Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa bersalah meski bukan kamu yang melakukan kesalahan? Atau merasa bertanggung jawab atas hal-hal yang sebenarnya di luar kendalimu? Nah, jika kamu sering merasakan hal-hal tersebut, mungkin kamu termasuk orang yang suka merasa bersalah. Orang yang selalu merasa bersalah bisa menjadi salah satu seorang people pleaser, dimana mereka selalu mendahulukan kebutuhan orang lain daripada dirinya sendiri. Nah, berikut ini ada beberapa tanda jika kamu salah satu orang yang suka merasa bersalah pada orang lain, yang bisa membantumu untuk menghindari menjadi seorang people pleaser.
1. Selalu Minta Maaf
Kamu sering kali meminta maaf, bahkan untuk hal-hal kecil yang mungkin sebenarnya tidak perlu. Misalnya, ketika temanmu terlambat datang dan kamu yang sudah menunggu malah minta maaf karena "mengganggu" jadwalnya. Kebiasaan ini bisa menjadi tanda bahwa kamu sering merasa bersalah tanpa alasan yang jelas.
Advertisement
2. Merasa Bertanggung Jawab atas Perasaan Orang Lain
Kamu merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan atau kesedihan orang lain. Jika ada teman yang sedang sedih atau marah, kamu langsung merasa bahwa itu mungkin disebabkan oleh tindakan atau kata-katamu, meski kenyataannya tidak selalu begitu.
3. Sulit Menerima Pujian
Saat menerima pujian, kamu merasa tidak layak atau bahkan merasa malu. Kamu cenderung merendahkan diri dan merasa bahwa pujian tersebut hanya basa-basi. Sikap ini sering kali muncul karena kamu merasa bersalah atau tidak cukup baik.
Advertisement
4. Selalu Berusaha Menyenangkan Orang Lain
Kamu selalu berusaha untuk membuat orang lain senang, bahkan jika itu berarti mengorbankan kebahagiaanmu sendiri. Kamu takut membuat orang lain kecewa atau marah, sehingga kamu cenderung menyalahkan diri sendiri dan merasa bersalah jika tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka.
5. Mencari-cari Kesalahan Diri Sendiri
Kamu sering mencari-cari kesalahan pada dirimu sendiri dalam setiap situasi. Misalnya, ketika terjadi konflik di tempat kerja, kamu langsung berpikir bahwa mungkin kamu yang salah meski sebenarnya itu adalah tanggung jawab bersama.
Advertisement
6. Menghindari Koflik
Kamu cenderung menghindari konflik karena tidak ingin merasa bersalah. Kamu lebih memilih diam atau mengalah daripada harus berdebat atau berselisih pendapat, karena kamu takut akan membuat orang lain marah atau kecewa.
7. Selalu Membuat Alasan untuk Orang Lain
Kamu sering membuat alasan untuk kesalahan atau perilaku buruk orang lain, dan malah menyalahkan diri sendiri. Misalnya, jika pasanganmu lupa ulang tahunmu, kamu mungkin berpikir bahwa kamu tidak cukup memberikan petunjuk atau perhatian, padahal itu adalah kesalahannya.
Sahabat Fimela, merasa bersalah adalah hal yang wajar, namun jika berlebihan, itu bisa mengganggu kebahagiaanmu. Yuk, mulai belajar untuk lebih mencintai dan menerima dirimu sendiri. Kamu berhak untuk bahagia tanpa harus selalu merasa bersalah. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Sahabat Fimela!