Fimela.com, Jakarta Kebutuhan akan dukungan demi kemajuan industri kreartif begitu tinggi, salah satunya pelaku UMKM yang berkecimpung dalam industri batik. Melihat hal ini, Tokopedia dan ShopTokopedia melalui kampanye #MelokalDenganBatik berupaya memajukan industri batik lokal diera digital demi membawa dampak positif terhadap perekonomian nasional. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Pusdatin Kemenperin RI), sektor industri tekstil dan pakaian, termasuk batik, masing-masing menyumbang sebesar 1,40% dan 4,30% terhadap PDB kuartal III 2023 di Industri Pengolahan Non-Migas. Data dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) juga menyatakan industri batik merupakan sektor padat karya yang telah menyerap jutaan tenaga kerja.
Tokopedia dan ShopTokopedia meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perajin batik di berbagai wilayah di Indonesia untuk lebih menghidupkan perekonomian lokal di era digital. Program ini mengintegrasikan sejumlah inisiatif kunci, seperti Akselerasi Digitalisasi UMKM Lokal Batik, Halaman Khusus #MelokalDenganBatik, Shoppertainment Batik dan Peningkatan Kapasitas Produksi guna memberikan berbagai dampak positif, khususnya pada UMKM batik.
Tokopedia dan ShopTokopedia bersama pemerintah setempat berupaya melakukan Akselerasi Digitalisasi UMKM Lokal Batik melalui pelatihan berbisnis online yang komprehensif. Di Solo, acara ini didukung oleh Wakil Walikota Solo dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Solo, sedangkan di Yogyakarta, acara ini didukung oleh Ketua Harian Dekranasda Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Asisten Setda Daerah Istimewa Yogyakarta Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat. Hampir500 UMKM batik mengikuti pelatihan bisnis online dan 50% dari peserta memutuskan membuka toko di ShopTokopedia.
Advertisement
Tokopedia dan ShopTokopedia menghadirkan Halaman Khusus #MelokalDenganBatik untuk memberikan dukungan menyeluruh, mulai dari pemasaran, promosi, dan eksposur eksklusif, untuk produk batik. Hampir 400 penjual batik berpartisipasi dalam kampanye ini secara online, baik melalui Tokopedia maupun ShopTokopedia. Penjual batik yang berpartisipasi dalam kampanye ini secara online mengalami peningkatan transaksi rata-rata lebih dari 90% selama kampanye berlangsung.
Advertisement
Peningkatan Kapasitas Produksi dengan Bekerja Sama dengan Berbagai Instansi
Tokopedia dan ShopTokopedia juga melakukan peningkatan kapasitas produksi dengan bekerja sama dengan berbagai instansi untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi para pelaku UMKM lokal batik. Dukungan yang diberikan kepada UMKM lokal batik antara lain:
1. Melibatkan Insititut Seni Indonesia (ISI) untuk membuat ratusan desain motif baru yang bisa dipakai oleh sejumlah UMKM lokal batik untuk menambah varian produk.
2. Memberikan mesin cetak yang memungkinkan produsen batik meningkatkan kapasitas produksi.
3. Memberikan mesin pengering yang memungkinkan proses penjemuran batik menjadi lebih cepat, yaitu dari 12 jam (dengan sinar matahari) menjadi di bawah satu jam.
4. Bekerja sama dengan berbagai lembaga pembiayaan resmi yang bisa memberikan modal tambahan bagi para pelaku UMKM lokal batik yang ingin memperluas bisnis dan meningkatkan penjualan.
Tren Belanja Online Produk Batik Meningkat
Tren belanja online batik di tengah masyarakat meningkat. Di Tokopedia, selama Kuartal II dibanding Kuartal I 2024, beberapa produk batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain rok batik, syal batik, dan celana batik, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat. Sedangkan selama periode yang sama di ShopTokopedia, beberapa produk dari penjual batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: aksesoris (contoh: obi), pakaian pria (contoh: kemeja), dan pakaian muslim (contoh: kaftan), dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat.
Batik Pandansari berhasil naikkan omzet 30 kali lipat berkat penjualan di ShopTokopediaBatik Pandansari, yang akunnya berdiri sejak tahun 2017 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Brand lokal ini menyediakan berbagai macam produk batik jadi, seperti blouse dan dress wanita, serta kemeja untuk pria. Jenis batik yang disediakan juga beragam, mulai dari cetak, cap, hingga tulis. Motif batik kontemporer hasil perpaduan motif abstrak dan motif batik tradisional, seperti kawung, parang, dan truntum, menjadi ciri khas Batik Pandansari. UMKM Batik Pandansari didirikan oleh Pandansari, yang merupakan lulusan Desain Tekstil dari Universitas Sebelas Maret. Pandansari memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus membangun bisnis Batik Pandansari dengan modal awal Rp10 juta. Pandansari, yang berasal dari keluarga perajin batik, sudah mulai belajar membatik sejak SD. Saat masih sekolah, Pandansari pun sering berjualan batik untuk menambah uang saku. Kepiawaian dalam membatik dan berjualan inilah yang mendorong Pandansari untuk serius menggarap bisnis batik sendiri.