Fimela.com, Jakarta Media sosial merupakan salah satu kebutuhan yang saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Platform-platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok telah menghubungkan seluruh dunia, memungkinkan kita untuk berbagi momen, ide, dan informasi secara instan. Media sosial memberikan warna baru bagi setiap orang dengan inovasinya yang beragam.
Transformasi media sosial telah menghadirkan solusi praktis bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. Mulai dari memudahkan akses informasi, komunikasi, dan layanan publik, hingga mendorong inovasi dan kreativitas. Namun, dibalik kemudahan konektivitas ini, terdapat ancaman terhadap kesehatan mental kita yang seringkali diabaikan.
Penggunaan media sosial yang berlebihan dan tidak sehat dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Dilansir dari verywellmind.com, penelitian telah menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial dengan kesehatan mental. Tanpa disadari, penggunaan media sosial dengan intensif sulit untuk dihindari dan dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan tidur.
Advertisement
Advertisement
Dampak media sosial terhadap kesehatan mental
1. Depresi
Sebagai teknologi yang dirancang untuk menghubungkan orang-orang, media sosial justru bisa memberikan dampak yang berlawanan, terutama saat terjadi perselisihan di dunia maya. Media sosial sering dikaitkan dengan depresi, kecemasan, dan rasa kesepian. Penggunaan media sosial dapat membuat seseorang merasa terasing dan sendirian. Sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa remaja yang menghabiskan lebih dari dua jam per hari di media sosial cenderung menilai kesehatan mental mereka sebagai kurang baik dibandingkan dengan mereka yang jarang menggunakan media sosial.
2. FOMO (Fear of Missing Out)
Fenomena ini memberikan keinginan yang kuat untuk selalu terhubung dan mengikuti aktivitas sosial teman sebaya. Hal tersebut dapat memicu stres berkepanjangan dan kecemasan yang signifikan. Fenomena FOMO juga berpotensi mengganggu kualitas tidur, produktivitas, serta merusak hubungan interpersonal karena tingginya kecemasan.
3. Coping Mechanism yang tidak sehat
Penggunaan media sosial sebagai pengalihan merupakan hal yang tidak sehat dan dapat memperburuk kondisi emosional seseorang. Kebiasaan membuka media sosial saat mengalami emosi negatif, seperti kesedihan atau kebosanan, justru dapat memperkuat perasaan tersebut. Alih-alih memberikan ketenangan, interaksi dengan media sosial seringkali memicu perasaan yang lebih negatif.
Ada beberapa faktor dapat memperparah dampak-dampak tersebut. Desain algoritma media sosial yang bertujuan memaksimalkan waktu penggunaan, ditambah dengan notifikasi yang terus-menerus, telah menciptakan lingkungan digital yang sangat adiktif. Dorongan untuk terus mengecek ponsel demi mendapatkan validasi sosial, seperti jumlah likes atau komentar, dan berbagai hal yang dapat memicu kecemasan.
Upaya menjaga kesehatan mental saat menggunakan media sosial
Kesehatan mental di era digital sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola penggunaan media sosial. Digital detox, membatasi waktu penggunaan, dan memilih konten yang positif adalah langkah-langkah utama untuk mengurangi dampak negatif dari media sosial. Selain itu, menumbuhkan kesadaran akan pola penggunaan kita dan menjalin interaksi sosial yang lebih dalam dapat membantu kita menjaga keseimbangan emosional.
Penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kesulitan mengatasi masalah kesehatan mental yang terkait dengan media sosial. Terapis atau konselor dapat memberikan dukungan dan strategi coping yang efektif.
Media sosial memang memiliki manfaat yang sangat besar, namun penggunaan media sosial yang bijak harus menjadi penyeimbang agar manfaat tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Penggunaan yang berlebihan dan tidak sehat dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Dengan memahami dampak-dampak tersebut dan menerapkan upaya yang tepat, kita dapat menggunakan media sosial tanpa mengorbankan mental kita.
Nama Penulis: FIMELA Nadya Aufia
#Unlocking The Limitless