Sukses

Lifestyle

Mengapa Otak Bekerja Lebih Cepat saat Mendekati Deadline? Ini Penyebabnya

Fimela.com, Jakarta Setiap orang pernah menunda-nunda untuk menghindari suatu situasi, menunda pengambilan keputusan, atau karena seseorang bekerja paling baik di bawah tekanan. Beberapa orang menikmati perasaan menunda pekerjaan sampai menit terakhir, karena merasa otak dapat bekerja lebih cepat dan produktif ketika mendekati deadline.

Otak manusia dirancang untuk merespons ancaman langsung dan situasi darurat dengan cepat. Tugas mendesak sering kali dipersepsikan sebagai ancaman yang membutuhkan tindakan segera untuk menghindari konsekuensi negatif. Respons ini mirip dengan mekanisme “fight or flight” yang membantu nenek moyang kita bertahan hidup dalam lingkungan yang penuh dengan bahaya.

Namun, ketika Sahabat Fimela hanya memiliki waktu beberapa hari atau 24 jam, tugas bisa saja selesai dalam hitungan jam. Kamu pernah begini? Mungkin kamu bertanya-tanya, apa penyebab otak bekerja lebih cepat saat mendekati deadline?

Meningkatnya hormon adrenalin

Kondisi otak seseorang dapat bekerja lebih cepat saat mengerjakan tugas yang mendekat deadline, alasannya karena seseorang sedang mengalami situasi yang disebut dengan adrenaline rush

Mengutip dari my.clevelandclinic.org, Adrenalin (epinefrin) adalah hormon yang dibuat kelenjar adrenal untuk membantu seseorang bersiap menghadapi situasi stres atau berbahaya. Adrenaline rush adalah sebutan untuk pelepasan adrenalin secara cepat ke dalam alirah darah. Hal ini membuat tubuh seseorang siap menghadapi respons untuk ‘lawan’ atau ‘lari’.

Di dalam tubuh terdapat organ ginjal, dan di atas organ ini ada sebuah kelenjar adrenal yang akan mengeluarkan adrenalin. Tugas adrenalin adalah meningkatkan detak jantung, sehingga secara psikis, semangat seseorang menjadi naik dan menggebu-gebu. Namun, jika seseorang berada dalam adrenaline rush yang begitu lama akan menimbulkan efek negatif, seperti stres, perasaan bersalah dan meragukan diri sendiri, kecemasan, serta depresi. Kondisi stressfull saat mengerjakan tugas dalam waktu mendekati deadline juga dapat menimbulkan keinginan untuk menyerah dengan tugas yang dikerjakan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2016) menemukan, bahwa regulasi emosi berpengaruh pada perilaku prokrastinasi. Seseorang yang menunda-nunda tugas atau prokrastinator mengalami masalah dalam emotional management. Saat mendapatkan tugas, seseorang sering berspekulasi bahwa tugas tersebut terlalu berat dan merasa tidak mampu untuk mengerjakannya. Kondisi ini menimbulkan perasaan malas hingga akhirnya menunda-nunda untuk mengerjakan tugas dan memiliki pekerjaan lain yang tidak terlalu penting, seperti membuka media sosial dan bermain game.

Agar kamu tidak menunda tugas pekerjaan, lakukan tips ini!

Hindari alasan dan sikap negatif, serta selesaikan tugas tepat waktu. Melansir dari andrejensen.net, berikut 5 tips sederhana untuk mengurangi penundaan.

1. Prioritaskan

Buatlah sendiri daftar tugas harian, mingguan, dan bulanan. Kemudian ketahui urutan kepentingannya berdasarkan deadline, kepentingan klien, dan sebagainya. Jika memungkinkan, cukup lanjutkan ke bagian bawah daftar, karena ini memaksa kamu untuk menyelesaikan bahkan tugas-tugas yang tidak ingin diselesaikan.

2. Delegasikan

Konsultasikan dengan rekan kerja, dan cari tahu pendapat mereka tentang daftar tugasmu. Kamu mungkin menyadari bahwa mereka sama sekali tidak memiliki masalah dalam menyelesaikan tugas yang menurutmu paling sulit. Hal ini memberimu kesempatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lebih mudah, dan secara signifikan dapat mengurangi stres serta risiko penundaan.

3. Rencana

Setiap hari sebelum memulai tugas hari itu, buatlah daftar. Ketahui apa yang perlu dilakukan dan kapan setiap tugas perlu diselesaikan. Atur alarm jika diperlukan, atau buatlah agenda untuk merencanakannya.

4. Pertahankan tujuan

Baik tujuan harian, mingguan, bulanan, tahunan, atau 5 tahun dari sekarang, tuliskan tujuan, serta pantau bagaimana dan kapan kamu mencapainya. Ini menjadi cara yang bagus untuk menemukan cara memperbaiki diri dan menghindari penundaan.

5. Hadiahi diri sendiri

Setiap kali suatu hal dalam daftar tercapai, pastikan untuk memberi penghargaan pada diri sendiri. Seperti sebuah tepukan sederhana, atau dengan mencentang suatu item dari daftar pun sudah cukup. Ini akan mendorong kamu untuk terus bekerja dengan baik dan membantu segala sesuatunya tercapai.

 

 

 

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading