Fimela.com, Jakarta Melihat postingan teman yang lagi traveling di media sosial, mendengar kabar teman yang naik jabatan, atau melihat rekan kerja yang kelihatan punya keluarga kecil yang harmonis, nggak jarang bikin seseorang jadi merefleksikan hidupnya sendiri. Hidup orang lain terlihat sempurna, lalu bagaimana dengan keadaanmu? Tanpa disadari, kamu jadi membuat perbandingan antara apa yang sudah kamu capai dengan prestasi yang dimiliki oleh teman-teman.
Membandingkan diri dengan orang lain nggak jarang malah menimbulkan perasaan iri, minder, stres, hingga depresi. Biarpun efeknya negatif, tapi kok rasanya susah ya untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Kamu juga termasuk yang sering merasakan hal tersebut, Sahabat Fimela?
Yuk, saatnya mulai belajar mengalihkan kebiasaan tersebut secara perlahan. Beberapa tips ini mungkin bisa menjadi inspirasi dan membantu kamu agar berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
Advertisement
Advertisement
Pahami dan Hindari Hal yang Jadi Pemicunya
Hal pertama yang perlu diperhatikan jika ingin belajar menghentikan kebiasaan membandingkan diri adalah pahami dan hindari hal yang menjadi pemicunya. Jadi, cobalah untuk memahami hal apa sih yang membuatmu mulai melakukan perbandingan-perbandingan dalam diri?
Misalnya nih, kamu cenderung membandingkan diri saat melihat postingan seseorang di media sosial, atau ketika bertemu dengan orang tertentu yang memang sering memamerkan eksistensinya. Tuliskan faktor penyebabnya untuk membantu menganalisis diri dan sebisa mungkin berusahalah untuk menghindarinya.
Ingatkan Diri Apa yang Tampak di Luar Tidak Selalu Indah
Satu pelajaran penting yang bisa kamu ingat adalah apa yang tampak di luar tidak selalu terlihat indah. Apalagi yang tampil di media sosial. Orang-orang cenderung menciptakan image tertentu di postingan untuk menampilkan kehidupan mereka. Tapi, nggak ada yang tahu apa yang terjadi di baliknya.
Saat kamu mulai membandingkan diri dengan apa yang dicapai orang lain, cobalah buat mengingat-ingat hal yang satu ini. Kamu nggak pernah tahu apa yang terjadi pada kehidupan mereka, jadi berhentilah merasa inferior. Siapa tahu, ternyata kehidupan mereka yang sebenarnya nggak lebih baik dari kamu.
Advertisement
Jadikan Sebagai Motivasi
Kebiasaan membandingkan diri juga bisa memiliki sisi positifnya kok. Salah satunya adalah menjadikan hal tersebut sebagai motivasi yang membuatmu jadi lebih baik. Hal yang perlu diubah adalah cara pandang dalam melihat kesuksesan orang lain. Alih-alih iri atau kecil hati, jadikan sebagai sesuatu yang menginspirasi agar kamu bisa mengikuti jejaknya.
Cobalah fokus pada kelebihan yang kamu punya dan kembangkan potensi di bidang tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mencapai sesuatu yang membuatmu jauh lebih berkembang dari sebelumnya.
Selalu Syukuri Apa yang Dimiliki
Disadari atau tidak, hal yang membuat seseorang merasa 'cukup' adalah rasa syukur dengan apa yang dimiliki. Kalau kamu merasa inferior dengan pencapaian orang lain, coba deh breakdown satu per satu hal apa yang paling bikin bersyukur.
Coba tuliskan satu per satu di atas kertas. Nggak harus berupa hal besar kok, kamu bisa memulainya dengan hal apa saja yang bikin bahagia. Misalnya saja berhasil rutin olahraga selama 30 hari pertama, berhasil menyelesaikan kursus bahasa asing yang baru, atau berhasil menguasai teknik memasak makanan tertentu. Hal kecil ini patut dirayakan karena mencakup pengembangan dirimu sebagai individu yang lebih baik.
Daripada insecure dengan pencapaian orang lain, lebih baik fokus pada diri sendiri karena setiap hal kecil yang berhasil kamu lakukan juga menjadi pencapaian yang patut dirayakan. Yuk, saatnya belajar berhenti membandingkan diri dengan orang lain, Sahabat Fimela!