Sukses

Lifestyle

3 Wangi Nusantara dari Jawa hingga Bali untuk Merayakan Kemerdekaan

Fimela.com, Jakarta Indonesia memiliki banyak hal untuk dibanggakan, dari kekayaan budaya hingga keindahan alam yang tiada duanya. Tapi, pernahkah Sahabat Fimela berpikir bahwa kekayaan alam kita juga menjadi bagian dari aroma-aroma parfum yang sering kita pakai? Ya, beberapa bahan dasar parfum yang ada di Indonesia tidak hanya menyegarkan, tetapi juga membawa cerita dan esensi dari tanah air kita.

Mulia Origin, sebuah platform edukasi untuk perfumer lokal, mengangkat bahan-bahan dasar asli Indonesia ke level yang lebih tinggi. Mereka tidak hanya memperkenalkan parfum, tetapi juga mengemasnya dengan cerita-cerita tentang kekayaan alam Indonesia. Salah satu fokus mereka adalah memperkenalkan bahan-bahan alami Indonesia sebagai aroma utama dalam parfum, sehingga kita bisa mencium dan merasakan keindahan nusantara dalam setiap semprotan.

Tiga aroma yang sering diangkat adalah cendana dari Jawa, kenanga dari Sumatera, dan melati dari Bali. Setiap aroma memiliki karakteristik unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan alam daerah asalnya. Ini adalah cara yang indah untuk menghubungkan kita kembali dengan akar budaya kita melalui aroma.

 

 

Cendana, Kenanga, dan Melati: Aroma Nusantara Penuh Makna

Aroma Cendana yang Hangat dari Jawa

Cendana atau sandalwood dikenal dengan aroma hangat dan menenangkan. Sering digunakan dalam upacara adat di Jawa, cendana tidak hanya memberikan rasa damai tetapi juga simbol keteguhan. Aroma yang bertahan lama ini menjadi favorit di industri parfum, membuktikan bahwa kekayaan alam Indonesia bisa bersaing di pasar global.

Kenanga, Wewangian Lembut dari Sumatera

Kenanga atau ylang-ylang menawarkan aroma floral yang manis dan lembut, tumbuh subur di Sumatera. Wanginya yang romantis dan eksotis sering digunakan dalam parfum mewah, menciptakan kesan feminin dan elegan. Kenanga tidak hanya harum, tetapi juga simbol kelembutan alam Indonesia yang kaya.

Melati, Simbol Kemurnian dari Bali

Melati adalah simbol kemurnian, cinta, dan kedamaian, terutama di Bali. Aromanya yang manis dan segar menjadi favorit dalam industri parfum. Parfum dengan aroma melati membawa ketenangan dan keanggunan, mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia yang penuh keseimbangan dan kesucian.

Mendukung Parfum Lokal, Merayakan Identitas Nasional

Menggunakan parfum berbahan dasar lokal adalah salah satu cara merayakan identitas nasional kita. Di tengah persaingan dengan merek parfum internasional, produk lokal memiliki keunggulan dengan bahan-bahan unik yang tak bisa ditemukan di tempat lain. Setiap tetes parfum lokal adalah wujud cinta terhadap Indonesia dan dukungan terhadap para perfumer lokal yang berbakat.

Erick, CEO Mulia Aroma Indonesia, melihat potensi besar dalam industri parfum lokal. Dengan bahan-bahan alami yang melimpah dan perfumer lokal yang kreatif, Indonesia memiliki peluang untuk bersaing di pasar global. Menggunakan produk lokal bukan hanya soal kualitas, tetapi juga soal kebanggaan terhadap identitas bangsa.

Dengan merayakan kemerdekaan melalui parfum lokal, kita tidak hanya mengharumkan diri, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di panggung dunia​.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading