Fimela.com, Jakarta Indonesia memiliki kekayaan tradisi dalam mengolah jamu dengan berbagai bahan alami, terutama akar tanaman. Akar-akar seperti kunyit, jahe, temulawak, kencur, temu kunci, temu ireng, lengkuas, akar wangi, akar pule, dan alang-alang sudah lama digunakan dalam pembuatan jamu tradisional yang dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Selain akar lokal, bahan dari luar negeri seperti ginseng juga sering digunakan. Khasiat dari berbagai akar ini tak hanya sekadar mengatasi masalah kesehatan ringan, namun juga berperan dalam menurunkan kolesterol, asam urat, dan darah tinggi, serta mengatasi pegal linu, masalah pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah penuaan dini serta kanker.
Jamu-jamu tradisional ini telah menjadi bagian dari budaya kesehatan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Kepercayaan pada manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh jamu menjadikannya populer di kalangan masyarakat yang mencari alternatif alami untuk pengobatan. Tidak hanya di Indonesia, popularitas jamu mulai merambah ke berbagai negara yang tertarik dengan keajaiban rempah-rempah Nusantara. Di tengah maraknya obat-obatan modern, jamu tetap bertahan sebagai pilihan sehat alami yang mudah dibuat di rumah. Berikut adalah beberapa resep jamu akar yang dapat Anda coba sendiri untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh
Berikut informasinya seperti dirangkum dari Fimela.com, Kamis (18/7/2024).
Advertisement
Advertisement
Resep Alang-Alang Jahe Secang
Alang-alang jahe secang adalah tumbuhan yang memiliki nilai penting dalam pengobatan tradisional dan juga digunakan dalam industri kosmetik serta makanan. Jahe secang dikenal karena akarnya yang mengandung zat pewarna alami berwarna merah tua. Jahe secang juga memiliki khasiat dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti asam urat dan kolesterol. Kombinasi antara keindahan alaminya dan manfaat kesehatannya menjadikan jahe secang sebagai bahan yang bernilai dalam berbagai bidang.
Bahan-bahan:
- 1 liter air
- 10 buah akar alang-alang
- 10 cm jahe
- 6 serut kayu secang
- 2 lembar daun pandan
- 1 batang serai
- Gula secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih akar alang-alang, secang, serai, jahe, dan daun pandan.
- Iris tipis alang-alang, serai, jahe, dan daun pandan.
- Rebus air hingga mendidih, masukkan semua bahan termasuk kayu secang, kecuali gula.
- Rebus selama 10-15 menit, angkat lalu saring.
- Tambahkan gula atau madu dan sedikit perasan jeruk nipis.
- Nikmati selagi hangat atau simpan di kulkas untuk dikonsumsi esok hari.
Resep Jamu Jahe Kencur Serai
Jamu jahe kencur serai adalah minuman tradisional Indonesia yang terkenal akan khasiatnya dalam meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Gabungan antara jahe, kencur, dan serai memberikan kombinasi yang kaya akan antioksidan dan zat-zat aktif lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.
Bahan-bahan:
- 10 cm jahe
- 10 cm kencur
- 2 batang serai
- 1 batang kayu manis
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Bakar jahe dan kencur, kupas lalu geprek dan iris tipis.
- Geprek dan iris tipis serai.
- Masukkan jahe, kencur, serai, dan kayu manis dalam panci berisi air.
- Rebus selama 10-15 menit, angkat dan saring.
- Tambahkan madu sebagai pemanis, nikmati selagi hangat.
Advertisement
Resep Jamu Kunyit Kencur Jahe
Kunyit dikenal akan sifat antiinflamasi dan antioksidannya yang tinggi, kencur memberikan efek menyegarkan dan memperlancar peredaran darah, sedangkan jahe memiliki sifat pemanasan yang baik untuk metabolisme tubuh. Jamu ini telah lama menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia, digunakan sebagai obat tradisional dan minuman penyegar sehari-hari.
Bahan-bahan:
- 6 cm kunyit
- 6 cm kencur
- 3 cm jahe
- 1 batang serai
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih semua bahan, parut kunyit, kencur, dan jahe. Iris tipis serai.
- Masukkan semua bahan ke dalam panci, isi air dan rebus hingga harum dan airnya keruh.
- Saring ke dalam gelas, tambahkan gula atau madu sebagai pemanis.
- Minum selagi hangat.
Resep Jamu Temulawak Jahe Akar Wangi
Jamu Temulawak Jahe Akar Wangi merupakan minuman tradisional khas Indonesia yang terbuat dari campuran temulawak, jahe, dan akar wangi. Temulawak dikenal dengan khasiatnya sebagai anti-inflamasi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara jahe memberikan efek pemanasan dan membantu pencernaan. Akar wangi, dengan aroma khasnya, memberikan sentuhan yang menyegarkan dan menenangkan. Minuman ini tidak hanya populer sebagai penghangat tubuh, tetapi juga dikenal karena manfaatnya dalam menjaga kesehatan secara alami.
Bahan-bahan:
- 100 gram temulawak
- 50 gram akar wangi
- 50 gram jahe emprit
- 30 gram kunyit
- 1 sdt gula
- 300 ml air
Cara membuat:
- Cuci bersih temulawak, kunyit, akar wangi, dan jahe emprit. Potong tipis-tipis.
- Rebus semua bahan dengan air sampai mendidih selama 10-15 menit.
- Saring jamu dan nikmati saat sudah hangat.
Advertisement
Resep Jamu Temu Ireng
Jamu Temulawak Jahe Temu Ireng sendiri merupakan minuman herbal tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran temulawak, jahe, dan temu ireng. Temulawak, dengan khasiat anti-inflamasi dan detoksifikasi, jahe memberikan sensasi hangat serta bermanfaat bagi pencernaan, dan temu ireng memberikan peningkatan stamina dan daya tahan tubuh. Minuman ini tidak hanya terkenal akan manfaat kesehatan, tetapi juga sebagai warisan budaya pengobatan tradisional Indonesia yang turun-temurun.
Bahan-bahan:
- 10 cm temu ireng
- 5 cm kunyit
- 5 cm jahe
- 3 cm kayu manis
- 2 lembar daun pandan secukupnya
- Madu atau gula secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih bahan. Kupas lalu parut temu ireng, kunyit, dan jahe.
- Masukkan bahan parut, kayu manis, dan daun pandan yang sudah diikat.
- Tuang air hingga merendam bahan, rebus hingga mendidih selama 10 menit.
- Saring dan tambahkan madu atau gula sesuai selera.
Resep Jamu Temu Kunci
Ramuan ini dibuat dari akar temu kunci, tumbuhan yang tumbuh subur di berbagai wilayah tropis di Asia Tenggara. Temu kunci telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti asam urat dan darah tinggi.
Bahan-bahan:
- 500 ml air
- 5 batang temu kunci
- 3 cm jahe
- 2 cm kencur
- 1/2 buah jeruk nipis
- 1 sdm madu
Cara membuat:
- Cuci bersih semua bahan, iris tipis.
- Rebus air, masukkan semua bahan dan masak hingga mendidih.
- Saring ke dalam gelas, tambahkan madu dan sedikit perasan jeruk nipis.
- Nikmati selagi hangat.
Advertisement
Beberapa Pertanyaan Jamu Akar Rebus Dari Netizen
Jamu apa yang bisa menurunkan kolesterol?
Beberapa obat alami yang bisa membantu menurunkan kolesterol termasuk jahe, kacang kedelai, bawang putih, makanan yang mengandung serat larut air, dan fermentasi beras putih. Jahe khususnya dikenal sebagai bahan yang efektif untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Advertisement
Air rebusan apa yang bisa menurunkan kolesterol?
Air rebusan temulawak dapat membantu menurunkan kolesterol. Kandungan kurkumin dalam temulawak berperan sebagai agen yang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Oleh karena itu, air rebusan temulawak sering menjadi pilihan andalan bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
Rebusan apa yang bisa mengobati asam urat?
Untuk mengobati asam urat, air rebusan jahe dapat menjadi solusi alami. Anda bisa merebus air dengan satu sendok makan parutan jahe segar. Setelah air rebusan dingin, rendam kain lap dalam air tersebut dan gunakan sebagai kompres pada area yang sakit setidaknya sekali sehari selama 15-30 menit. Selain itu, meminum air rebusan jahe juga dapat membantu meredakan gejala asam urat.
Advertisement
Asam urat sebaiknya minum apa?
Penderita asam urat sebaiknya mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari, sekitar 2 liter per hari. Mencukupi kebutuhan air putih dapat membantu menjaga konsistensi urine, sehingga asam urat lebih mudah larut dan tidak menumpuk dalam tubuh, yang dapat mengurangi gejala asam urat.
Air rebusan apa yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi?
Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi secara alami adalah dengan meminum air rebusan seledri. Seledri memiliki sifat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, sehingga dapat menjadi bagian dari terapi nonfarmakologi untuk mencegah dan mengatasi hipertensi.