Fimela.com, Jakarta Orangtua boleh khawatir saat membawa anak dengan spektrum autisme pergi liburan menggunakan moda transportasi pesawat, karena ia umumnya sulit duduk manis. Pasalnya, sangat mungkin anak merasa tak nyaman, rewel, bahkan tantrum duduk berlama-lama di pesawat sehingga membuat kegaduhan. Dalam melanjutkan komitmen Dubai terhadap perjalanan yang mudah diakses dan meningkatkan kesadaran mengenai autisme, Emirates mengundang 30 keluarga di Uni Emirat Arab (UEA) dengan anak-anak neurodiverse untuk menikmati pengalaman check in yang nyata dan familiarisasi penerbangan di Terminal 3 Bandara Internasional Dubai, pada Rabu (24/4) lalu.
Sebelum bepergian, Emirates mendukung penumpang disabilitas tersembunyi dengan menyediakan sebanyak mungkin informasi di awal sehingga keluarga dapat merencanakan, berlatih, dan merasa yakin tentang perjalanan mereka yang akan datang. Inisiatif ini dirancang untuk membantu anak-anak berlatih dan mengurangi kecemasan sebelum bepergian, serta memberikan kesempatan unik bagi Emirates untuk berkolaborasi dengan mitra penting dan mendapatkan wawasan untuk meningkatkan perjalanan yang mudah diakses.
Tujuan dari latihan perjalanan Emirates adalah membantu pelanggan dengan autisme dan gangguan sensorik serta keluarga mereka dalam mempersiapkan perjalanan melalui tur berpemandu di lingkungan bandara dan kabin pesawat serta memberikan pelatihan komprehensif dan pemahaman tentang neurodiversity kepada semua anggota tim Emirates. Lebih banyak lagi inisiatif Emirates yang direncanakan di masa depan untuk mendukung kebutuhan neurodiverse dan komitmen Dubai terhadap People of Determination atau orang berkebutuhan khusus.
Advertisement
Advertisement
Berikan pengalaman penerbangan yang ramah untuk pengidap autisme
Emirates menyambut Her Excellency Hessa BuHumaid, Direktur Jenderal Otoritas Pengembangan Komunitas Dubai, serta 30 anak neurodiverse berusia antara 8 dan 12 tahun dari Dubai Autism Centre, Safe Centre for Autism, Rashid Centre for People of Determination and the New England Centre Children Clinic untuk mengikuti penerbangan tersebut dengan pendampingan mereka. Emirates juga mengundang seorang anak neurodiverse dengan Sindrom Angelman, kondisi yang dapat menyebabkan perkembangan tertunda, masalah dengan kemampuan bicara dan keseimbangan, kecacatan intelektual, serta kejang, untuk bergabung dalam penerbangan ini. Kelompok tersebut didampingi oleh Adil Al Ghith selaku SVP Emirates Commercial Operations in the Gulf, Middle East & Central Asia, dan Mostafa Karam selaku SVP Emirates Customer Affairs & Service Audit.
Kelompok tersebut menggunakan Jalur Ramah Autisme yang tersedia di Bandara Internasional Dubai yang mencakup akses ke jalur prioritas untuk check in, pemeriksaan paspor, keamanan, dan naik ke pesawat. Staf check in dan awak kabin Emirates yang dilatih khusus siap membantu sepanjang perjalanan. Penerbangan EK2605 berangkat dari Bandara Internasional DUbai pada pukul 11.20 pagi dan mendarat kembali pada pukul 12.20 siang, memberikan pengalaman penerbangan nyata bagi anak-anak tersebut termasuk layanan di dalam pesawat, pengumuman dari awak kabin dan Kapten, serta suara dan pemandangan saat lepas landas dan mendarat.
Menurut sebuah studi oleh International Board of Credentialing and Continuing Education Standards (IBCCES), hanya 13% dari keluarga dengan anak-anak neurodiverse yang disurvei melakukan liburan keluarga karena mereka menganggap pengalaman di bandara dan penerbangan terlalu menegangkan dan memicu sensitivitas sensorik anak-anak. Namun, 93% dari keluarga yang disurvei mengatakan mereka akan melakukan lebih banyak perjalanan jika ada lebih banyak pilihan bersertifikat autisme dan dukungan yang tersedia.Â
Buat perjalanan lebih inklusif yang mudah diakses untuk neurodiverse
Pada perjalanan tersebut, anggota IBCCES ditugaskan untuk memberikan wawasan dan catatan tentang pengalaman di dalam pesawat untuk pelanggan neurodiverse. Emirates dan IBCCES bekerja sama untuk mengembangkan sertifikasi autisme resmi dalam penerbangan yang pada akhirnya dapat digunakan oleh maskapai penerbangan lainnya. Sertifikasi ini akan melengkapi pencapaian terbaru Emirates, semua fasilitas Check In Dubai: Emirates City Check In & Travel Store di DIFC, Emirates Cruise Check In Port Rashid, Emirates Cruise Check In Dubai Harbour, dan Emirates City Check In Ajman serta pusat khusus Emirates di Terminal 3 Bandara Internasional Dubai ditetapkan sebagai Certified Autism Centerâ„¢.
Hal ini juga memperkuat pengakuan terbaru Bandara Internasional Dubai sebagai bandara internasional pertama yang memperoleh sertifikasi dari IBCCES, serta sejalan dengan visi Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai untuk menjadi Certified Autism Destinationâ„¢ pertama di Timur Tengah.
Kerja sama dengan Emirates, Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai, dan Bandara Dubai, yang juga menggandeng Direktorat Jenderal Residensi dan Urusan Luar Negeri, Kepolisian Dubai, dan Bea Cukai Dubai, membuat perjalanan lebih inklusif, mudah diakses untuk semua, mencerminkan komitmen Dubai untuk menjadi destinasi terkemuka bagi wisatawan dengan berbagai kebutuhan, dan sejalan dengan Agenda Sosial Dubai 33 dengan tema ‘Family: The Foundation of Our Nation’.
Â
Â
Â
Penulis: Miftah DK
#Unlocking The Limitless