaan membicarakan orang lain di belakang. Awalnya, obrolannya mungkin terdengar biasa saja, seperti sekadar gosip ringan. Namun, lama-lama, topik pembicaraannya mulai menyudutkan satu pihak dan memancing orang lain untuk ikut terlibat dalam drama tersebut. Mereka pandai membuat cerita terdengar sangat meyakinkan, sehingga kamu mungkin terjebak untuk ikut berpihak tanpa menyadarinya.

2. Manipulatif dalam Berbicara

Sahabat Fimela, orang yang suka mengadu domba adalah mereka yang pintar memainkan kata-kata. Mereka tahu cara membuat satu pihak merasa marah atau kesal terhadap pihak lain, meskipun mungkin masalahnya sangat sepele. Dalam percakapan, mereka akan memotong atau menambahkan detail yang sebenarnya tidak ada, hanya untuk menciptakan konflik. Tujuannya? Supaya dua pihak yang awalnya baik-baik saja jadi saling tidak percaya.

 

3. Pandai Pura-pura Netral

Ini salah satu trik paling halus dari orang yang suka mengadu domba. Mereka sering kali berpura-pura netral di depan orang lain. Saat berbicara denganmu, mereka akan tampak seolah-olah mendukung atau bersimpati pada masalah yang sedang kamu hadapi. Tapi sebenarnya, di belakang, mereka membicarakan hal yang berbeda dengan pihak lain. Mereka seperti serigala berbulu domba, berusaha tampak manis tapi sebenarnya memancing keributan dari kedua sisi.

 

4. Membesar-besarkan Masalah

Orang yang suka mengadu domba juga senang membesar-besarkan masalah yang sebenarnya sepele. Hal kecil yang mungkin bisa diselesaikan dengan diskusi santai, mereka ubah menjadi masalah besar. Mereka akan terus memancing reaksi dari orang lain dengan kata-kata provokatif, membuat situasi tampak lebih parah daripada kenyataannya. Dengan cara ini, mereka berhasil membuat suasana jadi lebih panas dan tegang.

 

5. Tidak Konsisten dalam Cerita

Salah satu tanda paling jelas dari orang yang suka mengadu domba adalah ketidakkonsistenan dalam cerita mereka. Mereka cenderung memberikan versi yang berbeda-beda pada setiap orang yang mereka ajak bicara. Misalnya, mereka bercerita tentang satu kejadian kepada A dengan satu versi, dan kepada B dengan versi yang berbeda lagi. Perbedaan ini sengaja dibuat untuk memicu ketegangan antara dua pihak.

 

6. Suka Menghasut

Orang yang suka mengadu domba biasanya juga gemar menghasut. Mereka berusaha meyakinkan orang lain bahwa pihak tertentu punya niat buruk atau sedang merencanakan sesuatu yang tidak baik. Dengan cara ini, mereka menciptakan suasana curiga yang pada akhirnya membuat orang-orang di sekitarnya terjebak dalam konflik yang mereka buat sendiri.

 

7. Tidak Mau Bertanggung Jawab

Sahabat Fimela, salah satu ciri lain dari orang yang suka mengadu domba adalah mereka jarang sekali mau bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi. Setelah berhasil memancing konflik, mereka akan segera menghindar dan berpura-pura tidak terlibat. Bahkan, mereka mungkin berlagak bingung dan ikut merasa “terkejut” dengan masalah yang terjadi, padahal merekalah dalangnya.

Menghadapi orang yang suka mengadu domba memang perlu kehati-hatian. Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan tidak mudah percaya pada gosip atau cerita sepihak. Cobalah untuk selalu mendengarkan dua sisi cerita sebelum mengambil keputusan. Selain itu, jangan ragu untuk menjaga jarak dari orang-orang yang menunjukkan tanda-tanda ini, ya!

Semoga artikel ini membantu kamu lebih waspada terhadap orang-orang yang suka menimbulkan konflik di sekitar kita. Ingat, Sahabat Fimela, menjaga kedamaian dan hubungan baik dengan orang lain jauh lebih penting daripada terjebak dalam drama yang tidak perlu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading