Sukses

Lifestyle

8 Tanda Tempaan Hidup Berat yang Membuat Perempuan Sangat Mandiri

Fimela.com, Jakarta Untuk tumbuh menjadi sosok mandiri, seorang perempuan mungkin harus mengalami banyak tantangan dan hal berat dalam hidupnya. Memiliki banyak cobaan hidup bisa berdampak beragam untuk seorang perempuan, dan jika memiliki mental yang kuat, bisa saja ia bertahan dalam kondisi yang menempa dengan beratnya. 

Terkadang, ada beberapa tanda tempaan hidup yang mungkin dilaui seorang perempuan hingga ia tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan tak suka bergantung pada orang lain. Ini dia sekian tanda tempaan hidup yang berat justru membuat perempuan tumbuh mandiri.

1. Diberi tanggung jawab sejak kecil

Bagi perempuan yang sejak kecil tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kesulitan, baik secara ekonomi, pengasuhan ataupun konflik internal orang tuanya, tumbuh dewasa tidak selalu berjalan mulus baginya. Itu mungkin terasa seperti naik rollercoaster, penuh pasang surut bahkan tuntutan untuk mengemban tanggung jawab yang semestinya bukan menjadi tanggungannya. Misalnya mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga, menjaga dan mengasuh adik-adik, atau membiayai sekolah dan kebutuhan keluarga.

2. Menghabiskan waktu kurang tidur

Beranjak dewasa mungkin sebuah tantangan tersendiri bagi perempuan ini karena ia harus menjalani banyak ativitas sehingga mengurangi waktu tidurnya. Ia mungkin harus begadang setiap hari untuk berbagai alasan, mungkin harus belajar dan mengerjakan PR kemudian bangun sangat pagi untuk menyiapkan sekolah. Pulang sekolah harus menyempatkan bekerja lalu pulang larut malam kelelahan dan kurang istirahat. Tapi tempaan itu membuatnya mandiri secara pribadi meski dilalui dengan berat.

3. Sering kekurangan uang saat dibutuhkan

Karena kondisi keuangan keluarga yang mungkin tidak mendukung, ia harus menghadapi kesulitan berulang kali karena tidak punya uang. Mungkin ia harus melalui malam-malam kelaparan karena tidak makan atau harus makan seadanya karena tidak ada yang bisa dibeli. Ia pun belajar menaikkan kadar toleransinya untuk bertahan hidup dengan segala kekurangan yang ada, maka kekebalan mental pun terasah sehingga dia tidak mudah mengeluhkan hal-hal kecil saat sudah dewasa.

4. Sering diremehkan dan diabaikan

Menjalani kehidupan yang serba berat dan kekurangan mungkin menempatkan dia pada kondisi pernah diremehkan, disepelekan, direndahkan dan diabaikan. Ia mungkin juga mengalami perundungan di masa kecilnya sehingga secara mental terluka, tapi ketika ia mengubahnya menjadi sesuatu yang positif dan menjadikan itu motivasi, maka mudah baginya menjadi perempuan mandiri ketika tumbuh dewasa. Bahkan secara mental ia lebih tangguh menghadapi tantangan.

5. Merasakan kegagalan di usia muda

Seperti yang kita tahu, katanya manusia memiliki kesempatan mengalami kegagalan sekian kali dalam hidup sehingga harus dihabiskan hingga ia bisa sukses. Kegagalan itu mungkin sudah dilalui perempuan ini sejak muda sehingga ketika berada di usia dewasa, ia tinggal mempelajari pengalamannya untuk mencapai kesukesan secara mandiri. Ia tidak bergantung pada orang lain dan percaya dengan kerja keras dan usahanya sendiri.

6. Dituntut bekerja padahal ingin bermain

Cengeng mungkin menjadi hal wajar untuk anak-anak, karena mereka sedang belajar banyak hal dalam hidup. Bahkan segalanya butuh proses yang panjang sehingga bisa secara natural menjadi pribadi yang mandiri. Tapi secara khusus, perempuan yang mengalami masa kecil yang kelam dan berat mungkin pernah mengalami tuntutan pekerjaan di usianya yang masih kecil sehingga ia harus belajar berkompromi dengan keinginannya untuk bermain.

7. Diajarkan tentang rasa kecewa berkali-kali

Kehidupan perempuan dewasa yang mandiri pasti tak mudah, ia pernah dihadapkan pada rasa kecewa berulang kali hingga menempa mentalnya begitu kuat. Ia harus bisa menurunkan ekspektasinya sehingga belajar lebih realistis dalam segala hal yang ia jalani. Apa pun yang terlalu dramatis dan tampak tidak rasional juga ia buang jauh. Ia memang harus bersikap sedikit pesimis agar tak mudah dikecewakan oleh ekspektasinya sendiri.

8. Kurang mendapatkan kasih sayang orangtua

Kekurangan kasih sayang orang tua bisa berdampak banyak hal pada seseorang. Jika mental seseorang kuat, pengalihannya mungkin ke arah positif, misalnya menjadi sangat mandiri. Perempuan mandiri menuntut dirinya sendiri untuk tidak bergantung pada orang lain, termasuk kasih sayang orang tuanya. Mungkin ia tumbuh menjadi pribadi yang bersikap dingin dan tanpa ekspresi. Ia juga cenderung terus terang dalam mengungkapkan pendapat dan cenderung memiliki sudut pandang yang sinis.

Tentu tidak mudah tumbuh dewasa sebagai perempuan yang mengalami masa kecil yang sulit, tapi terkadang kesulitan itu bisa menempanya menjadi pribadi yang mandiri di kemudian hari, asal mentalnya sekuat baja.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading