Sukses

Lifestyle

Tips Jitu agar Masuk ke Universitas Top Dunia yang Berasosiasi Ivy League

Fimela.com, Jakarta Masuk ke universitas ternama di seluruh dunia adalah impian banyak orang. Institusi-institusi ini terkenal dengan standar akademis yang ketat dan kehidupan kampus yang dinamis, dapat membuka pintu terhadap peluang-peluang yang tiada tandingannya. Pemeringkatan universitas terbaik dunia dapat bervariasi tergantung pada kriteria yang digunakan. Namun, beberapa universitas secara konsisten muncul di peringkat teratas global.

Selain Universitas Oxford dan Universitas Cambridge, ada 8 Universitas Amerika Serikat yang masuk dalam asosiasi Ivy League. Seluruh anggotanya mempunyai ciri-ciri yang umum, mereka adalah universitas-universitas yang paling prestisius di Amerika Serikat dan hampir selalu berada di peringkat teratas dalam daftar universitas top Amerika Serikat. Universitas-universitas ini merupakan pendapatan keuangan terbesar di dunia. Dari universitas-universitas inilah hampir 80% riset mengenai teknologi yang berkembang saat ini ditemukan dan juga banyak sekali ilmuannya yang telah meraih penghargaan nobel di berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Ivy League terdiri dari 8 universitas yang menawarkan program sarjana dan pasca sarjana. Semua perguruan tinggi ini menawarkan bidang studi yang berbeda dengan berbagai spesialisasi, aktivitas, acara, dan tradisi. Di antaranya, Universitas Harvard, Universitas Yale, Universitas Princeton, Universitas Kolombia, Universitas Pennsylvania, Universitas Brown, Universitas Cornell, dan Perguruan Tinggi Dartmouth.

Ivy League terkenal reputasi akademik yang cemerlang dan tingkat penerimaan yang ketat

Sebagian besar Ivies memiliki reputasi akademis yang luar biasa dan konsisten. Institusi seperti Harvard, Yale, Princeton, Cornell, dan Pennsylvania mendapat skor antara 100-96,4 dalam peringkat universitas dunia untuk reputasi akademik. 

Ivy League juga terkenal dengan tingkat penerimaannya yang rendah, menjadikannya salah satu institusi paling kompetitif di dunia. Tidak mengherankan, Universitas Harvard memiliki tingkat penerimaan terendah dari semua Ivies sebesar 3,4% dan Universitas Cornell memiliki tingkat penerimaan tertinggi sebesar 8,7%. Karena popularitasnya, Ivy League sering menerima banyak penerimaan. Oleh karena itu, tingkat penerimaan tetap rendah untuk memastikan keunggulan akademik dan status elit.

Selain itu, setiap perguruan tinggi Ivy League memiliki tradisinya sendiri dan menciptakan komunitas eksklusif yang terdiri dari para cendekiawan paling terhormat. Para alumni terkenal di bidang IT dan Teknologi berasal dari Universitas Ivy League, dan bahkan lebih banyak lagi orang berpengaruh yang berafiliasi. Seperti Bill Gates, Founder dan Former CEO Microsoft, menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Harvard pada tahun 2007.

Tips untuk mempersiapkan diri masuk ke universitas top dunia

Setiap orangtua pasti ingin pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Memilih universitas terbaik adalah hal penting, dan bicara soal universitas terbaik di dunia, acuannya masih kuliah di luar negeri. Menyadur dari Cybernews Academy, berikut panduan tentang tips mempersiapkan masuk ke universitas top dunia dalam asosiasi Ivy League.

1. Nilai tes

Ivy League mengharapkan seseorang mendapatkan nilai luar biasa, kecuali jika kamu memiliki keadaan yang meringankan. Ivy League mencari nilai rata-rata (IPK) 4.0. Rata-rata IPK sekolah Ivy League adalah antara 3,9 - 4,16. Selain nilai, skor SAT (Scholastic Assessment Test) dapat diserahkan bersamaan dengan aplikasi. Sebagian besar perguruan tinggi mempertimbangkan pendaftaran dengan nilai SAT antara 1.500-1.530 dari 1 600.

2. Esai pribadi

Esai pribadi melibatkan penulisan pernyataan yang merangkum karakter pendaftar dan mungkin menjelaskan mengapa kamu ingin menjadi tambahan yang bagus di universitas. Sahabat Fimela dapat mendiskusikan apa yang memotivasi dan apa yang paling kamu sukai. Inilah saatnya menampilkan aset terbaik yang dimiliki.

3. Kegiatan ekstrakurikuler

Di universitas Ivy League, ada harapan kuat bagi kamu untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tertentu. Ivy League tidak peduli dengan volume aktivitas yang pernah dilakukan, ini lebih merupakan detail dan waktu yang kamu habiskan untuk subjek tertentu. Jadi, jika Sahabat Fimela menyukai sesuatu yang spesifik seperti sains atau sastra, kamu harus berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang berharga sebelum mendaftar ke universitas Ivy League.

4. Surat rekomendasi

Surat rekomendasi memainkan peran penting dalam proses seleksi masuk ke universitas Ivy League. Surat ini biasanya ditulis oleh guru atau atasan yang memiliki pengetahuan tentang prestasi akademik dan kepribadian siswa atau pendaftar. Surat rekomendasi ini harus memvalidasi prestasi akademik dan pribadi siswa, serta menunjukkan bagaimana siswa tersebut memiliki potensi untuk berkontribusi pada universitas yang dipilih. 

Dalam konteks universitas Ivy League, surat rekomendasi ini harus dipandang sebagai bagian dari keseluruhan portofolio yang menunjukkan kemampuan siswa untuk berprestasi di tingkat yang tinggi. Oleh karena itu, siswa yang ingin masuk ke universitas Ivy League harus memastikan bahwa surat rekomendasi yang mereka minta memiliki kualitas yang tinggi dan memberikan gambaran yang akurat tentang kemampuan dan potensi mereka.

 

 

 

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading