7 Tanda Sikap Jika Orang Tidak Bisa Menghargai Kebaikan Hatimu

Seseorang yang tak menghargai kebaikan hatimu, akan menganggap bahwa tindakan atau sikapmu sebagai hal yang wajar dan sudah seharusnya kamu lakukan sehingga tak perlu diapresiasi. Orang macam ini tidak akan peduli bagaimana perasaan orang lain dan memang tak menganggap bahwa hal baik yang dia terima bisa terjadi karena usaha orang lain dalam membantunya meringankan beban.

Ketika seseorang tak bisa menghargai usaha atau kebaikan hati orang lain, secara alami ia akan punya kebiasaan meremehkan atau merendahkan orang lain. Ia merasa dirinya yang paling tinggi, baik, benar dan patut dihargai. Ia sering mengecilkan kesuksesan atau pencapaian orang lain agar terlihat superior dan merasa lebih baik menjadi dirinya sendiri. Padahal bisa jadi ia iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain.

Berharap dihargai oleh orang yang tak bisa menghargai adalah hal yang sia-sia, karena seringkali mereka memiliki ego yang besar sehingga tak merasa perlu menghargai orang lain. Berterima kasih menunjukkan bahwa ia lemah dan tidak mampu melakukan sesuatu sehingga ia harus "dibantu" orang lain. Tapi ketika egonya didahulukan, maka ia tidak akan melihat kebaikan hati seseorang sebagai hal yang patut dihargai karena ia fokus pada kebutuhan dan keinginannya sendiri.

Salah satu pertanda yang jelas ketika seseorang tak menghargai kebaikan orang lain adalah dari caranya berinteraksi dalam obrolan. Ia bukan pendengar yang baik, sering mengabaikan orang lain yang sedang berbicara dan bahkan sering menyela orang saat bicara. Ia merasa bosan ketika percakapan bukan tentang dirinya, sehingga perhatiannya tidak bisa bertahan lama. Ia seringkali hanya memikirkan diri sendiri jadi tak menyimak orang saat berbicara. Padahal ia ingin selalu didengarkan dan diperhatikan.

Ketika seseorang tak menghargai kebaikanmu, ia akan menganggap enteng sebuah janji. Ia pasti tipe orang yang suka ingkar janji, sehingga kamu tak bisa memegang pernyataan yang keluar dari mulutnya. Orang seperti ini juga sering telat datang saat janjian. Itu pertanda bahwa ia tak bisa menghargai waktu orang lain. Ia hanya memikirkan kepentingannya sendiri, tidak peduli dengan perasaanmu atau dampak dari tindakannya terhadapmu.

Kebiasaan lain yang menandakan orang tak bisa menghargai kebaikan hatimu adalah ketika ia selalu datang saat membutuhkan. Ketika ia sudah tak butuh bantuan, ia lupa denganmu. Bahkan terkadang sikapnya cenderung cuek dan seakan tak kenal denganmu karena hidupnya sedang berada di atas awan. Tapi saat terjatuh, ia suka memanfaatkan kebaikan dan pertolonganmu. Bahkan jika ia berterima kasih, itu hanya terasa basa-basi dan tidak tulus.

Jika orang tak menghargai usaha dan kebaikanmu, mereka pasti akan membuatmu merasa tidak cukup baik, dalam hal apa pun. Tidak cukup baik dalam hal penampilan, kemampuan, maupun pencapaianmu. Ia berusaha membuatmu merasa tidak percaya diri karena komentarnya yang meremehkan dan negatif. Ia suka melihatmu merasa kurang dan memang sudah menjadi kebiasaanya untuk mengkirtik banyak hal tanpa berckaca apakah ia sendiri sudah cukup baik. Hal ini dapat membuatmu merasa insecure dan meragukan diri sendiri.

Tentu tak mudah menghadapi orang-orang seperti ini, tapi usahakan untuk tak mudah terpengaruh oleh energi negatif mereka. Orang-orang yang tak menghargaimu juga sebaiknya tak perlu mendapatkan perhatianmu.

#Unlocking the Limitless