Sukses

Lifestyle

Ajakan Beralih ke Green Jobs, Mengubah Kebiasaan demi Bumi yang Lebih Baik

Fimela.com, Jakarta Krisis iklim yang semakin parah menyebabkan para pekerja di sektor formal maupun nonformal mulai memilih untuk menjadi pekerja ramah lingkungan atau green jobs. Sembari mencari peluang untuk bekerja di ranah green jobs, para pekerja juga penting untuk mempelajari green skills, yaitu keterampilan yang mendukung pelestarian lingkungan.

Meramaikan Hari Bumi 2024, Koaksi Indonesia menyerukan ajakan untuk beralih ke green jobs. Ridwan Arif, Manajer Riset dan Pengelolaan Pengetahuan Koaksi Indonesia, menyatakan bahwa masyarakat memiliki peran yang besar terkait persoalan iklim yang sedang menjadi isu hangat. Hal tersebut disebabkan oleh setiap individu yang ada di dunia memiliki ekosistemnya sendiri yang harus dirawat dan dijaga sebaik mungkin. Untuk beralih dari pekerjaan konvensional ke green jobs, langkah-langkah mudah dapat dicoba dilakukan, seperti menggunakan transportasi umum.

Siapa saja bisa menekuni green jobs

Bukan hanya mereka yang lulusan sekolah teknik, Anindita Sekar, mantan manajer komunikasi New Energy Nexus menyatakan bahwa dirinya tergiring menggeluti green jobs berkat dunia komunikasi dan broadcasting.  Melalui pekerjaannya, ia mempelajari berbagai isu seputar perubahan iklim, transisi energi, hingga lika-liku pengembangan energi terbarukan. Di sisi lain, Ivan Nashara Haryanaprawira, Product Manager Ruang Guru menceritakan bagaimana pengalamannya menjadi pekerja hijau ketika terlibat dalam pemasaran produk mesin pemberi pakan otomatis berbasis internet untuk ikan dan udang tambak milik eFishery. Menurutnya, modernisasi ini penting karena bukan hanya soal hilirisasi produk perikanan, tetapi juga persoalan hulu yang merupakan produksi. Proses produksi melibatkan tenaga kerja hingga urusan pakan. Pakan dalam usaha akuakultur menyedot 80% biaya operasional dan semakin banyak pakan yang diberikan, maka semakin banyak pula emisi yang dikeluarkan. Ketika menggunakan automatic feeder, pemberian pakan menjadi teratur dan terkendali, sehingga pakan tidak akan larut dalam air dan kualitas air tetap terjaga agar ikan tetap sehat.

Para pelaku green jobs tidak hanya berlaku untuk merawat lingkungan saja, tetapi secara tidak langsung, manusia juga turut terdampak apabila lingkungan menjadi lebih baik. Apabila tidak ingin bergantung pada transportasi publik, para pelaku green jobs dapat menggunakan sepeda atau moda kendaraan lain yang menggunakan energi listrik. Hendi Rahmat, Founder sekaligus CEO Westbike Messenger Service menyatakan bahwa usahanya yang merupakan usaha jasa antar menggunakan sepeda mampu menekan emisi karbon. Selain itu, usaha jasa antar ini juga mampu menyerap banyak sekali tenaga kerja. 

Mulai dari yang sederhana

Azis Kurniawan, Manajer Kebijakan dan Advokasi Koaksi Indonesia, menyatakan bahwa kriteria green jobs menurut ILO adalah mampu meningkatkan efisiensi energi dan menghemat bahan baku, membatasi gas rumah kaca, meminimalisir polusi dan limbah, serta memulihkan ekosistem. Dengan luasnya lingkup green jobs, masyarakat kini dapat memulainya dari hal-hal yang paling sederhana, seperti memanfaatkan kertas semaksimal mungkin dan juga menggunakan alat elektronik sebijak mungkin. 

Ke depannya, green jobs akan semakin marak di Indonesia karena meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Dengan kesadaran tersebut, akan banyak usaha-usaha yang muncul dengan membawa konsep keberlanjutan. Akan banyak ditemui usaha-usaha pemanfaatan limbah plastik, pemanfaatan limbah kertas, hingga usaha kertas daur ulang. Berbagai hal bisa menjadi kontribusi kita untuk berdampak pada lingkungan. Banyak sekali orang yang tidak merasa bekerja di green jobs, padahal sudah banyak hal-hal berkelanjutan yang dilakukan setiap harinya.

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading