Sukses

Lifestyle

7 Tanda Sikap Palsu Orang yang Suka Cari Muka dan Panjat Sosial

Fimela.com, Jakarta Dalam kehidupan sosial, kita sering kali bertemu dengan berbagai macam karakter manusia. Ada orang yang tulus dan jujur, namun ada juga yang cenderung mencari muka dan melakukan pansos atau "panjat sosial". Mencari muka dan panjat sosial adalah perilaku di mana seseorang berusaha mendapatkan pujian, pengakuan, atau keuntungan dengan cara yang tidak tulus dan jujur.

Terkadang menghadapi orang-orang seperti ini akan cukup melelahkan karena tujuannya mendekat pasti "ada maunya" atau punya "maksud tertentu", yang mana ujungnya adalah untuk keuntungan dan kepentingannya sendiri. Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang suka cari muka dan panjat sosial? Berikut ini adalah tanda-tanda sikap yang menunjukkan seseorang suka mencari muka dan pansos.

1. Pintar memuji dan merayu

Orang-orang yang suka cari muka pasti pintar memuji dan menyanjung orang yang sedang ia dekati. Ia selalu berusaha berada di pihak si A, orang yang dia jadikan pansos. Apa pun yang dilakukan si A akan selalu terasa benar, bahkan didukung dan disetujui. Jika bisa mengambil hati orang yang ia dekati dengan maksud tertentu, maka itu bisa menjadi jalan lebih dekat ke hal-hal yang dia inginkan, misalnya popularitas, promosi, keuntungan finansial atau mungkin yang lainnya.

2. Selalu bersikap perhatian dan peduli

Mengikut kebiasaan suka memuji, menyanjung dan merayu, maka akan timbul pula sikap sok perhatian dan peduli sebagai "bumbu pelengkap" cari muka. Orang seperti ini akan berusaha berbicara dengan suara lembut, penuh canda tawa dan menyenangkan agar mudah diterima. Ia tidak mungkin bersikap cuek jika ingin mendapatkan keuntungan dari orang yang ia jadikan panjat sosial. Sebisa mungkin ia bersikap empati, perhatian, dan peduli agar dianggap teman yang baik.

3. Hanya bersikap baik di hadapan orang tertentu

Sayangnya, sikap baik orang yang suka cari muka hanya berlaku di depan orang yang ia sukai saja. Orang-orang yang bisa memberinya keuntungan adalah prioritasnya. Ia hanya akan menunjukkan sikap baik kepada orang-orang yang memiliki pengaruh atau status sosial tinggi. Selain itu, biasanya ia akan mudah meremehkan orang-orang yang tidak memiliki pengaruh, dianggap tidak penting atau levelnya lebih rendah darinya. Watak buruk inilah yang ia simpan selama cari muka dan panjat sosial.

4. Selalu ingin terlibat dalam acara bergengsi

Ketika sudah mendapatkan hati orang yang dijadikan sasaran cari muka dan pansos, tentu yang ia inginkan adalah dilibatkan dalam berbagai acara yang bisa menguntungkan baginya, terutama kegiatan-kegiatan bergengsi dan eksklusif. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan status sosial dan mendapatkan pengakuan. Ia bahkan rela mengeluarkan biaya besar untuk bisa hadir di acara tersebut.

5. Selalu berusaha menonjolkan kelebihan

Ketika berinteraksi atau bertemu dengan banyak orang, yang ia lakukan adalah mempromosikan diri sendiri sebanyak mungkin. Ia berusaha menonjolkan kelebihannya agar menarik perhatian. Ia juga berusaha selincah mungkin untuk bermanis kata dan bersilat lidah sehingga mampu menciptakan kesan percaya diri dan menyenangkan. Ia pasti selalu mencari pengakuan publik. Ia cenderung melakukan segala cara untuk mendapatkan pujian atau perhatian.

6. Berteman di saat suka saja

Sudah bisa ditebak, kalau orang yang suka mencari muka dan panjat sosial sering kali hanya ada saat suka dan senang saja. ketika orang yang ia anggap berpengaruh tertimpa musibah atau bencana yang merusak reputasinya yang positif, bahkan dihujat banyak orang, sebisa mungkin ia akan menghindar dan lepas tangan. Ia mungkin akan dengan sengaja mencari circle pertemanan lain untuk menunjukkan bahwa ia tidak terlibat dengan keburukan orang yang dimaksud.

7. Gaya hidup di luar batas kemampuan

Tanda yang paling mudah dilihat dari si cari muka dan si panjat sosial adalah gaya hidup mewah dan glamor tapi sebenarnya tidak sesuai dengan kemampuan dan penghasilannya. Ia memaksakan hidupnya untuk berpenampilan berkelas atau bermerek tapi sebenarnya yang dimiliki hanya barang KW atau bahkan hasil berhutang sana-sini. Ia melakukan semua itu demi mendapatkan validasi dan pencitraan yang baik, padahal ia sedang membohongi dirinya sendiri.

Itu dia sekian tanda sikap yang menunjukkan seseorang suka mencari muka dan pansos. Hati-hati jika bertemu teman seperti ini.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading