Fimela.com, Jakarta Makanan yang tidak habis dimakan pada saat yang sama seringkali kita simpan kembali untuk dikonsumsi di hari berikutnya. Menghangatkan makanan tidak hanya menghemat waktu karena tidak perlu memasak dari awal, tetapi juga menghangatkan makanan turut membantu mengurangi sampah makanan. Namun, terdapat makanan yang tidak dapat dihangatkan. Selain itu, terdapat pula makanan sisa yang dapat menyebabkan keracunan makanan apabila tidak dihangatkan secara tepat.
Terdapat berbagai cara untuk menghangatkan makanan, seperti menggunakan microwave atau menggunakan pan. Ketika dihangatkan dengan cara yang tepat, makanan dapat kembali dikonsumsi secara aman. Untuk itu, Healthline telah merangkum beberapa jenis makanan dan cara yang tepat untuk menghangatkannya.
Advertisement
Steak
Keluhan yang paling banyak muncul ketika steak disimpan dan dihangatkan kembali adalah daging yang menjadi kering dan tidak lagi ada rasa di dalamnya. Namun, dengan metode yang tepat, Sahabat Fimela tetap dapat menikmati steak dengan nikmat walau sudah dihangatkan kembali.
Sahabat Fimela dapat menggunakan microwave dengan menaruh steak di wadah yang ramah microwave dan menyiramkan sedikit saus dari steak atau gravy serta tambahkan beberapa tetes minyak atau butter. Tutup wadahnya dan masak dengan panas medium dan balikkan daging setiap 30 detik hingga hangat. Mudah dan tidak memakan waktu yang lama, loh!
Opsi selanjutnya adalah menggunakan pan yang tidak kalah mudah. Sahabat Fimela dapat menambahkan kaldu daging atau gravy ke atas pan yang agak dalam, lalu panaskan sampai panas (tetapi jangan terlalu panas). Masukkan daging steak dan biarkan selama satu atau dua menit hingga dirasa cukup.
Ayam dan beberapa jenis daging merah
Menghangatkan ayam dan beberapa daging merah dapat membuatnya menjadi kering dan keras. Pada dasarnya, Sahabat Fimela dapat menghangatkannya sebagaimana mereka dimasak, sehingga itu bukan hal yang sulit untuk dilakukan.
Sahabat Fimela dapat menghangatkannya di pan dengan menggunakan api yang sangat kecil untuk menghindari overcooking. Tambahkan sedikit minyak atau butter ke atas pan, letakkan ayam atau daging yang ingin dihangatkan, lalu tutup pan. Balik ayam atau daging untuk membuatnya hangat merata di setiap sisi yang ada.
Ikan
Serupa dengan daging, ikan dapat dihangatkan dengan metode yang serupa. Namun, ketebalan dan cara memasak ikan akan membuat cara menghangatkannya berbeda sedikit.Â
Untuk ikan yang ditumis, dipanggang, atau dibakar dapat dihangatkan dengan cara dihangatkan di atas pan. Panaskan pan dan tambahkan minyak atau butter, gunakan api sedang. Masukkan ikan dan tutup pan. Pastikan untuk memeriksa beberapa saat sekali dan balik ikan secara teratur untuk menghindari overcooking.
Untuk ikan yang dikukus, Sahabat Fimela dapat membungkus longgar ikan yang ingin dihangatkan dengan alumunium foil dan letakkan di kukusan. Kukus selama 4—5 menit saja atau sampai ikannya betul-betul hangat merata.
Pizza
Pizza biasanya disajikan dalam 6 atau 8 potongan, sehingga sulit untuk dihabiskan dalam satu waktu. Inilah cara yang tepat untuk menghangatkan pizza lezat yang tidak akan membuat pizza menjadi lembek dan berantakan.
Cara ini memakan waktu yang cukup lama, tetapi pasti menghasilkan pizza yang panas dan renyah seperti baru. Sahabat Fimela dapat menggunakan oven yang sudah disetel ke suhu 375°F atau 190°C. Letakkan pizza di dalam tray oven yang sudah dipanaskan sebelumnya. Panggang selama 10 menit dan jangan lupa untuk memeriksanya secara berkala untuk memastikannya tidak gosong.
Tidak perlu khawatir jika tidak ada oven, Sahabat Fimela dapat menggunakan pan. Letakkan pizza di atas pan anti lengket dengan api sedang dan panaskan sekitar 2 menit. Setelah itu, teteskan beberapa tetes air ke bagian pan, bukan pizza-nya, lalu tutup pan dan biarkan selama 2—3 menit lagi sampai bagian bawah pizza menjadi kembali renyah.
Penulis: FIMELA Karina Alya
#Unlocking The Limitless