Fimela.com, Jakarta Kebutuhan dan ketergantungan konsumen rumah tangga terhadap perangkat elektronik semakin meningkat di tengah perkembangan teknologi. Penggunaan alat elektronik di rumah yang semakin canggih dan berdaya listrik tinggi akan menyebabkan biaya listrik membengkak.
Apalagi saat ini musim panas yang membuat Air Conditioner (AC) selalu menyala. Antonius Widjaja, Head of Product Division Midea Electronics Indonesia, mengatakan untuk menghemat listrik di rumah, ada beberapa hal sederhana yang sebetulnya bisa dilakukan.
1. Atur Penggunaan Lampu
Salah satu kebiasaan buruk yang dapat membuat tagihan listrik tinggi adalah menyalakan lampu di siang hari atau saat tidak berada di rumah. Untuk itu, pada siang hari akan lebih baik jika mematikan lampu-lampu di rumah dan memanfaatkan sinar atau cahaya matahari yang masuk.
Advertisement
Selain itu, konsumen juga bisa mengganti pemakaian lampu biasa menjadi lampu LED. Lampu LED dapat mengeluarkan cahaya yang lebih terang dan tahan lama daripada lampu biasa. Sehingga, dapat menghemat listrik hingga 90 persen.
2. Matikan dan Cabut Alat Elektronik
Jika Tidak Dipakai Hal yang terlihat sepele namun sangat signifikan dalam penggunaan listrik adalah kebiasaan untuk tidak mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan. Selain itu, masyarakat juga biasanya tidak mencabut kabel pengisi daya perangkat seperti ponsel saat tidak dipakai.
Padahal, mematikan semua alat elektronik yang tidak digunakan di rumah merupakan cara yang sangat ampuh untuk menghemat listrik dan mengurangi tagihan secara signifikan.Jangan biarkan peralatan elektronik tetap terhubung dengan stop kontak listrik jika sudah selesai menggunakannya. Mulai lah membiasakan diri untuk selalu mencabut kabel yang tidak terpakai.
Advertisement
3. Kurangi Pemakaian Alat Elektronik Berdaya Besar
Konsumen harus sadar dan mengetahui besaran daya dari perangkat elektronik di rumah. Sehingga, akan lebih bijak dalam menggunakan alat-alat tersebut. Ada baiknya untuk membatasi saat akan menggunakan perangkat elektronik dengan daya besar. Konsumen juga bisa membuat jadwal rutin untuk penggunaan dari setiap alatnya.
Misalnya, menggunakan mesin cuci dua kali seminggu. Terakhir, kurangi penggunaan alat elektronik yang tidak terlalu penting seperti dispenser dan pemanas air. Alih-alih memakai listrik, konsumen bisa memanaskan air menggunakan kompor gas. Hal tersebut tentunya dapat mengurangi tagihan listrik setiap bulannya.
4. Pakai Alat Elektronik Sesuai Kebutuhan
Cara menghemat listrik juga dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik yang diperlukan saja. Contohnya, hidupkan kipas angin atau AC ketika merasa kepanasan dan matikan ketika sudah tak membutuhkannya. Pemilihan alat elektronik yang efisien juga diperlukan. Misalnya dengan memilih setrika yang dilengkapi dengan alat pengatur panas otomatis. Selain itu, jika sering memasak dalam jumlah banyak dan waktu lama seperti membuat gulai atau rendang, maka pilihlah kompor gas dibandingkan dengan kompor listrik.
5. Gunakan Alat Elektronik Hemat Listrik
Penggunaan alat elektronik yang membuat kehidupan lebih mudah dan nyaman tidak bisa dihindari. Di negara beriklim tropis, misalnya, pemakaian AC di dalam ruangan sudah menjadi kebiasaan. Dengan kemajuan teknologi, banyak peralatan elektronik saat ini yang sudah memiliki fitur khusus untuk menghemat penggunaan listrik, seperti pada AC, kulkas, mesin cuci, dan lainnya.
Biasanya akan ada keterangan yang dapat memudahkan konsumen mencari alat elektronik mana yang mendukung pemakaian daya listrik yang lebih hemat.Untuk menghindari tagihan listrik yang besar, pendingin ruangan seperti AC Inverter Midea 1/2 PK bisa menjadi solusi tepat. Produsen peralatan elektronik rumah tangga, Midea Electronics Indonesia, meluncurkan AC Split Inverter Series dengan kapasitas ½ PK.
Produk pendingin ruangan (air conditioner) ini memiliki teknologi terbaru yang membuatnya lebih hemat listrik. Midea menjawab kebutuhan konsumen rumah tangga di Indonesia akan AC yang tahan lama dan hemat listrik. Menurut Antonius, AC dengan kapasitas ½ PK ini bisa menjadi pilihan baru bagi konsumen, setelah sebelumnya AC Inverter 1 PK Midea berhasil di pasar dalam negeri.
AC Midea Split Inverter dilengkapi dengan fitur iECO Mode yang menjaga AC tetap dingin selama 8 jam dengan penggunaan listrik hanya 1,18 kWh (setara dengan Rp1.000-an per jam). Dengan waktu pemakaian harian yang sama, AC Midea Inverter lebih hemat dua kali lipat dari produk serupa yang memakan biaya listrik hingga 2,8 kWh.
“Teknologi hemat energi yang tertanam melalui fitur-fitur pada setiap produk elektronik Midea khususnya AC juga merupakan salah satu langkah nyata kami mendukung program yang terus digalakkan pemerintah yaitu terkait penghematan energi,” kata Antonius, dalam peluncuran AC Midea Split Inverter Series, di Jakarta, Kamis, 5 September 2024.
Kinerja AC Midea Split Inverter didukung teknologi Inverter Quattro yang dapat menyesuaikan kecepatan kerja kompresor pada unit outdoor sehingga suhu ruangan lebih stabil. Dengan demikian, AC berkekuatan ½ PK ini sangat cocok digunakan di ruangan rumah seperti kamar tidur.