Sukses

Lifestyle

4 Alasan Utama Gagalnya Sebuah Bisnis

Fimela.com, Jakarta Menjalankan bisnis bukan untuk menjadi lemah hati, karena kewirausahaan pada dasarnya berisiko. Pemilik bisnis yang sukses harus memiliki kemampuan untuk memitigasi risiko spesifik perusahaan sekaligus membawa produk atau layanan ke pasar pada titik harga yang memenuhi tingkat permintaan konsumen.

Jika memulai dan menjalankan bisnis yang sukses itu mudah, hampir semua orang akan melakukannya. Lalu apa yang menyebabkan kegagalan bisnis? Jawabannya sama beragamnya dengan bisnis itu sendiri, namun ada beberapa tantangan yang sama.

Untuk menjaga bisnis baru atau bisnis lama, penting untuk memahami apa yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis dan bagaimana setiap hambatan dapat dikelola atau dihindari. Mengutip dari Investopedia, berikut ini hal-hal yang seringkali menjadi alasan gagalnya sebuah bisnis.

1. Kendala pembiayaan

Alasan utama mengapa bisnis gagal adalah kurangnya dana atau modal produk. Dalam kebanyakan kasus, pemilik bisnis sangat menyadari berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk menjaga operasional tetap berjalan sehari-hari, termasuk mendanai penggajian, membayar biaya overhead yang tetap dan bervariasi, dan memastikan bahwa vendor luar dibayar tepat waktu. Namun, pemilik bisnis yang gagal kurang memahami berapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk atau layanan. Keterputusan ini menyebabkan kekurangan pendanaan yang dapat dengan cepat membuat bisnis gulung tikar.

Alasan kedua adalah pemilik bisnis yang gagal menentukan harga produk dan layanan. Untuk mengalahkan persaingan dalam industri yang sangat jenuh, perusahaan mungkin memberi harga suatu produk atau layanan jauh lebih rendah dibandingkan penawaran serupa, dengan tujuan untuk menarik pelanggan baru.

Meskipun strategi ini berhasil dalam beberapa kasus, bisnis yang akhirnya tutup adalah bisnis yang mempertahankan harga suatu produk atau layanan terlalu rendah dalam jangka waktu yang terlalu lama. Ketika biaya produksi, pemasaran, dan pengiriman lebih besar dari pada pendapatan yang dihasilkan dari penjualan baru, bisnis tidak punya pilihan selain tutup.

2. Manajemen yang tidak memadai

Kurangnya ketajaman bisnis dari tim manajemen atau pemilik bisnis menjadi alasan lain mengapa bisnis bisa gagal. Meskipun pemilik mungkin memiliki keterampilan yang diperlukan untuk membuat dan menjual produk atau layanan yang layak, mereka sering kali tidak memiliki atribut manajer yang kuat dan tidak memiliki waktu untuk mengawasi karyawan dengan sukses. 

Tanpa tim manajemen yang berdedikasi, pemilik bisnis mempunyai potensi lebih besar untuk salah mengelola aspek-aspek tertentu dari bisnisnya, baik itu keuangan, perekrutan, atau pemasaran.

Pemilik bisnis yang cerdas melakukan outsourcing terhadap aktivitas yang kinerjanya tidak baik atau hanya memiliki sedikit waktu untuk berhasil melaksanakannya. Tim manajemen yang kuat adalah salah satu tambahan yang dibutuhkan bisnis untuk melanjutkan operasinya di masa depan. Penting bagi pemilik bisnis untuk merasa nyaman dengan tingkat pemahaman yang dimiliki setiap manajer mengenai operasi bisnis, karyawan saat ini dan masa depan, serta produk atau layanan.

3. Perencanaan bisnis yang tidak efektif

Dalam memulai bisnis, sering kali seseorang mengabaikan pentingnya perencanaan bisnis yang efektif sebelum membuka usaha. Rencana bisnis yang baik, minimalnya harus mencakup:

1) Deskripsi bisnis yang jelas.

2) ebutuhan karyawan dan manajemen saat ini dan masa depan.

3) Peluang dan ancaman dalam pasar yang lebih luas.

4) Kebutuhan modal, termasuk proyeksi arus kas, dan berbagai anggaran

5) Inisiatif pemasaran.

6) Analisis pesaing.

Sebuah bisnis yang tidak secara teratur meninjau rencana bisnis, atau bisnis yang tidak siap beradaptasi terhadap perubahan di pasar atau industri akan menemui hambatan yang berpotensi tidak dapat diatasi sepanjang masa operasionalnya. Untuk menghindari kesalahan yang terkait dengan rencana bisnis, wirausahawan harus memiliki pemahaman yang kuat tentang industri dan persaingan sebelum memulai sebuah usaha.

4. Kesalahan pemasaran

Pemilik bisnis sering kali gagal mempersiapkan kebutuhan pemasaran perusahaan dalam hal modal yang dibutuhkan, jangkauan prospek, dan proyeksi rasio konveksi yang akurat. Ketika perusahaan meremehkan total biaya promosi awal, akan sulit untuk mendapatkan pembiayaan atau mengalihkan modal dari departemen bisnis lain untuk menutupi kekurangan tersebut.

Memiliki proyeksi yang realistis dalam hal jangkauan audiens target dan rasio konversi penjualan sangat penting untuk keberhasilan promosi bisnis. Bisnis yang tidak memahami aspek-aspek strategi pemasaran dengan baik, kemungkinannya lebih besar untuk gagal dibandingkan perusahaan yang meluang waktu untuk membuat dan menerapkan promosi yang sukses dan hemat biaya.

 

Penulis: Miftah DK.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading