Fimela.com, Jakarta Kehidupan terkadang tidak berjalan sesuai dugaan, termasuk ketika tiba-tiba orang yang kita sayangi harus pergi dari dunia ini. Meskipun sadar bahwa itu adalah kehendak Tuhan yang tak bisa dicegah dan sewajarnya manusia pada akhirnya akan kembali kepada-Nya karena bukan makhluk yang dapat hidup abadi, tetap ada rasa sedih dan duka yang mendalam. Tidak jarang seseorang harus melalui waktu yang panjang untuk bisa move on, rela atau ikhlas melepas pergi seseorang yang dicintai. Bahkan untuk suami atau istri yang ditinggal meninggal pasangannya, duka itu bisa menjadi trauma atau kepedihan yang tak kunjung selesai.
Namun tidak sedikit pula orang-orang yang bisa bangkit dan menjalani hidupnya dengan normal lagi setelah orang yang disayangi meninggal dunia. Di balik semua itu, ada banyak pelajaran hidup berharga yang bisa dipetik dan diingat, bahkan mengubah sudut pandang secara keseluruhan. Ini beberapa pelajaran hidup yang bisa diambil jika kamu mengalaminya.
Advertisement
1. Waktu terlalu berharga untuk dihabiskan bersama orang-orang yang salah
Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan secara sia-sia. Kita tak akan pernah tahu kapan ujung usia kita, tentunya kita menginginkan hidup bisa bermakna dan tanpa penyesalan. Jadi untuk memastikan hal itu, pertama-tama miliki keberanian untuk menjalani hidup secara jujur dan memprioritaskan hal-hal yang penting saja, termasuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang sungguh peduli dan sayang padamu secara tulus, bukan dengan orang-orang yang memberi pengaruh negatif atau tak memberi makna untukmu.
2. Jangan menunda, lakukan sekarang
Kematian mampu memberi kita perspektif baru yang unik, salah satunya adalah memiliki kemauan dan tekad besar untuk melakukan sesuatu yang diinginkan dan diimpikan, atau mengatakan isi hati yang terdalam. Kita menjadi sadar bahwa waktu yang kita miliki sangat berharga, jadi mengapa harus menunggu dan menunda? Ketika orang itu sudah pergi dari dunia ini, kita baru sadar kita belum cukup mengucapkan terima kasih, meminta maaf, atau mengungkap rasa cinta yang mendalam. Penyesalan inilah yang sebaiknya tidak perlu dialami, jadi jangan menunda dan lakukan sekarang, jika itu adalah kebaikan.
Advertisement
3. Rezeki-rezeki kecil patut dirayakan
Sebelum ditinggal seseorang yang berharga dalam hidup, mungkin dengan mudahnya kita menganggap remeh rezeki dan kesempatan yang kita miliki, seperti menikmati masakan yang kita makan, menikmati jalan-jalan keluar seleluasa yang kita inginkan, atau sekadar bangun tidur dengan badan sehat dan nafas yang lega. Rezeki dan kegembiraan kecil seringkali penting untuk dirayakan agar kita tak congkak terhadap kematian. Kita bercanda dengan mengeluhkan banyak hal, tanpa sadar telah mengabaikan banyak kenikmatan. Padahal hal-hal terkecil terkadang menawarkan kenyamanan dan ketenangan.
4. Tak perlu lagi memenuhi ekspektasi orang lain
Ketika menyadari bahwa waktu kita berharga dan penting untuk dijalankan secara positif dan bermakna, maka dengan sendirinya kita akan menyaring apa yang tak perlu lagi dilakukan karena hanya akan membuang waktu, salah satunya adalah memenuhi ekspektasi orang lain. Itu sangat melelahkan dan tak akan ada habisnya, kamu juga tak akan mampu memuaskan keinginan semua orang, jadi mengapa buang-buang tenaga dan waktu? Lebih baik bersikap jujur apa adanya, buat dirimu sendiri bangga, penuhi kebutuhan dan keinginanmu, kejar mimpimu semaksimal yang kamu bisa. Maka kamu tak akan menyesali apa pun.
Advertisement
5. Keluhan-keluhan kecil tak lagi penting
Kita pasti pernah mengeluhkan hal-hal kecil yang tak penting dan terkesan duniawi, misalnya tak punya baju branded, tak punya rumah 3 lantai, tak punya mobil harga milyaran, dan lain sebagainya. Terkadang kematian mengingatkan kita untuk tidak serakah, karena hidup ini singkat. Justru kematian mengingatkan kita tentang seberapa banyak bekal yang sudah kita miliki setelah tidak hidup lagi di dunia ini. Seberapa baik dan bermanfaat hidupmu untuk orang lain, dan seberapa mudah kamu mensyukuri nikmat-Nya. Dan kemudian keluhan-keluhan kecil itu tak lagi penting.
6. Bahagiakan dirimu dahulu
Kehilangan seseorang yang kamu cintai membuat semua hal menjadi lebih jelas, salah satunya adalah tentang prioritas. Sebelum membahagiakan siapa pun, buat dirimu sendiri bahagia. Tidak ada yang lebih penting selain bersikap sedikit egois untuk kebaikanmu sendiri. Hidup akan terasa lebih menyenangkan dijalani ketika kamu mengusahakan sesuatu untuk dirimu sendiri, lebih baik lagi jika itu ternyata mampu membuat bahagia orang-orang terdekatmu, termasuk menjaga kesehatan dan aktif melakukan apa yang membuatmu bersemangat.
Advertisement
7. Kamu lebih tangguh dari yang kamu kira
Setiap orang berduka dan sembuh dengan cara yang berbeda-beda, dan mungkin kamu menyadari bahwa dirimu lebih tangguh dari yang kamu duga selama ini. Meskipun ada kalanya kamu menye-menye dan drama, tapi di waktu lain kamu sangat tegar dan tangguh menghadapi tantangan. Dan itu normal, karena perasaan memang ups and down. Kamu tidak akan selalu gembira dan bahagia setiap waktu, tapi juga tidak akan sedih dan berduka sepanjang waktu. Kamu menjalani hidup seperti semestinya.
Hal-hal itu yang mungkin mulai terpikir setelah kamu kehilangan seseorang yang disayang di dunia ini. Apa pun yang kamu rasakan, akui dan sembuhkan luka itu seiring berjalannya waktu.
#Unlocking The Limitless