Fimela.com, Jakarta Dalam keseharian kita selalu menggunakan dan membutuhkan berbagai macam barang atau benda. Setiap barang yang kita pakai memiliki fungsi. Bahkan dari setiap benda yang kita gunakan mengandung makna tertentu. Kehidupan yang kita jalani dan benda-benda yang kita pakai dalam keseharian bisa saling beririsan melalui arti yang unik.
The Book of Everyday Things, buku ini memuat kumpulan tulisan ringan dengan memaknai berbagai benda dalam keseharian. Mulai dari soal buku, bantal, surat, uang, hingga sikat gigi. Namun, "benda" dan "barang" yang dimaksud di sini tak terbatas pada sesuatu yang tak hidup. Ada juga tulisan yang memaknai arti keberadaan kucing, kematian, dan soal ingatan manusia. Sesuatu yang sering kita jumpai atau rasakan dalam keseharian bisa memiliki makna pentingnya sendiri.
Advertisement
Advertisement
Buku The Book of Everyday Things
Judul: The Book of Everyday Things
Penulis: Desi Anwar
Penerjemah: Sofia Mansoor
Desain isi: Mohammad Taufiq
Desain sampul dan ilustrasi: Mohammad Taufiq
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Buku, bantal, sepatu, bolpoin, jam tangan, mainan, uang, dan sikat gigi... Ini adalah berbagai benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semuanya begitu biasa sehingga kita menerimanya begitu saja, seolah-olah semua benda itu sudah menjadi bagian hidup kita.
Pada kenyataannya, kemampuan untuk membuat benda mungkin adalah cara kita mendefinisikan spesies kita dan membuat kita berbeda dari makhluk hidup lainnya. Coba tengok keadaan di sekitar kita perhatikan jumlah benda yang ada di sekeliling yang terus bertimbun sepanjang hidup kita. Seorang manusia mungkin mengawali hidupnya hanya dengan tarikan napas pertama, kemudian tidak membawa apa-apa ke dalam kuburnya selain yang dihiaskan orang lain pada jasadnya yang sudah tak bernyawa.
Padahal, selama hidupnya, dia bergantung pada berbagai benda, bukan hanya untuk memungkinkannya berfungsi, melainkan juga agar memiliki identitas dan tujuan: Berbagai benda dan barang yang diciptakan dan diproduksi oleh sesama manusia yang dapat digunakan untuk mengendalikan serta memanipulasi lingkungannya dan menentukan takdirnya. Berbagai barang yang mengisi tidak hanya ruang yang ditempatinya, tetapi juga yang pada akhirnya mengacaukan dan menyesakkan seluruh Bumi, yang sekaligus menyisakan semakin sedikit ruang bagi makhluk hidup lainnya untuk berkembang.
The Book of Everyday Things adalah pengingat bahwa terlepas dari kemampuan spesies kita untuk menaklukkan alam dan menciptakan aneka benda menakjubkan untuk membuat hidup kita lebih nyaman, obsesi kita untuk memproduksi dan mengonsumsi beragam benda mungkin justru membuat kita makin tidak memahami tujuan sebenarnya keberadaan kita. Bahwa mungkin kebahagiaan sejati tidak hanya terletak pada berbagai benda buatan manusia, tetapi juga menghargai apa yang diberikan alam kepada kita.
***
"Memang, pada umumnya kita masih mengingat masa kecil dengan jelas, dan dalam banyak hal, kita tumbuh dewasa disertai ingatan tentang apa yang terjadi pada kita Ketika masih kecil. Bahkan sebagai orang dewasa, kita terus-menerus merujuk ke masa lalu untuk menjelaskan atau membenarkan mengapa kita bertindak atau berperilaku tertentu, seolah-olah hidup kita adalah kelanjutan dari cerita yang kita ceritakan pada diri kita sendiri, dan jika kita tidak memilikinya berarti jati diri kita seakan hilang." (hlm. 193)
"Hidup kita mungkin singkat, sangat berat, dan brutal, tetapi juga mengasyikkan, ajaib, dan tidak dapat diramalkan serta diwarnai dengan banyak petualangan dan kegembiraan." (hlm. 220)
Tulisan berjudul "Ingatan" cukup menarik dan berbeda dari kumpulan tulisan lainnya di buku ini. Kita diajak untuk menyelami diri sendiri dengan memaknai ingatan yang kita miliki dalam kehidupan. Kita diajak untuk memahami lebih jauh tentang keberadaan dan ingatan yang kita punya dalam hidup. Betapa ingatan yang kita miliki ini punya arti yang sangat penting dalam eksistensi kita sebagai manusia.
Topik kematian juga dibahas di buku ini. Banyak di antara kita yang merasa takut atau bahkan selalu menghindar tiap kali membahas soal kematian. Akan tetapi, pada dasarnya pembahasan soal kematian erat kaitannya dengan kehidupan. Walaupun kematian agaknya mengerikan, tetapi ada keindahan tersendiri dari siklus kehidupan yang kita jalani ini.
Tulisan-tulisan di buku menggunakan bahasa yang ringan. Ada pandangan personal dan pengalaman pribadi yang juga disertakan oleh penulis di setiap tulisannya. Memaknai hal-hal yang kerap kita temui dalam keseharian ternyata cukup mengasyikkan. Ada berbagai sudut pandang baru nan menarik yang bisa kita tarik dari setiap tulisan di buku ini
Bagi Sahabat Fimela yang sedang mencari rekomendasi buku menyenangkan nan inspiratif tentang hal-hal yang kerap kita temukan dalam keseharian, The Book of Everyday Things bisa jadi referensi yang menarik. Happy reading!