Sukses

Lifestyle

7 Tanda Orang Sering Tertawa Tapi Sebenarnya Tidak Merasa Bahagia

Fimela.com, Jakarta Kebiasaan tertawa memang sering kali dikaitkan dengan kebahagiaan. Namun, tidak semua tawa menunjukkan kebahagiaan yang sesungguhnya. Ada kalanya orang tertawa meskipun sebenarnya tidak bahagia, bahkan sedang sedih atau tertekan. Tapi selalu ada alasan mengapa seseorang tampak selalu mudah tersenyum dan tertawa tapi sebenarnya tidak bahagia. Dan seringkali orang-orang seperti ini bisa dikenali dari tanda-tanda yang ia tunjukkan.

Berikut tanda-tanda yang bisa menunjukkan bahwa seseorang sering tertawa tapi sebenarnya tidak bahagia.

1. Terlalu mudah tersenyum dan tertawa

Orang yang murah senyum pasti dianggap ramah, tapi tidak semua senyum adalah tanda bahagia. Seseorang bisa saja tersenyum dan tertawa karena kondisi mengharuskannya tampil seperti itu. Ia tak bisa melibatkan perasaan terlalu dalam agar tidak mengacaukan pekerjaan, atau alasan semacamnya. Orang-orang ini sering tertawa terlalu keras bahkan cenderung berlebihan seringkali tidak terasa alami. Ini menjadi pertanda bahwa ia tidak benar-benar bahagia.

2. Matanya tidak tampak bahagia

Tertawa yang tidak tulus atau tawa yang dipaksakan seringkali terlihat dari tatapan mata orang tersebut. Rasa bahagia itu biasanya terlihat dari ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tidak sesuai, termasuk tatapan mata. Orang yang tidak bahagia mungkin bibirnya akan tersenyum, tetapi matanya tidak menunjukkan kebahagiaan. Ada kerutan mata yang bisa dibedakan ketika orang benar-benar bahagia.

3. Tertawa terlalu cepat atau terlalu lama

Tertawa yang terlalu cepat atau terlalu lama setelah mendengar lelucon bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut sedang gugup atau tidak nyaman. Ia memaksakan harus tertawa sebagai respon sopan kepada orang yang sedang diajak bicara atau melemparkan candaan sehingga ia tetap tampak menghargai. Jika orang-orang sekitarnya tidak jeli atau tidak peka, pasti tawa ini tidak akan terlihat berbeda dengan tawa-tawa lain yang dilakukan banyak orang. Namun sesungguhnya itu dilakukan hanya untuk mengisi keheningan yang canggung.

4. Bercanda dengan cara sinis

Terkadang, orang yang tidak bahagia akan menunjukkan cara berbicara yang kurang menyenangkan atau sinis terhadap banyak hal. Ia mencoba bercanda dengan tujuan mengungkapkan kekesalan atau rasa negatif di dalam diri. Jika itu ditujukan kepada diri sendiri, mungkin tak akan masalah, tapi bahaya jika ia bercanda sinis kepada orang lain untuk tujuan yang buruk. Terkadang tanpa alasan ia juga bisa menertawakan hal-hal yang tidak lucu bagi orang lain. Ini bisa menjadi cara untuk mengalihkan perhatian dari masalah hidup yang tengah ia rasakan.

5. Tertawa hanya di depan orang lain

Seseorang yang tidak bahagia mungkin akan tertawa dan terlihat ceria di depan banyak orang, tetapi ketika mereka sendirian, ia kembali memikirkan masalah hidupnya dan menunjukkan kesedihan atau kemurungan. Tentu tidak semua orang bisa melihat hal ini karena cenderung disembunyikan, tapi jika tak sengaja mengetahuinya dan melihat langsung seseorang yang selalu tampak bahagia di depan orang lain tapi menjadi sedih saat sendirian, dekati dan ajak bicara, bisa saja sebenarnya ia butuh teman mencurahkan hati.

6. Mengubah topik pembicaraan menyangkut perasaan

Jika kamu menanyakan kepada seseorang tentang perasaannya saat ini atau pendapatnya dalam menjalani hidup, mungkin mereka langsung mengubah topik pembicaraan atau mulai tertawa tidak nyaman. Seringkali ini bisa menjadi pertanda orang itu sedang tidak baik-baik saja. Karena ia tidak ingin menghadapi perasaannya secara jujur, ia enggan membicarakan apa pun tentang kepedihan yang ia rasakan. Ia tidak ingin menunjukkan bahwa sebenarnya tidak bahagia.

7. Merasa lelah setelah tertawa

Tertawa memang bisa memberikan efek positif bagi kesehatan mental, namun jika seseorang justru merasa lelah dan lesu setelah tertawa, bisa jadi tawa tersebut tidak berasal dari hati dan kebahagiaan yang sesungguhnya. Orang yang bahagia juga akan merasa bahwa tawa bisa menjadikannya merasa ringan dan tenang, tapi berbeda untuk orang yang tidak bahagia. Ia justru mudah cemberut dan bersikap ketus setelah tertawa.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang sering tertawa menunjukkan bahwa mereka tidak bahagia. Tapi jika kamu melihat beberapa tanda di atas pada diri sendiri atau orang lain, ada baiknya mencoba memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan agar tak perlu lagi memalsukan tawa.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading