Sukses

Lifestyle

4 Gaya Fashion Lama Semakin Populer dari Y2K hingga Cottage Core, Bisa Jadi Tampilan Andalanmu

Fimela.com, Jakarta Dunia fashion dapat diibaratkan seperti roda raksasa yang terus berputar. Bukan hanya sebuah kebutuhan sehari-hari saja, tetapi fashion telah menjadi bagian penting untuk seseorang mengekspresikan dirinya. Walaupun mode terus berkembang dari masa ke masa, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi sebuah tren untuk kembali digandrungi masyarakat. Kini, dunia fashion sedang diguncang dengan gaya-gaya lama, klasik, dan vintage

Daniel Minardi, Director Business Partnership Shopee Indonesia menyatakan bahwa gaya berbusana dengan tren lama ini merupakan bentuk positif bagi masyarakat dalam mengekspresikan diri mereka. Maka dari itu, Shopee berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan ragam produk pilihan serta kebutuhan fashion berkualitas.

Sahabat Fimela dapat mengikuti Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale untuk mencoba gaya-gaya fashion vintage yang sedang ramai diperbincangkan. Namun, apa saja, sih, gaya berpakaian yang dianggap “lama”? Yuk, cari tahu terlebih dahulu!

Y2K

Year 2000 atau Y2K merupakan tren fashion dari tahun 90-an sampai awal 2000-an. Tren ini semakin meroket popularitasnya ketika muncul dalam film The Matrix dan Mean Girls. Y2K memiliki gaya yang futuristik dengan sentuhan retro yang memberikan look mencolok. Tren ini mengajak para penggunanya untuk tampil mencolok dan percaya diri. Sahabat Fimela dapat mix & match baggy jeans, baby tees, dan small bag untuk menghasilkan kesan Y2K yang lebih modern.

Selain itu, pemilihan fashion statement yang mencolok dengan warna kontras juga menjadi pilihan tepat. Jangan lupa untuk melengkapi look dengan aksesoris lucu, seperti bandana, kalung, atau kacamata dengan frame yang kecil agar nuansa Y2K lebih kuat lagi.

Bloke core

Tren bloke core terinspirasi dari budaya Hooligan yang populer di tengah kalangan pecinta sepakbola di Inggris tahun 1970 hingga 1980-an. Kini, bloke core kembali dibicarakan di media sosial, terlebih saat Piala Dunia Qatar pada tahun 2022. Tren ini menjadi simbol loyalitas terhadap klub sepak bola kesayangan.

Namun, penggunaan jersei tim bukan hanya menunjukkan dukungan, tetapi juga sudah menjadi identitas dan gaya hidup penggunanya. Biasanya, jersei sepak bola retro dipadukan dengan celana seperti denim shorts atau celana longgar lainnya untuk memberikan look bloke core yang maksimal. Sahabat Fimela dapat melengkapi look dengan menggunakan sepatu kasual dan aksesoris seperti jam tangan atau kalung.

Cottage Core

Tren ini didasari dari kehidupan pedesaan Eropa di abad ke-18. Pada zaman tersebut, masih terdapat pedesaan dan lahan pertanian di Inggris dan Perancis, sehingga warna-warna yang masuk ke dalam tema tren fashion ini adalah warna-warna natural. Pakaian dari tren cottage core ini juga terlihat sederhana dan terkesan smooth. Sahabat Fimela dapat mengenakan blouse maupun dress dengan motif bunga atau Sahabat Fimela juga dapat menggunakan luaran panjang berwarna natural. Sepatu ala Victoria juga dapat dikenakan untuk mendapatkan look cottage core yang optimal.

Berkain

Sedang ramai digandrungi oleh kalangan anak muda zaman sekarang, berkain menjadi tren fashion yang naik daun. Bukan sesuatu yang baru, melainkan kain batik merupakan identitas budaya Indonesia yang sudah lama ada dan dikenakan oleh orang-orang zaman dahulu.

Terdapat perkumpulan remaja yang memadukan kain yang dimodifikasi dengan gaya yang modern. Kini, tren berkain sudah jauh berkembang dan para penggunanya mencoba memberikan kesan kasual saat dikenakan untuk kegiatan sehari-hari. Sahabat Fimela dapat mengenakan kain dengan atasan kaos oversize, blazer, atau kemeja putih. 

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading