Fimela.com, Jakarta Status satwa liar di dunia sangat memprihatinkan. Banyak spesies menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kelangsungan hidup mereka.
Hilangnya habitat, yang didorong oleh penggundulan hutan, urbanisasi, dan perluasan pertanian, tetap menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi populasi satwa liar secara global. Selain itu, perdagangan satwa liar ilegal terus memusnahkan populasi spesies ikonik seperti gajah, badak, dan harimau. Faktor perubahan iklim juga menimbulkan ancaman yang semakin besar, mengubah ekosistem dan mengganggu pola migrasi dan reproduksi alami.
Sebagai akibat dari tekanan kumulatif ini, tingkat kepunahan spesies semakin cepat, yang menyebabkan para ilmuwan memperingatkan potensi peristiwa kepunahan massal.
Advertisement
Pada akhirnya, keberadaan lembaga konservasi atau yang selama ini kita kenal sebagai kebun binatang dan taman safari menjadi penting untuk menjaga kelestarian satwa liar.
Di samping itu, keberadaan kebun binatang kerap dikritik karena memiliki ruang gerak yang sangat terbatas. Lantas, mengapa kebun binatang masih diperlukan di era saat ini? Simak selengkapnya di bawah ini!
Advertisement
Status Satwa Liar di Indonesia
Sahabat Fimela pasti tahu, Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Diperkriakan terdapat 300 ribu jenis satwa liar atau sekitar 17% satwa di dunia terdapat di Indonesia. Indonesia menjadi nomor satu dalam hal kekayaan mamalia (515 jenis) dan menjadi habitat lebih dari 1538 jenis burung. Sebanyak 45% ikan di dunia juga hidup di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga menjadi habitat satwa-satwa endemik atau satwa yang hanya ditemukan di Indonesia saja. Jumlah mamalia endemik di Indonesia ada 259 jenis, kemudian burung 384 jenis, dan amfibi 173 jenis. Keberadaan satwa endemik ini sangat penting, karena jika punah di Indonesia, maka itu artinya punah juga di dunia
Meski kaya akan keanekaragaman hayati, Indonesia memiliki daftar panjang satwa liar yang terancam punah. Jumlah jenis satwa liar Indonesia yang terancam punah di antaranya 184 jenis mamalia, 119 jenis burung, 32 jenis reptil, 32 jenis amfibi, dan 140 jenis pisces. Jumlah total spesies satwa Indonesia yang terancam punah dengan kategori kritis ada 69 spesies, kategori endangered 197 spesies, dan kategori rentan ada 538 jenis.
Kenapa bisa punah? Penyebabnya adalah berkurangnya dan rusaknya habitat, perburuan dan perdagangan satwa liar, serta perubahan iklim
Pentingnya Keberadaan Kebun Binatang
Karenanya, keberadaan lembaga konservasi atau yang selama ini kita kenal sebagai kebun binatang, taman safari, museum zoologi, dan lain sebagainya sangat penting lantaran memiliki fungsi utama dalam konservasi melalui berbagai program.
“Salah satunya perkembangbiakan terkontrol spesies terancam punah. Kebun binatang dapat menyelamatkan spesies yang kelangsungan hidupnya di alam liar mengkhawatirkan dengan cara meningkatkan populasinya di penangkaran,” kata Kabid Edukasi dan Kepelatihan Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) drh. Muhammad Piter Kombo dalam media gathering bersama PKBSI di Jagat Satwa Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (21/8).
Selain konservasi, kebun binatang juga memiliki fungsi lain dalam aspek pendidikan. Keberadaan kebun binatang menjadi sarana pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebun binatang juga memiliki fungsi sebagai sarana riset dan penelitian bagi berbagai disiplin ilmu meliputi kedokteran hewan, biologi, peternakan dan pariwisata, dan berbagai lingkup pendidikan.
Di samping itu, kebun binatang juga menawarkan fungsi dari sisi rekreasi. Rekreasi berbasis satwa liar menawarkan kesempatan untuk relaksasi, inspirasi dan pendidikan lingkungan, sekaligus berkontribusi terhadap ekonomi lokal melalui pariwisata.
Hal ini juga tentu akan menanamkan rasa cinta terhadap satwa dan alam sejak dini kepada siswa sekolah dan berbagai kalangan masyarakat lainnya.
Dengan melindungi satwa liar dan habitatnya, kita memastikan ketahanan ekosistem dan penyediaan layanan vital yang mendukung satwa liar dan manusia. Pada akhirnya, konservasi satwa liar sangat penting untuk menjaga kesehatan planet kita dan melestarikan keindahan alamnya untuk generasi mendatang.
Advertisement
Gelar Action Indonesia Day
Sejalan dengan komitmen tersebut, PKBSI baru-baru ini menyelenggarakan media gathering di Jagat Satwa Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (21/8), Acara yang mengusung tema “Action Indonesia day: Ayo Ikut Serta dan Dukung Upaya Konservasi Satwa Liar Melalui Kebun Binatang” ini digelar dalam rangka memperingati “Action Indonesia Day” yang dilaksanakan secara serentak di Indonesia, Eropa, dan Amerika.
“Melalui acara ini bersama media, diharapkan dapat kolaborasi bersama sebagai bagian dari upaya memperkuat kampanye konservasi satwa liar di Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKBSI Tony Sumampau dalam kesempatan yang sama.
Tony juga mengatakan acara tersebut juga sekaligus sebagai momentum memperkenalkan lebih luas kepada publik mengenai konservasi secara luas dan efektif. Dia juga berharap, acara ini dapat menambah citra positif lembaga konservasi di mata publik dan mendapat kepercayaan yang lebih besar dari masyarakat.
“Melalui lembaga konservasi bisa mempelajari perkembangbiakan spesies dan nantinya akan dilepas kembali ke alam,” pungkasnya.