Fimela.com, Jakarta Kemandirian finansial adalah sebuah istilah yang memiliki banyak arti, dan mungkin terlihat cukup menakutkan pada awalnya. Bagi laki-laki, konsep ini telah lama ditekankan oleh masyarakat dengan banyak perhatian ditempatkan pada karier mereka dan berapa banyak yang mereka hasilkan. Sayangnya, pada saat yang sama, kemandirian finansial bagi perempuan tidak lagi menjadi prioritas. Hal ini seharusnya tidak terjadi, karena kemandirian finansial bagi perempuan bukan hanya sebuah ide cerdas, melainkan penting.
Kemandirian finansial bagi perempuan adalah kemampuan perempuan untuk menghidupi dirinya sendiri secara finansial dan mencapai tujuan keuangannya. Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai tidak perlu bekerja lagi karena adanya investasi. Namun, pada intinya adalah tentang kemampuan melakukan apa yang Sahabat Fimela inginkan dalam hidup karena tabungan dan persiapan.
Baik kamu lajang, menikah, atau sedang menjalin hubungan, mengetahui cara menangani uang sangatlah penting. Perempuan harus mandiri secara finansial karena hubungan harus setara, dan jika kamu lajang, pilihan keuangan adalah keputusan baik sepenuhnya. Sekalipun Sahabat Fimela mengelola keuangan bersama pasangan, penting bagi kamu untuk mendapatkan pendidikan tentang uang dan mengetahui cara mandiri secara finansial.
Advertisement
Uang adalah sebagian besar dari hidup dan kebahagiaan kamu secara keseluruhan. Oleh karena itu, perempuan saat ini perlu memprioritaskan keuangan mereka lebih dari sebelumnya. Melansir dari clever girl finance, berikut adalah 9 tips menjadi perempuan yang mandiri secara finansial.
Advertisement
1. Sesuaikan pola pikir
Sebelum memulai apa pun, perjelas apa arti kemandirian finansial bagi kamu dan bagaimana hal itu akan mengubah hidup. Jika Sahabat Fimela memiliki sikap yang tidak membantu mengenai uang, seperti pola pikir kelangkaan, sekarang saat yang tepat untuk mengubahnya. Ingatlah, saat kamu terus meningkatkan keuangan, pola pikir akan semakin berubah menjadi lebih baik.
Kamu dapat mempraktikkan afirmasi positif untuk membantu mengubah pola pikir. Misalnya, menggunakan frasa seperti “Saya dapat menghasilkan uang sebanyak yang saya inginkan”, dan “Saya hebat dalam mengelola uang” adalah awal yang baik.
2. Meningkatkan literasi keuangan
Kemandirian finansial bagi perempuan dimulai dari literasi keuangan. Cari tahu semua yang kamu bisa tentang istilah uang, investasi, tabungan, dan apa pun yang terasa asing dalam bidang keuangan. Sahabat Fimela dapat melakukannya dengan banyak cara, seperti melalui menonton podcast, membaca blog atau artikel.
Cobalah untuk menemukan jawaban atas segala hal yang kamu ragukan, dan jangan khawatir jika perlu meminta saran atau bantuan dari penasihat atau teman terpercaya. Mendapatkan jawaban dan meningkatkan literasi adalah hal yang paling penting.
3. Membuat sistem anggaran
Berikut adalah cara mudah membuat sistem anggaran:
1) Buatlah anggaran secara konsisten, yaitu dengan pilih 1 hari dalam seminggu, misalnya Jumat, untuk melakukan penganggaran. Pilihlah yang paling sesuai dengan jadwal gajimu.
2) Melacak kemajuan setiap hari, dengan memastikan kamu tetap berada dalam batas pengeluaran dan tujuan yang kamu tetapkan tercapai.
3) Gunakan dana cadangan, dengan menabung sejumlah tertentu per minggu atau per bulan sampai kamu mencapai tujuan yang diinginkan.
4. Identifikasi tujuan
Untuk mengetahui apakah kamu mengalami kemajuan atau tidak, Sahabat Fimela harus mempunyai tujuan yang berkaitan dengan uang. Tetapkan tujuan jangka pendek (1 tahun atau kurang), jangka menengah (5-10 tahun), dan jangka panjang (10 tahun lebih). Beberapa tujuan jangka pendek adalah membeli mobil baru atau menciptakan dana darurat. Tujuan jangka menengah adalah merenovasi rumah atau investasi yang signifikan. Sementara tujuan jangka panjang adalah uang pensiun.
Berusaha mencapai tujuan-tujuan ini sendiri akan memberimu rasa pencapaian dan kepercayaan diri. Semakin banyak yang kamu capai secara finansial, semakin baik perasaan tentang kemampuan kamu menangani uang dengan baik.
5. Membuat rencana pembayaran utang
Punya utang? Tidak apa-apa. Namun, inilah waktunya menemukan cara untuk melunasi selamanya, sehingga hal tersebut tidak menghalangi kamu dari impian dalam menjadi wanita mandiri secara finansial.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung berapa sebenarnya utang yang kamu miliki. Kemudian bergantung pada jumlahnya, kamu dapat membuat sasaran pembayaran bulanan atau tahunan jika itu berlaku. Sekalipun kelihatannya banyak dan kamu merasa stres, ingatlah bahwa setiap pembayaran kecil akan membantu.
6. Jadikan tabungan sebagai prioritas
Tabungan kamu mencakup dana darurat dan dana cadangan untuk tujuan tabungan jangka panjang. Mengapa tabungan itu penting? Sederhana, karena ini membantu kamu dalam keadaan darurat dan memungkinkan kamu mengatakan “Ya” terhadap peluang. Misalnya, dana darurat akan menyelamatkan kamu jika harus melakukan perbaikan rumah.
Menabung tidak hanya mengajarkan banyak hal seperti kesabaran dan keterampilan mengatur keuangan yang baik, namun juga memberimu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang mungkin tidak dapat kamu lakukan sebelumnya.
Advertisement
7. Investasikan uang
Setelah kamu membuat sistem penganggaran dan mulai menabung, langkah selanjutnya adalah berinvestasi. Jika kamu tidak tahu banyak tentang investasi, inilah saatnya untuk mendapatkan pendidikan dan mengambil beberapa keputusan karena berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi sangat bergantung pada waktu. Sahabat Fimela dapat memilih investasi yang penting, seperti perusahaan atau real estate tertentu.
8. Negosiasikan gaji
Gaji kamu adalah bagian besar dari penghasilan, bahkan jika kamu memiliki pekerjaan sampingan. Oleh karena itu, sangat penting ketika Sahabat Fimela memulai pekerjaan baru untuk menegosiasikan gaji.
Saat bernegosiasi, ingatlah beberapa hal penting. Pertama, ketahui apakah gaji cukup untuk menghidupi kamu atau tidak. Teliti tarif umum untuk pekerjaan yang akan kamu mulai dan pastikan apa yang ditawarkan sejalan dengan tarif tersebut. Kemudian bersikap hormat, tetapi mintalah apa yang menurut kamu adil. Lalu cobalah untuk menempatkan diri pada posisi untuk meninggalkan tawaran tersebut jika itu tidak cocok.
9. Minta kenaikan gaji
Meminta kenaikan gaji bisa jadi menakutkan jika kamu belum pernah melakukannya. Ingatlah bahwa kamu adalah bagian yang berharga dalam tim, dan kamu ahli dalam pekerjaan. Soroti proyek-proyek yang kamu ikut telah berjalan dengan baik, dan tunjukkan nilai pekerjaan ketika meminta gaji yang lebih tinggi.
Atasan kamu kemungkinan besar mengharapkan kenaikan gaji pada suatu saat, jadi hal ini tidak terlalu mengejutkan bagi mereka. Namun, jika keadaan tetap seperti itu dalam jangka waktu yang lama, Sahabat Fimela harus mempertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru dengan gaji yang lebih baik.
Penulis: Miftah DK
#Unlocking The Limitless