9 Tanda Seseorang Terlalu Sombong dan Mudah Merasa Gengsi

Fimela.com, Jakarta Pernah nggak sih kamu ketemu orang yang kelihatannya sombong dan gengsian? Mungkin di lingkungan kerja, pertemanan, atau bahkan di keluarga sendiri. Kadang, kita bisa merasa kesulitan memahami mereka. Nah, biar kamu lebih paham, yuk kita bahas beberapa ciri orang yang sombong dan gengsian. Siapa tahu, setelah ini kamu bisa lebih mengerti dan tahu cara menghadapinya!

1. Suka Pamer

Orang sombong dan gengsian biasanya suka sekali pamer. Mereka senang menunjukkan apa yang mereka miliki, baik itu materi, prestasi, atau hal-hal lain yang bisa membuat mereka terlihat lebih unggul. Misalnya, mereka akan sering membicarakan barang-barang mahal yang baru dibeli atau pencapaian yang berhasil diraih, meski nggak ada yang menanyakan.

2. Sulit Mengakui Kesalahan

Single — Ilustrasi perempuan cantik/copyrightshutterstock/K-Angle

Orang sombong dan gengsian juga cenderung sulit mengakui kesalahan. Mereka merasa kalau mengakui kesalahan akan menurunkan harga diri mereka. Jadi, mereka lebih memilih untuk mencari-cari alasan atau menyalahkan orang lain daripada jujur mengakui kesalahan mereka sendiri.

3. Tidak Mudah Berterimakasih

Mengucapkan terima kasih adalah hal yang sederhana tapi sangat berarti. Sayangnya, orang yang sombong dan gengsian sering kali lupa atau bahkan enggan untuk berterima kasih. Mereka merasa bahwa mereka berhak mendapatkan apa yang mereka terima dan menganggap itu sebagai sesuatu yang sudah seharusnya.

4. Meremehkan Orang Lain

Orang yang sombong dan gengsian cenderung meremehkan orang lain. Mereka sering kali memandang rendah kemampuan atau pendapat orang lain. Mereka berpikir bahwa mereka selalu lebih baik dan lebih tahu segalanya. Ini bisa membuat mereka sulit bekerja sama dalam tim atau mendengarkan masukan dari orang lain.

5. Senang Mengkritik Tapi Tidak Mau Dikritik

Mereka senang sekali mengkritik orang lain, tapi ketika menerima kritik, mereka langsung defensif dan marah. Mereka merasa bahwa mereka tidak pantas untuk dikritik dan semua yang mereka lakukan selalu benar. Ini membuat mereka sulit berkembang karena tidak mau mendengarkan masukan.

6. Selalu Ingin Menjadi Pusat Perhatian

Orang sombong dan gengsian sering kali ingin selalu menjadi pusat perhatian. Mereka merasa perlu untuk selalu tampil dan mendapatkan pengakuan dari orang lain. Kalau ada orang lain yang mendapatkan perhatian lebih, mereka bisa merasa cemburu dan berusaha menarik perhatian dengan cara apa pun.

7. Tertutup dan Tidak Mudah Percaya

Mereka cenderung tertutup dan sulit percaya pada orang lain. Mereka berpikir bahwa orang lain tidak bisa dipercaya dan lebih baik menyimpan semua untuk diri sendiri. Ini membuat mereka sulit membangun hubungan yang dalam dan bermakna dengan orang lain.

8. Memiliki Standar Tinggi dan Tidak Realistis

baju pink mandiri bahagia santai single — ilustrasi perempuan kacamata/Bolyuk Studio/Shutterstock

Orang sombong dan gengsian sering kali memiliki standar yang sangat tinggi, bahkan tidak realistis. Mereka menginginkan kesempurnaan dalam segala hal dan merasa tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki. Ini membuat mereka selalu merasa kurang dan terus mencari pengakuan dari orang lain.

9. Tidak Mau Mengalah

Mereka sangat sulit untuk mengalah, bahkan dalam situasi yang seharusnya bisa diselesaikan dengan kompromi. Mereka selalu ingin menang dan merasa bahwa mengalah adalah tanda kelemahan. Ini bisa menyebabkan konflik berkepanjangan dengan orang-orang di sekitar mereka.

Menghadapi orang dengan sifat sombong dan gengsian memang tidak mudah. Namun, kita bisa mencoba untuk lebih sabar dan mengerti. Cobalah untuk tidak terlalu memikirkan sikap mereka dan fokus pada diri sendiri. Jika perlu, bicarakan dengan baik-baik dan sampaikan perasaan kamu. Siapa tahu, mereka bisa berubah dan menyadari bahwa sikap mereka selama ini tidak baik.

Nah, itulah beberapa ciri orang yang sombong dan gengsian. Semoga artikel ini bisa membantu kamu mengenali dan menghadapi orang-orang dengan sifat seperti ini. Ingat, selalu berusaha untuk tetap positif dan jangan biarkan sikap orang lain mempengaruhi kebahagiaanmu.