6 Tips Stimulasi Otak dengan Musik yang Bisa Kamu Coba

Stimulasi Musik — Musik bisa menjadi salah satu cara untuk menstimulasi otak. (Foto: Freepik/stockking)

Fimela.com, Jakarta Musik lebih dari sekedar hiburan belaka, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang signifikan. Banyak orang yang lebih berkonsentrasi jika melakukan pekerjaan dengan mendengarkan musik.

Manfaat musik diantara lain yakni, meningkatkan suasana hati, meningkatkan konsentrasi, dan dapat menstimulasi otak.

Jika Sahabat Fimela menyukai musik, kamu harus tahu cara yang tepat untuk memanfaatkannya sebagai cara untuk menstimulasi otak. Berikut enam tips yang bisa dilakukan, dilansir dari Healthline dan Psychology Today.

TERKAIT: Intip Keindahan Resor Soulshine Bali, Resor Sound dan Wellness Pertama di Dunia

TERKAIT: Putri Ariani Rilis Album Baru Eksklusif di AS, Kolaborasi Istimewa Bareng Sang Adik

1. Gunakan Musik untuk Mengiringi Aktivitas Keseharian

Musik untuk Aktivitas Keseharian — Iringi aktivitas keseharian dengan musik favorit. (Foto: Freepik)

Saat bekerja atau belajar, musik dapat digunakan sebagai latar belakang untuk membantu menjaga fokus dan mengurangi gangguan eksternal. Pastikan volume musik tidak terlalu keras agar tidak mengganggu konsentrasi. Ingat, jangan pilih lagu yang terlalu sedih yang akan membuat konsentrasi kamu berkurang.

2. Gunakan Musik Sebagai Terapi

Musik juga digunakan dalam terapi musik untuk meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, atau bahkan membantu dalam rehabilitasi otak setelah cedera. Pilih jenis musik yang menenangkan atau energetik sesuai dengan kebutuhan.

3. Dengarkan Musik yang Lambat dan Instrumental

Pilih musik yang lambat dan instrumental. Jenis musik dengan tempo yang lambat dan instrumental cenderung lebih menenangkan dan dapat meningkatkan kemampuan untuk memproses informasi dengan lebih baik. Meskipun penelitian umumnya fokus pada musik klasik, Sahabat Fimela bisa mempertimbangkan juga musik elektronik yang lembut, ambient, atau jenis musik suasana yang sering terdengar di spa atau saat sedang mendapatkan pijatan.

4. Pilih Musik Tanpa Lirik

Musik tanpa lirik cenderung lebih efektif dalam membantu konsentrasi, karena tidak mengganggu pemikiran dengan kata-kata. Musik dengan lirik dapat mengganggu ketika suatu tugas membutuhkan konsentrasi tinggi. Tantangannya adalah menjaga keseimbangan rangsangan tanpa gangguan.

5. Hindari Musik yang Mengejutkan atau Eksperimental

Hindari musik yang terlalu kompleks atau memiliki perubahan yang tiba-tiba karena dapat mengganggu fokus dan tidak efektif dalam merangsang otak secara stabil. Musik dengan perubahan yang tiba-tiba atau ritme yang tidak tetap dapat membuat Sahabat Fimela merasa bingung atau tidak fokus pada tugas yang sedang dilakukan.

6. Temukan Musik Favorit

Mendengarkan musik yang Sahabat Fimela sukai dapat meningkatkan suasana hati dan motivasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Preferensi pribadi dalam musik dapat sangat mempengaruhi efektivitas dalam menstimulasi otak.

Penulisan: Naela Marcelina

#Unlocking The Limitless