Fimela.com, Jakarta Ketika masa lalu terlalu menyakitkan, tidak jarang seseorang butuh waktu lama untuk bisa memaafkan dan mengikhlaskan kekecewaan. Setiap orang butuh waktu yang berbeda-beda untuk bisa ikhlas memaafkan kesalahan orang lain dan berdamai dengan masa lalu. Akan selalu ada orang-orang yang susah memaafkan kesalahan orang lain di masa lalu dengan berbagai macam alasan, dan biasanya ia menunjukkan sikap-sikap tertentu yang bisa diamati. Jika kamu mengalaminya, ini dia sekian tanda jika kamu susah memaafkan kesalahan orang lain di masa lalu.
Advertisement
1. Menghindari si pembuat kesalahan
Kamu mungkin belum bisa berada di dekatnya, atau tidak bisa sama sekali berada dalam satu ruangan berjarak 5 meter darinya. Menghindari orang yang telah melakukan kesalahan adalah salah satu tanda umum bahwa kamu susah memaafkan. Alih-alih menghadapi dan menyelesaikan konflik, kamu lebih memilih untuk menjauh dan menghindari interaksi. Ini bisa menciptakan jarak emosional yang lebih besar dan memperburuk keadaan, di sisi lain juga bisa menjaga ketenangan dan kedamaian hati dan pikiran, tergantung situasinya. Tentu saja, tidak baik untuk selalu menghindari pelaku kesalahan, tetapi ketika kita terluka, kita tidak selalu merespons secara rasional.
2. Ingin orang lain menyetujui rasa sakitmu
Sebagai orang dewasa yang matang, mungkin tindakan ini termasuk egois dan kekanak-kanakan, tapi ketika hati terluka maka segala tindakan tampak benar adanya, termasuk menginginkan orang-orang melihat orang yang melukaimu sama buruknya seperti kamu melihatnya. Kamu ingin menceritakan segala hal jelak yang ia lakukan padamu sehingga orang lain bisa bersimpati padamu dan ikut membencinya. Ini adalah tanda pasti bahwa kamu masih belum bisa memaafkan orang tersebut. Kamu ingin memiliki kelompok teman yang bersatu untuk melawan hal yang sama. Sulit untuk jujur ​​kepada diri sendiri tentang hal-hal seperti ini. Tapi sebaiknya kepedihan dan rasa sakit kita tidak memengaruhi hubungan orang lain terhadapnya.
Advertisement
3. Tak bisa berhenti mengingat-ingat rasa sakit itu
Ketika belum bisa memaafkan seseorang, ada pola dalam ingatan yang akan terbentuk secara buruk, yaitu terus mengulang dan mengingat-ingat rasa sakit itu. Jika setiap kali kamu melihat atau memikirkan orang itu, maka hanya ada rasa sakit hati, sebaiknya jangan mengingatnya. Memaafkan bukan tentang melupakan hal buruk yang telah dilakukan seseorang kepadamu, tapi melepaskan belenggu emosi negatif untuk kebaikan batinmu sendiri. Orang-orang justru akan merasa terganggu olehmu karena terus mengulang cerita yang sama, sedangkan kamu tidak akan pernah sampai pada titik penyembuhanmu sendiri.
4. Tak suka ketika orang lain membicarakan orang ini
Ketika terlibat percakapan atau obrolan dengan seseorang atau banyak orang dalam suatu kesempatan, kamu sangat tak suka ketika mereka menyebut nama orang itu atau membahas apapun hal baik yang mereka lakukan. Itu membuat kekesalan di hatimu berlipat ganda. Ada ketidakrelaan ketika orang lain memuji orang yang telah menyakitimu, itu membuatmu semakin marah. Kamu mungkin menjadikan itu kesempatan untuk mengungkap keburukan orang yang kamu benci karena kamu yakin dirimu adalah korban kebusukan sikapnya.
Advertisement
5. Merasa kesal jika orang itu bahagia
Benci dan kesal ketika hidup mereka bahagia adalah satu tanda pasti ketika kamu tak bisa memaafkan orang yang melukaimu. Kamu tidak rela melihat mereka bisa hidup tenang dan nyaman. Perasaan ini juga hars diwaspadai karena beberapa orang mengembangkan keinginan untuk balas dendam secara buruk ketika melihat orang yang ia benci menjalani hidup yang menyenangkan. Jika kamu sudah dalam tahap ini, carilah pelampiasan secara positif. Berkumpullah dengan orang-orang baik dan bisa menenangkan batinmu, jangan lanjutkan kebencianmu.
6. Bahagia ketika mendengar kabar buruk tentangnya
Kegembiraan dan rasa senang bisa disebabkan oleh banyak hal, tapi ketika rasa itu muncul karena kesialan yang menimpa orang lain, sebaiknya hati-hati dengan perasaan negatif tersebut. Kamu merasa puas ketika orang yang menyakitimu mengalami musibah atau karma buruk. Tentu hal ini wajar terjadi karena kamu belum bisa memaafkannya, tapi jangan sampai ini berlanjut semakin mendalam. Betekadlah untuk tidak lagi mengungkit kesalahan atau keburukannya karena pada akhirnya ia sudah mendapatkan hukumannya. Jadi belajarlah berdamai, dan cukupkan kekesalanmu sampai di sini.
Itu dia beberapa tanda jika kamu belum bisa memaafkan keslaahn seseorang yang melukai dan menyakiti hatimu. Hati-hati ya Sahabat Fimela, cari cara positif untuk melepaskan emosi dan belajarlah memaafkan perlahan.
#Unlocking The Limitless