Sukses

Lifestyle

5 Alasan Seseorang Tetap Mencintai Meski Sering Disakiti

Fimela.com, Jakarta Dicintai dan mencintai adalah sesuatu yang terkadang cukup membingungkan. Banyak orang yang mencintai secara tulus, tetapi tak balik dicintai dengan serius. Sebaliknya, tak sedikit orang yang dicintai dengan sangat baik, namun sayangnya ia justru kerap menyakiti dan mengkhianati. Ada beberapa alasan kenapa seseorang tetap tulus mencintai meski ia disakiti. Bahkan ketika ia nyaris dicampakkan oleh pasangannya sendiri. 

Berikut beberapa alasan umum kenapa seseorang tetap mencintai walau kerap disakiti. Simak baik-baik ya.

Harapan dan Optimisme

Orang yang sering kali memiliki harapan dan optimisme tinggi pada hubungan, ia akan berusaha untuk bertahan. Artinya, ia akan tetap mencintai meski hatinya kerap disakiti. Mereka percaya bahwa cinta dan kesabaran bisa mengatasi segala rintangan. Ada harapan besar bahwa orang yang mereka cintai akan berubah atau memperbaiki diri.

Empati yang Tinggi

Kekuatan empati yang dimiliki oleh orang ini membuat mereka lebih mampu memahami perasaan dan kebutuhan orang lain. Mereka melihat kebaikan dalam diri orang lain dan berusaha untuk memberikan cinta dan dukungan, meskipun mereka sering disakiti. Seseorang dengan empati yang tinggi, terlalu takut untuk balik menyakiti saat ia disakiti. Inilah yang kemudian membuatnya bertahan atau tetap mencintai meski sering disakiti.

Kesetiaan dan Komitmen

Orang yang tetap mencintai meski disakiti, bisanya memiliki kesetiaan dan komitmen yang tinggi. Mereka umumnya sangat setia dan berkomitmen dalam hubungan. Mereka tidak mudah menyerah dan percaya bahwa hubungan memerlukan usaha dan dedikasi. Kesetiaan mereka membuat mereka tetap mencintai meskipun telah disakiti.

Kebutuhan akan Harmoni

Beberapa orang diketahui sangat menghargai kedamaian dan harmoni dalam hubungan. Mereka cenderung menghindari konflik. Hal ini menjadikannya lebih memilih untuk memaafkan dan melupakan kesalahan, demi menjaga hubungan tetap baik. Tak apa baginya disakiti berulang kali, asal hubungannya tetap terasa damai baginya di mata orang lain. 

Keyakinan pada Perubahan

Seseorang yang sering kali percaya bahwa pasangannya bisa berubah. Hal ini membuatnya rela memberi kesempatan kedua. Ini karena mereka yakin bahwa cinta dan kesabaran mereka akan membawa perubahan positif dalam hubungan. 

Nah, itulah sekian alasan kenapa seseorang tetap teguh mencintai meski hatinya kerap disakiti. Mencintai dengan tulus adalah sesuatu yang sangat baik. Namun, ketika cinta tersebut tak terbalas dengan baik, coba pikir lagi untuk mempertahankannya. Cinta bahagia adalah cinta yang diperjuang dan dipelihara bersama. Jika cinta kamu perjuangkan sendiri, yakinkah kamu akan bahagia? Semoga makin bijak dalam mencintai ya Sahabat Fimela. Semoga informasi ini bermanfaat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading