Fakta Menarik, Perempuan Lebih Efisien Dibandingkan Pria dalam Bekerja

Produktivitas pekerjaan mencerminkan tingkat efisiensi. Perempuan sering menunjukkan tingkat produktivitas yang tinggi di tempat kerja. Mereka cenderung fokus pada detail dan konsisten dalam performa kerja sehari-hari. Kemampuan ini membantu mereka menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan akurat.

Hive, sebuah platform produktivitas yang bekerja dengan banyak perusahaan besar, mengumpulkan data dari lebih dari 3.000 pekerja dan menemukan bahwa perempuan bekerja 10 persen lebih keras dibandingkan laki-laki di kantor saat ini. Kesimpulan ini merupakan produk dari dua statistik lainnya. Pertama, baik laki-laki maupun perempuan sebenarnya menyelesaikan sekitar 66 persen pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka. Namun, saat ini perempuan mendapat tugas pekerjaan 10 persen lebih banyak dibandingkan laki-laki, bahwa tingkat penyelesaian yang mereka capai sama menunjukkan bahwa mereka lebih rajin.

Selanjutnya, kepemimpinan yang baik bisa mencerminkan efisiensi dalam bekerja. Berbagai situasi kepemimpinan, perempuan sering kali menunjukkan kualitas yang luar biasa. Mereka cenderung lebih inklusif, mendukung tim, dan mampu menginspirasi anggota tim untuk mencapai tujuan bersama

Laporan Ready-Now Leaders dari Conference Board mengungkapkan bahwa organisasi yang memiliki setidaknya 30% perempuan dalam peran kepemimpinan memiliki kemungkinan 12 kali lebih besar untuk berada di 20% teratas dalam hal kinerja keuangan.  Sementara itu Laporan Ready-Now Leaders dari Conference Board mendukung temuan ini. Selain itu, penelitian dari Leadership Circle yang melibatkan penilaian terhadap lebih dari 84.000 pemimpin menunjukkan bahwa pemimpin perempuan tampil lebih efektif dibandingkan pemimpin laki-laki di setiap tingkat manajemen dan tingkat usia​

Multitasking adalah kemampuan untuk mengelola beberapa tugas sekaligus secara efektif. Kemampuan ini sangat berpengaruh pada efisiensi kerja. Hal ini menjadi  salah satu keunggulan yang dimiliki perempuan. Mereka bisa menangani berbagai tugas secara bersamaan tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan. Hal ini sangat bermanfaat dalam lingkungan kerja yang membutuhkan penanganan banyak tugas sekaligus.

Penelitian yang dilakukan oleh University of California menunjukkan bahwa mengobrol sangat mengganggu hari kerja karena dibutuhkan rata-rata sekitar 25 menit untuk kembali ke aktivitas normal setelah gangguan tersebut. Studi lain menemukan bahwa mengobrol menyebabkan penurunan produktivitas sekitar 20 persen. Meskipun demikian, perempuan 20 persen lebih banyak mengobrol dibandingkan laki-laki, namun mengingat mereka menyelesaikan 10 persen lebih banyak pekerjaan mengobrol tampaknya tidak mengurangi produktivitas mereka. Selain itu, mereka hanya mendominasi obrolan antar orang, sedangkan obrolan grup di platform seperti Slack lebih banyak diikuti oleh laki-laki

Perempuan cenderung lebih terorganisir dan mampu mengelola waktu dengan baik. Mereka bisa menetapkan prioritas tugas dengan efektif, memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan tepat waktu. Hal ini dibuktikan oleh beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan dapat beralih antara tugas dengan lebih lancar. Makalah dalam jurnal BMC Psychology mengungkapkan bahwa pria jauh lebih lambat dalam menangani tugas dengan efisien. Selama berabad-abad, perempuan telah menjadi pengurus rumah tangga, mengurus anak dan anggota keluarga lainnya sambil mengelola pekerjaan lain, yang menjadikan mereka ahli dalam multitasking, manajemen waktu, dan pengorganisasian pekerjaan

Itulah fakta penelitian yang menunjukkan perempuan memiliki kemampuan yang bisa meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki perempuan di tempat kerja, seperti produktivitas, kemampuan multitasking, manajemen waktu, kualitas kepemimpinan, kontribusi terhadap budaya kerja positif, dan keterampilan komunikasi yang baik, semuanya berkontribusi pada efisiensi kerja yang lebih tinggi. Bagi kalian yang merupakan seorang perempuan jangan ragu untuk meniti karir dan menggapai kesuksesan karena terdapat keahlian yang bisa dikembangkan lebih dalam. 

Penulis: Naela Marcelina 

#Unlocking The Limitless